Hello Sisters!
Kata orang, kita akan jauh lebih bahagia jika bekerja sesuai dengan passion yang dimiliki. Namun, perjalanan mencari passion ini ternyata tidaklah mudah, termasuk perjalananku sendiri. Perkenalkan, namaku Dhea, perempuan berusia 26 tahun yang baru saja merasa menemukan passion nya dalam bekerja.
Setelah gagal membangun bisnis di bidang fnb di tahun 2021 awal , aku kembali merenung dan berbicara dengan diriku sendiri, sebenarnya apa hal yang aku senangi untuk aku jadikan sebagai ladang pekerjaan? Ternyata aku sangat menikmati sebuah pekerjaan yang memiliki dampak sosial yang besar terhadap lingkungan.
Sampah menjadi salah satu momok yang mengerikan dari tahun ke tahun. Banyak TPA yang sudah menjadi gunungan sampah dan bahkan tutup karena tidak sanggup lagi menampung sampah dengan metode landfill. Berdasarkan data, dari 70% sampah yang menumpuk di TPA adalah sampah jenis organik dan penyumbang terbesarnya dari sampah rumah tangga.
Beranjak dari fakta tersebut, aku memutuskan untuk mencari cara yang jauh lebih efektif dan efisien daripada hanya sekedar melakukan metode komposting untuk mengurai sampah organik. Di awal tahun 2021 itu pula aku merantau dan mendirikan jasa pengolahan limbah organik di Pulau Dewata. Kami menemukan sebuah inovasi dan potensi yang dapat menjadi solusi efektif bagi permasalahan sampah, yaitu menggunakan teknik biokonversi Maggot BSF.
Ya, aku menggunakan Maggot atau lebih dikenal dengan "belatung" , agak menjijikkan ya? Hehe.. Tenang, bukan sembarang belatung kok yang aku gunakan, ini adalah larva dari Lalat Tentara Hitam atau Black Soldier Fly yang terbukti aman dan tidak membawa penyakit seperti lalat pada umumnya. Melalui perusahaan yang aku beri nama PT Maggot Indonesia Bersih ini , setiap bulannya kami berhasil mengurai kurang lebih 10 ton sampah organik tanpa menghasilkan residu atau sisa pengolahan lagi.
Melalui teknik ini, kami juga menghasilkan sumber protein alami dalam prosesnya. Maggot BSF dewasa memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pakan ternak seperti pada unggas atau ikan. Hal ini bisa menciptakan sumber protein yang berkelanjutan kedepannya, sehingga sumber protein untuk pembuatan pakan ternak bisa disubtitusi dengan tepung dari Maggot BSF.
Selain itu, setelah Maggot BSF mengubah sampah menjadi masa pada tubuhnya, kotoran atau bekas Maggot (kasgot) yang dihasilkan juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik loh. Jadi, dalam semua proses budidaya Maggot BSF ini bisa menghasilkan potensi keuntungan, tidak ada yang terbuang sia-sia. Menarik bukan peluang bisnis sampah ini?
Saat ini, aku terus berusaha untuk melebarkan sayap agar dapat mengolah lebih banyak sampah jenis organik lagi. Banyak potensi yang dapat kita kejar, karena hampir setiap kegiatan kita sehari-hari menghasilkan sampah terutama jenis organik. Kami juga membentuk Komunitas Maggot BSF Indonesia untuk memberikan edukasi seputar budidaya Maggot BSF selain membagikan konten edukasi melalui laman Instagram kami (@maggotbalibersih). Sebanyak lebih dari 3000 anggota sudah mengurai sampah mereka di rumah loh.
Aku juga bermimpi untuk bisa memiliki mesin dan alat yang dapat mendukung proses pembuatan produk turunan dari Maggot BSF ini, seperti mesin penepungan, pembuat minyak Maggot, dan pengolahan kitin yang terkandung pada lalat BSF. Sehingga apa yang aku kerjakan hari ini bisa memberikan dampak yang jauh lebih banyak dan berkelanjutan bagi bumi kita dan juga meningkatkan perekonomian di tengah masa pandemi ini.