Hai Sisters! Dalam proses rekrutmen pekerjaan, kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah onboarding ataupun orientasi karyawan.
Jika dilihat secara sekilas, keduanya memang terlihat sama dan tidak memiliki perbedaan signifikan.
Padahal onboarding dan orientasi karyawan sebenarnya merupakan dua hal berbeda yang tidak bisa dipisahkan karena sama-sama berfungsi mengajak karyawan untuk beradaptasi serta mengenal lingkungan kerjanya.
Dilansir Gramedia.com, perbedaan paling mendasar dari keduanya adalah bahwa orientasi karyawan merupakan proses mengintegrasikan karyawan baru kepada perusahaan.
Sementara onboarding karyawan adalah proses mengenalkan pegawai baru kepada pekerjaan mereka.
Program orientasi karyawan dirancang guna mengenalkan perusahaan kepada karyawan baru yang sudah direkrut, biasanya fokus pada kebijakan, prosedur, lingkungan kerja, budaya, kesehatan, sampai keselamatan kerja.
Sedangkan onboarding karyawan proses membawa karyawan ke dalam organisasi lewat pelatihan, informasi, dan pembinaan selama masa transisi.
Secara lebih rinci, berikut ini perbedaan antara onboarding dan orientasi karyawan yang sama-sama merupakan proses yang harus dilalui pegawai baru.
1. Durasi Pelaksanaan
Selain yang tadi sudah dijelaskan, perbedaan lainnya dari kedua program tersebut adalah terkait durasi pelaksanaannya.
Program orientasi biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang singkat, yaitu satu minggu setelah pegawai baru resmi bergabung dengan perusahaan baru.
Adapun onboarding karyawan cenderung lebih lama karena bersifat komprehensif dan menyeluruh, biasanya tiga sampai enam bulan.
Namun, perusahaan bisa menyesuaikan lagi kebijakan terkait kedua program tersebut sesuai aturan yang berlaku di sana.
2. Keterlibatan Karyawan Baru
Keterlibatan para pegawai baru dalam proses berjalannya program orientasi dan onboarding juga cukup berbeda.
Pada kegiatan orientasi, karyawan biasanya akan melaksanakan kegiatan tersebut secara bersamaan.
Jadi dalam program orientasi, karyawan bisa membangun relasi antar sesama rekan kerja baru.
Di sisi lain, kegiatan onboarding bersifat lebih personal, di mana karyawan akan ikut terlibat dalam berbagai pekerjaan, seperti presentasi, rapat, sampai proyek tertentu.
Dalam prosesnya, tentu para karyawan baru bisa memiliki ikatan lebih erat dengan rekan kerja yang sudah lebih dulu bekerja di perusahaan tersebut.
3. Perbedaan Tujuan
Perbedaan antara onboarding dan orientasi karyawan yang terakhir terletak pada tujuan atau objektif dari masing-masing program.
Sementara orientasi bertujuan untuk memperkenalkan visi, misi, dan nilai perusahaan; onboarding bertujuan untuk memberikan gambaran terkait apa saja yang menjadi tanggung jawab karyawan baru.
Dengan adanya program onboarding karyawan, pegawai baru pun akan lebih memahami tugasnya agar bisa bekerja secara maksimal dan produktif.
Itulah perbedaan antara orientasi dan onboarding karyawan yang keduanya sama-sama penting untuk karyawan baru.
Karyawan baru yang mengikuti kedua program tersebut dengan baik tentu bisa lebih produktif dalam bekerja karena lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.
Oleh sebab itu, perusahaan pun harus bisa merancang kedua program tersebut sebaik mungkin untuk menghasilkan outcome yang positif, Sisters!