Branding adalah hal fundamental untuk mengembangkan sebuah usaha agar dapat lebih dikenal. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mem-branding sebuah usaha. Mulai dari membuat logo yang outstanding, menciptakan tagline yang mudah diingat konsumen, hingga menciptakan maskot sebagai wajah dari sebuah usaha. Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah pemasaran atau promosi. Ada dua cara yang dapat kita lakukan yakni pemasaran offline dan online. Namun jika budget yang dimiliki terbatas pemasaran online menjadi solusi terbaik. Apalagi di era digital 5.0 saat ini, media sosial menjadi sangat lekat dengan aktivitas keseharian kita. Ketika sedang mencari suatu barang, referensi atau pun informasi, secara spontan yang kita lakukan adalah membuka sosial media seperti instagram, facebook, twitter dan lainnya. Media sosial memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan kita, apalagi dalam lingkup bisnis.
Banyak sekali dari kita yang sudah mulai terjun di dunia bisnis dengan beragam ide namun masih belum memiliki pondasi identitas produk yang kuat hingga kewalahan dalam mengurus pemasaran di media online. Khususnya bagi para umkm yang baru merintis. Banyak dari mereka yang tidak tahu harus membangun bisnis di awal seperti apa, dan harus memulai dari mana atau melangkah kemana. Dan pada akhirnya bisnisnya tidak berjalan, atau terhenti di langkah awal memulai yang dikarenakan belum mengerti secara fundamental bisnis yang mereka inginkan.
Hallo and hi Sister!
Perkenalkan namaku Nida Nur Rahman 'si introvert' yang memiliki banyak mimpi. Aku lulusan salah satu Universitas Negeri di Malang jurusan Teknik Arsitektur. Saat kuliah, tepatnya tahun 2012, aku sudah memulai untuk mencari uang saku tambahan dengan berdagang. Karena sadar tidak bisa hanya mengandalkan uang saku dari orang tua. Saat itu aku bersama beberapa teman mencoba usaha berjualan buket bunga dan snack pada event wisuda. Namun usaha tersebut seasonal hanya ada pada saat wisuda. Akhirnya kami mencari ide usaha lain yang sekiranya masih berkaitan. Dan tercetuslah ide untuk membuat undangan digital. Ide tersebut muncul ketika kami sering mendapat undangan cetak pernikahan atau melihat beberapa teman yang mulai berencana menikah tapi memiliki budget terbatas. Maka, berbekal dari ilmu art/seni yang kami punya. Lahirlah Hallohi Design Studio. Sebuah studio design yang awalnya berfokus pada jasa pembuatan undangan digital untuk meminimalisir budget para calon pengantin serta mengurangi limbah plastik dan kertas.
Ini adalah salah satu project design undangan digital yang kami buat. Alhamdulillah teman kami suka dan puas dengan hasilnya. Setelah itu kami mengerjakan beberapa desain undangan lainnya.
Namun tidak semulus yang kami bayangkan, bisnis kami stagnan. Berbarengan dengan kami yang fokus untuk menyelesaikan tugas akhir. Setelah itu usaha kami berhenti sejalan dengan kelulusan beberapa teman. Hingga akhirnya di tahun 2018, aku mencoba reach out mereka dan mengajak untuk menghidupkan kembali Hallohi Design Studio yang sebelumnya sudah kami rintis bersama. Aku sangat senang karena ide tersebut disambut baik oleh mereka. Kami mulai berdiskusi lewat whatsapp messenger karena posisi ku yang masih berada di Malang sedangkan mereka semua berada di Jakarta. Kami mulai membuat kerangka berpikir dan mencari isu lain untuk lebih melebarkan sayap dibidang jasa design selain undangan digital.
Setelah melewati diskusi panjang, issue yang akan kami angkat berkaitan dengan bisnis/usaha. Melihat lebih dekat problema yang kami hadapi saat pertama kali merintis usaha, melewati berbagai kegagalan yang kami yakini bahwa saat awal merintis usaha/bisnis perlu sekali pemahaman tentang tujuan dan peluang dari usaha yang dirintis. Selain itu, juga perlu dibarengi dengan pemasaran yang tepat sehingga bisnis kita dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Kami mencari alat yang mudah diakses oleh banyak orang, budget yang terjangkau dan memungkinkan untuk menjangkau lebih banyak orang. Maka media sosial adalah jawabannya. Memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan bisnis dan tentunya dengan strategi dan visual yang mendukung. Namun belum banyak para pelaku usaha yang paham akan hal ini. Kebanyakan berfokus pada kualitas produk saja tanpa terpikirkan cara menjangkau pangsa pasar yang sesuai dengan target dari produk yang dihasilkan.
Aku mendapati problematika ini ketika sedang berjualan bunga di sebuah Universitas. Bertemu dengan beberapa penjual lainnya dan bertanya tentang usaha mereka, tujuan apa yang ingin dicapai, sudahkah berbagai macam pemasaran dilakukan dan sebagainya. Namun kebanyakan dari mereka yang berjualan tidak memiliki nama brand apalagi memperkenalkan produk mereka lewat media sosial. Padahal saat itu media sosial sudah menjadi media penunjang yang dapat dimanfaatkan untuk memasarkan usaha. Amat disayangkan melihat produk-produk buatan mereka yang memiliki unique selling point namun kurang memiliki pemahaman terkait branding.
