Memasuki usia 30-an, kamu menyadari bahwa kebutuhan dan tanggung jawabmu semakin besar dan banyak. Nah, agar bisa mencapai dan menjalankannya dengan baik, kamu perlu mengatur keuangan dengan bijaksana. Kamu tidak boleh memberi kelonggaran lagi pada pengeluaran-pengeluaran tidak penting. Kedisiplinan harus tetap kamu jaga agar kamu memiliki aset yang cukup ketika memasuki masa pensiun nanti.
Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan saat memasuki usia 30-an? Simak artikel ini sampai akhir!
Tingkatkan dana darurat
Jika penghasilan telah meningkat di usia 30-an, demikian juga saldo dana daruratmu juga harus meningkat. Namun, yang perlu kamu ingat prinsipnya adalah kamu harus memiliki uang yang mudah diakses dalam keadaan darurat yang cukup untuk memenuhi minimal satu hingga dua bulan pengeluaran.
Baca juga: Cara Tepat Siapkan Dana Darurat
Kurangi kebiasaan buruk
Di usia 30-an, kamu bisa mulai mengurangi kegiatan apapun yang bisa mengganggu kesehatanmu. Dengan lebih banyaknya tanggung jawab yang perlu kamu ambil, kesehatan menjadi hal penting yang harus kamu jaga.
Kurangi juga aktivitas yang tidak penting yang menguras dompet. Sebaiknya, kamu salurkan uang tersebut untuk mengumpulkan emergency fund atau berinvestasi. Ini jauh lebih penting untuk menstabilkan kondisi finansial kamu.
Bersabarlah dan tunda kesenangan
Ketika kamu memasuki usia 30-an, kamu berpikir untuk memiliki rumah yang indah, mobil yang keren, dan mulai mewujudkan impian kamu. Tetapi berhati-hatilah untuk tidak mengakumulasi lebih banyak kewajiban daripada penghasilan atau aset yang harus kamu bayar.
Percayalah, semua kenikmatan itu akan kamu dapatkan. Kamu hanya perlu bersabar dan berusaha sedikit lagi. Jangan iri atau terbebani melihat teman-teman yang mungkin bisa mendapatkannya lebih dulu daripada kamu. Setiap orang memiliki garis waktunya sendiri untuk mendapatkan cita-citanya.
Mulailah Serius untuk Memiliki Asuransi Kesehatan
Memasuki usia 30-an, kamu perlu mulai serius bergabung dengan asuransi kesehatan. Mungkin kamu sudah memiliki akun BPJS karena didaftarkan oleh kantor tempat kamu bekerja. Meskipun begitu, kamu bisa bergabung dengan asuransi kesehatan milik swasta.
Jangan mengajukan pinjaman atau meminjamkan uang
Peminjam selalu menjadi budak pemberi pinjaman.
Seiring bertambahnya usia, kamu mungkin mulai meminta anggota keluarga dan teman-teman untuk mencari dan mendapatkan bantuan keuangan. Berusahalah untuk hidup cukup dengan gaji yang kamu miliki. Jika kamu memberikan pinjaman pada teman atau keluarga dan terjadi gagal bayar, kamu tidak hanya berisiko kehilangan uang kamu tetapi kamu juga mempertaruhkan kehilangan hubungan yang baik dengan mereka.
Baca juga: Dear Milenial, Simak Cara Wujudkan Kemapanan Finansial Untuk Masa Depan!