Sisters, bekerja memang sudah menjadi tanggung jawab ketika telah menyelesaikan studi. Biasanya, semakin tinggi pekerjaan yang dipikul maka semakin besar juga kemungkinan stress yang akan dihadapi. Hal ini karena semakin banyak tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
Tidak jarang orang-orang merasa stres karena pekerjaan yang dilakukannya tidak sejalan dengan kemampuan yang dimilikinya. Tenaga yang begitu dikuras membuat banyak orang mengeluh sebelum berangkat bekerja, bahkan sesaat setelah bangun tidur.
Pastikan kamu akan menikmati pekerjaan yang nanti akan dikerjakan, Sisters. Jangan terlampau memforsir diri karena kebahagiaan dan kesehatan masih lebih penting dari target pekerjaanmu. Pekerjaan yang terlampau berat hanya membuatmu tidak menikmati hidup dan semakin sulit untuk bersyukur karena waktu yang kamu miliki dipergunakan untuk mengeluh dan terus mengeluh.
Ini dia tanda-tanda yang harus diketahui jika ternyata beban pekerjaan sudah terlalu berat dan tidak sehat lagi, simak yuk, Sisters!
Sisters, orang yang pekerjaannya terlampau berat, sering mengalami sakit kepala. Hal ini diakibatkan karena semakin tidak memperhatikan aspek kesehatan pada masing-masing individu. Yang ada dipikirkan mereka hanyalah deadline yang harus dikejar sehingga pikiran mereka terfokus pada hal tersebut.
Sakit kepala yang kamu alami membuatmu semakin tidak maksimal dalam memberikan respon terhadap perkataan dan perilaku rekan kerja terhadapmu, Sisters.
Sisters, semakin tinggi tekanan pekerjaan maka semakin mudah kamu merasa emosi. Emosi yang semakin hari semakin tidak terkendali bisa jadi diakibatkan oleh pekerjaan yang terlampau membuatmu stress. Kamu menjadi semakin sensitif akan setiap hal.
Contohnya, ketika rekan kerja menyampaikan laporan dengan nada yang sopan, namun karena kamu sudah terlampau muak dengan pekerjaan, kamu meresponnya dengan sangat tidak mengenakkan.
Banyak hal yang tidak masuk akal yang menjadi alasan untuk marah kala sedang merasa kelelahan akan pekerjaan.
Sisters, pernahkan kamu merasa cemas akan pekerjaan di kantor meski sedang menikmati makan malam? Itu adalah salah satu tanda bahwa pekerjaanmu terlampau berat. Pikiranmu terus menerus menuju pekerjaan di kantor padahal waktu tersebut seharusnya digunakan untuk diri sendiri.
Misalnya, untuk bersantai dan lain sebagainya. Rasa cemas yang tidak masuk akal tersebut membuatmu tidak menikmati hal yang sedang dilakukan. Hidangan yang berada di hadapan tidak lagi menggugah selera karena ada beban yang sangat berat sedang bersarang di pikiran.
Lembur bukan lagi hal baru bagi mereka yang memikul beban yang berat akan pekerjaannya, Sisters. Target perusahaan yang harus segera dicapai membuatmu semakin tidak menikmati hidup. Kamu menjadi lebih mementingkan terselesainya pekerjaan dibandingkan kesehatan sendiri.
Selain itu, kamu juga membangun mindset bahwa lebih baik tidak tidur hari ini daripada harus mengalami kerugian periode ini. Mindset tersebut sangat berbahaya dan seharusnya tidak diteruskan karena hanya akan berakibat buruk pada kesehatan. Perlu untuk kamu ketahui bahwa semakin sering kamu lembur maka semakin lemah kemampuan berpikir. Otak semakin lemah dalam memproses segala sesuatu, Sisters.
Berkeringat memang hal yang wajar, Sisters. Apalagi kantormu memang tidak menyediakan AC dalam jumlah yang cukup. Akan tetapi, jika berkeringat dengan tidak wajar, yakni tanpa alasan, bisa jadi karena kamu tidak menikmati pekerjaanmu. Lebih baik berpikir untuk mencari pekerjaan baru daripada terus-menerus mengorbankan diri sendiri.
Nah, Sisters, tanggung jawab memang harus dipertanggungjawabkan. Akan tetapi jangan sampai lupa bahwa kamu juga berhak mendapatkan kesehatan dan berhak untuk menikmati hidup. Bekerjalah sesuai dengan kemampuan dan kapasitas. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mencapai target perusahaan. Istirahatlah yang cukup dan lakukanlah pekerjaan sewajarnya. Jangan berlebihan dalam mengerjakan apapun. Tetaplah perhatikan kesehatan saat sedang bekerja, ya, Sisters!