Maka tercetuslah keinginanku untuk merangkul para pelaku Usaha khususnya para UMKM. Membantu mereka mengembangkan usahanya. Mulai dari branding dan mempromosikan usahanya melalui media sosial dengan visual konten sesuai dengan keunikan produk. Demikian akhirnya kami mulai menghidupkan kembali Hallohi Design Studio. Membantu mereka-pelaku usaha mengemas secara apik produknya dan memasarkan melalui media sosial.
Pada Maret 2021 kami mulai mendapat project Social Media Management untuk Instagram yang kliennya adalah teman kami sendiri. Hal pertama yang kami lakukan adalah mendengarkan cerita tentang usahanya, mulai dari brand seperti apa yang dia punya, goals apa yang ia inginkan hingga mendiskusikan beberapa opsi dalam pemasaran yang memungkin di media sosial. Mengapa demikian? Agar nantinya ketika proses mendesain, feeling dan keinginan pemilik usaha tersebut melekat di dalam visual design juga sasaran pasar yang sesuai dengan produknya bisa tercapai.
Produk Social Media Management yang pertama kami garap ini adalah produk makanan yang cukup melekat dengan masyarakat dan diolah menjadi versi yang lebih kekinian. Saat itu klien kami ingin membuat konten yang lebih menarik dengan visual yang membuat orang yang melihat postingan di media sosialnya menarik. Tidak banyak permintaan dari klien karena dia merasa kurang paham tentang memasarkan produk di sosial media. Oleh karena itu, kami menawarkan sedikit perubahan dari yang sudah ada di media sosial bisnis klien sebelumnya, diantaranya penggunaan warna, mood dan font style pada desain pemasaran di media sosialnya.
Selain desain, jasa Social Media Management yang kami tawarkan juga mencakup isi konten, copy writing caption, hingga jadwal tayang. Isi konten adalah bagian terpenting dalam pemasaran di media sosial. Mengingat pemasaran yang menarik saat ini tidak hanya berisi tentang info produk saja, tetapi juga akan lebih menarik jika dikombinasikan dengan konten edukasi atau game untuk menarik atensi pasar. Caption juga tidak kalah penting untuk memberikan kedekatan dengan orang yang melihat postingan promosi di media sosial ini. Selain itu, diperlukan adanya hashtag untuk menjangkau pasar yang lebih luas mengingat saat ini pengguna media sosial melakukan pencarian dengan kata yang mempunyai kemiripan dengan produk atau info yang ia ingin cari. Jadwal tayang juga penentu dalam pemasaran. Jika penayangan sesuai dengan waktu teramai pengguna media sosial, tentu ini akan menciptakan viewers yang lebih banyak.
1.3 Sosial Media Desain Mariyaki.id
Project ini menjadi batu loncatan bagi kami untuk project-project selanjutnya dengan produk yang berbeda. Hal itu menjadikan tantangan baru bagi kami. Bertemu dengan berbagai macam pemilik usaha serta branding produk yang mereka bawa. Kami harus mengenal lebih jauh, menempatkan posisi kami sebagai pemilik usaha. Sehingga setiap visual yang kami buat menghasilkan story yang berbeda, dengan menyesuaikan branding usaha. Inilah yang menjadi selling point kami. Seperti project design Feeds Instagram sebuah konsultan Interior Design di bawah ini.
1.4 Sosial Media Desain Tierra.id
Impian terbesar kami adalah dapat segera resign dan fokus untuk mengembangkan Hallohi Design Studio. Saat ini kami memiliki pekerjaan full time di luar Hallohi Design Studio. Oleh karena itu, dalam proses pengembangan ini kami memerlukan biaya yang terbilang cukup besar apalagi hal pertama yang ingin kami wujudkan adalah memiliki ruang studio sendiri sesuai dengan nama yang telah kami sematkan. Selain sebagai studio design, tempat itu akan kami fungsikan sebagai ruang untuk para pelaku umkm mengembangkan usaha mereka seperti foto produk, workshop, atau community space sebagai tempat mereka sharing dalam membangun usaha mereka. Maka untuk mewujudkan impian tersebut tentunya banyak hal yang perlu aku dan teman-temanku persiapkan khususnya dalam literasi finansial. Hal ini menjadi alasan kuat bagiku untuk mengikuti program Sisternet Kompetisi Modal Pintar 2023 #KMP2023 ini. Adapun rincian biaya yang aku perlukan adalah sebagai berikut;
Sewa ruang studio |
Jakarta |
1 tahun |
12.000.000 |
12.000.000 |
Furniture |
Meja & kursi kerja |
3 pack |
2.000.000 |
6.000.000 |
PC |
Perangkat design |
1 unit |
20.000.000 |
20.000.000 |
Kamera |
Untuk foto produk |
1 pc |
5.000.000 |
5.000.000 |
License aplikasi design |
Adobe |
1 tahun |
8.000.000 |
8.000.000 |
License referensi design |
Shutterstock,freepik, |
3 item |
500.000 |
1.500.000 |
Biaya iklan |
Google ads, Fb ads, Instagram ads |
3 item |
500.000 |
1.500.000 |
TOTAL |
Rp 54.000.000,- |
Harapan Aku bersama temen-teman ingin segera mewujudkan impian tersebut. Semoga kami bisa mendapatkan kesempatan tersebut lewat kompetisi ini dan dapat lebih banyak membantu para UMKM untuk memasarkan produk mereka ke ranah digital sehingga dapat menjaring lebih banyak konsumen dan memaksimalkan digitalisasi. Karena sudah saatnya kita #BeraniNaikKelas. Doakan kami ya! Aamiin :)
#KMP2023
___
Cheers, Nida ( Founder: Hallohi Design Studio)
Our Instagram: https://www.instagram.com/hallohi.co/