Tulisan ini saya ikut sertakan dalam kompetisi modal pintar, tulisan lengkapnya sudah dipublish di blog saya dan diikutsertakan dalam lomba blog yang diadakan Komunitas Emak-Emak Blogger.
Festival Webinar Pintar Sisternet 2020
Beberapa waktu lalu saya ikut festival webinar pintar yang diadakan Sisternet dalam rangka hari ibu 21 Desember 2020. Salah satu kelas yang saya ikuti adalah "Strategi Membangun Engagement untuk UMKM Melalui Media Sosial" dengan narasumber Nindya Khalista, Sosial Media Care and Community Engagement Lead Grab Indonesia. Saya memilih kelas ini karena usaha yang saya geluti memanfaatkan media sosial untuk branding dan pemasaran selain membuka toko online di marketplace.
Ada beberapa point penting yang saya dapatkan setelah mengikuti kelas ini diantaranya;
1. Pentingnya memanfaatkan instagram untuk branding dan mempromosikan produk karena Indonesia merupakan pengguna keempat terbesar atau sekitar 81 juta dan 51% penggunanya adalah perempuan, jadi peluang untuk mendapatkan pasar sangat besar.
2. Membuat perencanaan konten sangat penting, termasuk memperhatikan jam dan tema yang akan di posting.
3. Mengisi konten dengan konsisten karena dengan konsisten follower akan ingat dan loyal.
4. Membangun engagement salah satunya dengan membuat konten story telling karena ini akan memberi kesan kita dekat dengan follower.
Sebenarnya masih banyak point penting lain, untuk lebih jelasnya teman-teman bisa tonton rekamannya di Youtube SisternetID Official.
Rumah Kebun Anggrek Hias, usaha yang berawal dari Hobi
Usaha menjual tanaman yang saya geluti dirintis tahun 2017 karena suka tanaman termasuk anggrek, terpikir menjadikannya usaha karena kampung tempat saya tinggal memiliki banyak potensi, ada petani tanaman hias dan anggrek, ada pedagang lapak tanaman hias. Jadi kenapa tidak dibikin maju, pikir saya. Memasarkan produk dengan jangkaun pasar yang lebih luas memalui internet. Kalau jualan tanaman saya laku, otomatis petani di sini juga jadi laku karena saya membeli pada mereka.
Saya berjualan di instagram dengan nama akun anggrek.hias dan toko di tokopedia dengan nama toko anggrek-hias.
Ditahun yang sama saya nekat ikut pameran Bunga dan Buah yang diadakan Institute Pertanian Bogor (IPB).
Usaha tanaman hias yang saya jalani tidak selalu berjalan mulus, sempat stagnan, sempat ingin mundur, tapi alhamdulillah selalu ada transaksi dengan jumlah lumayan setiap bulannya dengan jumlah fluktuatif.
Waktu itu terpikir untuk memperluas usaha di bidang rental tanaman tapi terbentur modal dan sumber daya. Saya memang belum total ke usaha ini, nyambi jadi blogger dan penulis lepas selain jadi ibu rumah tangga dengan dua anak sementara suami saya adalah karyawan sebuah perusahaan swasta.
Tidak fokus bukan berarti tidak serius, hanya waktunya terbatas. Modal yang kami keluarkan cukup banyak terutama membuat greenhouse. Yap, di tahun pertama usaha ini sudah membuat greenhouse setelah teras rumah tidak bisa lagi menampung koleksi tanaman.
Yang saya suka dari usaha ini adalah bisa berbagi keuntungan dengan banyak orang dan membuka peluang dan lapangan kerja untuk lingkungan sekitar.
Sempat juga ragu dengan usaha ini tapi mau mundur rasanya tidak mungkin karena modal yang dikeluarkan lumayan banyak, suami berani memodali karena berpikir ini sebagai tabungan dan investasi, ya namanya karyawan swasta tidak tahu seperti apa perusahaan ke depannya.
Awal pandemi adalah titik dimana saya agak hopeless dengan usaha ini, karena saya pikir siapa yang mau beli tanaman dalam situasi seperti ini? Ternyata dugaan saya salah, begitu new normal banyak pembeli yang kadang ke kebun langsung karena diarahkan google map. Kebun saya memang sudah didaftarkan di google map sejak tahun 2019. Makin kesini orang yang menyukai tanaman makin banyak, saya pun nekat modal lagi walaupun bukan tanpa khawatir karena uang yang saya pakai adalah uang dapur sehari-hari.
Alhamdulillah sejauh ini usaha saya lancar dan ingin membesar dengan membeli rak baru, memperbanyak tanaman dan pembibitan. Pembibitan sudah kami lakukan sejak usaha ini dimulai tapi terbatas. Saya berharap mendapat modal pintar dari Sisternet, jika usaha saya maju Insya Allah membuka lebih banyak lapangan kerja dan peluang untuk orang di sekitar kampung tempat saya tinggal.