Sisters, salah satu hal yang patut diperhatikan dalam cara mengatur keuangan yang efektif adalah dengan menyiapkan dana darurat. Ini dilakukan agar kamu bisa antisipatif dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang menyangkut keuangan.
Lalu, gimana caranya? Nggak usah bingung, Sisters. Yuk, simak panduan cara menyiapkan dana darurat berikut ini!
Umumnya dana darurat yang harus dipersiapkan adalah sekitar tiga hingga enam bulan kali biaya pengeluaranmu. Tapi, kamu juga harus ingat bahwa jumlah dana darurat setiap orang akan berbeda tergantung kepada kebutuhan masing-masing.
Untuk dapat menentukan jumlah yang harus dipersiapkan dengan tepat, lakukan beberapa hal berikut:
1. Petakan pengeluaran bulananmu
Pertimbangkan pengeluaran tetap dan variabel seperti biaya asuransi, pajak, utang, kesehatan, perumahan, transportasi, dan sebagainya. Tentukan juga berapa banyak yang kamu butuhkan dalam dana darurat bila kamu sudah menikah atau memiliki tanggungan lainnya.
2. Berapa waktu yang kamu butuhkan untuk mengumpulkan dana darurat?
Mungkin dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menghemat dan menyiapkan satu bulan pengeluaran untuk alokasi dana darurat. Ditambah kamu pasti memiliki prioritas keuangan lain seperti tabungan dan dana pensiun. Itu sebabnya tidak ada salahnya menetapkan target dengan jumlah yang wajar di awal membangun dana darurat agar kamu bisa tetap konsisten dan semangat mencapai target.
3. Siapkan dua jenis dana darurat
Pertama adalah biaya tidak terduga untuk hal-hal seperti perbaikan mobil atau rumah, kedua adalah dana darurat yang kamu siapkan bila kamu kehilangan pendapatan tidak terduga.
Kamu harus memiliki akses yang cepat dan mudah ke uang tersebut, Sisters. Alasannya agar kamu tidak kesulitan menggunakan uang tersebut jika ada kejadian tak terduga. Sebagian orang tidak suka menyimpan dana darurat di rekening tabungan karena nilainya bisa saja berkurang, misalnya karena biaya administrasi setiap bulan. Karena itu kamu dapat mempertimbangkan menyimpan dana darurat tersebut dalam instrumen investasi yang minim risiko dan mudah dicairkan. Contohnya seperti deposito dan reksadana pasar uang.
Pada awalnya tentu kamu akan merasa kesulitan untuk menyiapkan dana darurat secara konsisten. Apalagi bila selama ini kamu memang tidak terbiasa menabung dan mengelola keuangan dengan benar.
Meski begitu bukan berarti keinginanmu untuk menyiapkan dana darurat tidak bisa diwujudkan. Ada tips yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut.
- Kurangi pengeluaran bulanan
Disadari atau tidak, kamu mungkin mengeluarkan uang terlalu banyak di area tertentu. Misalnya untuk keperluan makan, atau berbelanja.
Pertimbangkan untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Dengan begitu kamu bisa menghemat uang yang dikeluarkan sehingga dapat dialokasikan ke dana darurat.
- Sisihkan sejak hari gajian tiba
Sama seperti tabungan atau dana pensiun, penting untuk langsung menyisihkan gajimu dan mengalokasikannya. Dengan begitu tidak ada alasan gajimu terlanjur habis sehingga tidak bisa menyisihkan uang ke dana darurat ke dana darurat terutama bila kamu baru pertama kali menyiapkan dana darurat.
Tidak ada yang mengharapkan kamu tiba-tiba mengalami kejadian yang tidak enak. Meski begitu, bila kamu memiliki dana darurat, kamu akan selalu siap menghadapi berbagai kondisi darurat yang mungkin saja terjadi, bukan?