Hai sisters !!
Perkenalkan nama saya Tiris Prastiwi, ibu rumah tangga dengan 2 orang anak satu putra dan satu putri. Saya tingaal di sebuah desa tepatnya di Sumberpucung daerah Malang bagian Selatan. Keseharian saya selain momong dan melakukan pekerjaan rumah saya juga memiliki usaha di bidang kuliner dengan nama "Prima Rasa". Nama itu saya ambil dari nama anak pertama saya "Prima" dengan harapan usaha saya pun akan selalu konsisten menjaga rasa, semakin eksis dan prima hingga kedepannya ( Doaku Harapanku)
Saat anak-anak memasuki usia sekolah, saya jenuh diam di rumah....saya ingin bekerja memiliki pendapatan sendiri dan membantu suami. Mengingat jarak usia anak saya yang hanya selisih 2 tahun saja, dan nanti akan memerlukan biaya pendidikan yang tidak sedikit pastinya. "Saya harus bagaimana, memulai dari mana sedangkan saya tidak memiliki skill apa-apa" (bimbang)
Sebelum menikah saya hanyalah Buruh Migran Indonesia, Tenaga Kerja Wanita, istilah kerennya adalah "Pahlawan Devisa". Sempat ingin kembali menjadi Buruh Migran mengadu nasib di negeri orang.....tetapi "bagaimana dengan anak?2; di rumah siapa yg akan mengasuh???" jika saya tetap di rumah "bagaimana saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan????".......
Dalam beberapa waktu dan berbagai pertimbangan. Datanglah seorang "sahabat" saya memberikan motivasi, mengajarkan saya untuk berani berwirausaha, bekerja dari rumah tanpa harus meninggalkan anak-anak, memberikan ide, membaca peluang usaha yg tidak ada di lingkungan sekitar.
Dengan modal ratusan ribu rupiah saya memulai usaha di tahun 2017 dengan berjualan Minuman Dingin "Jus Buah dan Aneka Ice Blend" di teras rumah berdampingan dengan bengkel milik suami. Ternyata benar dari hari ke hari peminat semakin bertambah mulai anak?2; sekolah hingga warga desa lain yg melintasi jalan rumah yg kebetulan berada di pojok perempatan.
Tiba saat musim hujan, pendapatan saya tidaklah banyak, boleh di katakan menurun bahkan pernah suatu hari tidak laku sama sekali. Saya kembali berfikir untuk menambah Menu yg cocok untuk segala cuaca. "CILOK JUDESSSS" saya mencoba jualan cilok (jajanan kesukaan sejuta umat ) yg kemudian saya buat berbeda dengan abang?2; keliling di tempat saya. "Otak Atik Matuk" beberapa resep saya dapat dari Youtube dan Google sampai menemukan rasa yg passss ?Cilok daging dengan bumbu sambal extra pedasssss lagi?2; sangat banyak peminatnya dengan nama yg unik pula membuat orang-orang penasaran dengan rasa CILOK JUDESSSS
Badai Pandemi datang di tahun 2020 saya teramat mengkis?2;. Tidak ada anak?2; sekolah dan mobilitas warga pun berkurang penjualan kembali turun sangat drastis. Sampai disini saya tidak menyerah dengan lebih giat melakukan penjualan Online. Membuka layanan pesan antar dengan di bantu suami sebagai kurir pribadi agar sahabat setia Prima Rasa tetap bisa menikmati "Cilok Judess " tanpa harus keluar rumah. Saat usaha lain banyak yg berhenti dan gulung tikar saya menambahkan pilihan menu baru -Cilok Daging OriginaL, Cilok Judessss, dan Cilok Kuah Judessss "Anda pesan saya antar"..... " Monggo di Order saya antar sampai depan Pager". begitulah setiap hari saya berjualan melalui kontak WA dan media social lainnya.
Bersyukur CILOK JUDESSS PRIMA RASA bisa bertahan hingga tahun ke 6 di 2023. Bersama anggota UKM setempat saya mulai berbenah dengan menerapkan penjualan tersistem. Di berikan pengarahan dan di bantu kepengurusan perizinan Legalitas Usaha. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, membuat inovasi packaging agar produk saya bisa tahan lama menjangkau market yg lebih luas.
Motivasi saya mengikuti Sisternet #Kompetisi Modal Pintar 2023 tentunya untuk bisa mendapatkan modal usaha, meningkatkan produksi dan memberdayakan warga di sekitar yg membutuhkan pekerjaan untuk penghasilan tambahan tanpa jauh dgn keluarga. Karena selama ini semua produksi saya kerjakan sendiri secara manual tanpa bantuan alat/mesin. Harapan kedepanya Prima Rasa bisa bekerja sama dengan warga sekitar membuka lowongan kerja untuk bagian produksi serta bermitra dengan mereka yang mau menjadi reseller keliling sebagai bagian dari upaya marketing. Kalaupun saya tidak memenangkan kompetisi ini saya cukup senang karena sudah bertemu dan belajar dengan para SisPreneur yang banyak memberikan MOTIVASI membuat saya lebih percaya diri dengan sekecil apapun usaha ini. Walaupun tidak menjadi "Juara" walaupun saya tidak lagi menjadi "Pahlawan Devisa"...... Kita semua adalah wanita "Pahlawan untuk Keluarga". Tidak harus kembali ke luar negeri cukup di negeri sendiri nelateni gemerincing receh sebagai pundi pundi rezeki ???