Hi Sisters.
Salam kenal. Nama saya Intan Kusumawati. 25 tahun. Saya merupakan lulusan Pertanian dari salah satu Universitas di Bogor, namun ketertarikan terhadap dunia kuliner menjadikan saya menggeluti usaha di Bidang Kuliner.
Perjalanan bisnis saya berawal saat keadaan saya yang tak kunjung mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. Bisa dibilang saat itu merupakan keadaan terpuruk saya. Malu bercampur frustrasi dirasakan saat tak kunjung mendapat pekerjaan sedangkan teman-teman mulai sudah bekerja. Merasa harus bangkit, saya pun mempunyai ide untuk merintis bisnis Korean Food. Bisnis tersebut saya pilih saat melihat peluang dan potensi pasar setelah maraknya fenomena Korean Wave di Indonesia.
Sebelum memulai bisnis, trial dan error saya lakukan hingga mendapatkan rasa dan kualitas yang baik. Alih-alih menggunakan tepung beras, saya menggunakan beras sebagai bahan baku untuk membuat kue beras (tteok). Hal tersebut saya lakukan agar mendapatkan tekstur kue beras yang lembut serta kenyal. Bermodal uang Rp 400.000 saya gunakan untuk memulai bisnis kuliner dengan Brand ‘Jjang Kitchen’ pada pertengahan tahun 2019. Produk yang dikeluarkan bervariasi, mulai dari produk olahan ikan, olahan rumput laut, serta topokki (kue beras khas Korea).
Tetapi ternyata tidak mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi saat menjalankan bisnis.
Di awal perjalanan Jjang Kitchen, bisnis saya tidak langsung ramai. Bermodalkan hanya posting di Instagram serta memanfaatkan platform layanan pesan antar online, banyak yang belum mengetahui brand saya. Namun, saya tidak patah semangat. Terus belajar cara memasarkan produk hingga seiring berjalannya waktu brand saya pun mulai dikenal dan mendapat respon positif dari konsumen.
Penjualan dari brand Jjang Kitchen pun terus meningkat. Bahkan saat masa pandemi covid pada tahun 2020, omset justru meningkat hingga 2 kali lipat dibanding biasanya. Saya pun sempat menjadi supplier bahan baku untuk penjual lain yang ingin menjual produk Korean Food. Hingga Jjang Kitchen pun membuka lapangan pekerjaan di masa pandemi. Memang impian saya sejak dulu ingin membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat membantu mengurangi angka pengangguran.
Namun, musibah pun datang. Pada tahun 2021, saya sekeluarga terinfeksi covid yang menyebabkan bisnis harus tutup hingga 1 bulan. Tentunya hal ini sangat berpengaruh terhadap bisnis saya, sehingga saat ini belum bisa untuk memperkerjakan karyawan lagi dikarenakan keterbatasan. Sebagai strategi agar bisnis tetap berjalan, saya pun sekarang merambah ke bisnis frozen food dan mempromosikannya lewat instagram, tiktok serta endorse melalui influencer.
https://www.instagram.com/jjangkitchen.id/
Bagi saya, mengikuti #Sispreneur tujuannya agar bisa mengepakan sayap lebih lebar dengan membuka outlet ataupun membeli alat yang memadai untuk mengembangkan bisnis frozen korean food. Terlebih bisnis ini masih memiliki prospek yang tinggi jika dilihat dari potensi dan tingginya permintaan pasar.
#W20Sispreneur #BeraniNaikKelas