Sisters, coin laundry atau binatu koin adalah jenis pelayanan laundry dengan sistem swalayan atau self-service. Dimana yang bertugas untuk mencuci baju kotor kamu bukanlah pegawai toko binatu, melainkan kamu sendiri dengan menggunakan mesin cuci yang disediakan. Bisnis ini adalah satu di antara bisnis jasa yang menguntungkan dan bisa bertahan di tengah era apapun, sebab tergolong sebagai hal yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat.
Dari sisi konsumen, hal ini menjadi poin plus karena privasi pakaian yang lebih terjaga dan tidak akan tercampur dengan milik orang lain. Konsumen pun tidak perlu membuang waktunya dengan menunggu hingga beberapa hari sampai bajunya selesai di-laundry. Sebab, begitu kamu mendapatkan akses berupa koin/logam/token, kamu bisa langsung menggunakan mesin cuci dan mencuci baju milik kamu.
Lalu, apa saja kelebihan bisnis ini?
1. Transaksi di Bayar Secara Tunai di Awal
Pada bisnis binatu koin, pelanggan harus menukar uang tunai dengan koin atau token sebelum bisa menggunakan mesin cuci. Setelah mendapatkan koin dan memasukkannya ke tempat koin mesin cuci, mesin baru akan berputar dan pelanggan hanya perlu menunggu sampai proses pencucian selesai.
Hal ini akan sangat memudahkan pembukuan bagi pelaku bisnis karena uang dibayarkan secara tunai di awal. Berbeda dengan laundry drop-off yang sistem umumnya meliputi menimbang pakaian kotor, menjumlahkan harga total, dan melakukan pembayaran setelah baju selesai dicuci. Hal ini meningkatkan resiko konsumen untuk lupa dan baru mengambil cuciannya setelah berminggu-minggu.
2. Biaya Operasional yang Rendah
Umumnya, bisnis binatu koin hanya membutuhkan satu orang karyawan per-shift. Namun, jika kamu tidak ingin mempekerjakan karyawan, kamu bisa menggunakan vending machine yang digunakan sebagai alat penukar uang tunai dengan koin.
Ketika kamu memutuskan untuk menggunakan konsep swalayan atau self-service murni, maka pengeluaran untuk biaya operasional bisnis kamu pun akan semakin rendah.
3. Minim Resiko
Resiko yang umum muncul dan harus dihadapi oleh para pelaku bisnis laundry, khususnya kiloan, biasanya meliputi komplain dari pelanggan yang mendapati pakaiannya hilang, rusak, atau tertukar. Bisa juga hasil cucian yang diniali kurang bersih ataupun kurang wangi. Hal ini bisa menurunkan kepuasan pelanggan sekaligus membuat mereka enggan untuk memakai jasa laundry kita lagi.
Namun, pada bisnis binatu koin, risiko-risiko tersebut akan sangat minim terjadi. Sebab, sistem mesin cuci akan selalu bekerja sesuai standar. Pelanggan pun bertanggung jawab atas cuciannya sendiri. Pada akhirnya, kepuasan pelanggan akan cenderung terjaga.
4. BEP (Break Event Point) Cenderung Lebih Cepat
Bisnis binatu koin juga dapat memberikan profit dan balik modal yang cenderung cepat. Selama kamu menempatkan bisnis ini di area yang strategis seperti perkantoran, apartemen, hingga mall, maka akan sangat mugkin bagi kamu untuk mendapatkan balik modal dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.
Terlebih lagi, bisnis ini bisa dibuka 24/7 tanpa henti. Sebab, kapasitas jam kerja mesin binatu koin lebih lama dari mesin laundry yang digunakan oleh mesin laundry kiloan. Proses cucinya pun lebih cepat, dimana memakan waktu paling lama selama 2 jam.
5. Business Plan yang Simpel dan Mudah
Bisnis ini juga tergolong sebagai bisnis yang mudah untuk dijalankan. Kamu hanya perlu menyediakan tempat, membeli mesin laundry koin, dan pewangi pelembut. Jika belum bisa merekrut karyawan atau membeli vending machine, hanya dengan kamu sendiri pun bisnis ini akan tetap bisa berjalan.
6. Bisnis Masa Depan
Bisnis binatu koin juga dianggap sebagai future industry atau industri masa depan yang mengacu pada lifestyle yang akan dicari oleh siapa pun dan kapan pun. Pelanggan akan merasa senang mencuci pakaian di tempat yang baru dan belum pernah ada sebelumnya.
Layaknya sebuah gadget atau fashion, yang terbaru-lah yang akan dicari. Apabila terjadi revolusi budaya terkait self-service laundry, hal tersebut akan menjadi gaya hidup yang dicari banyak orang ke depannya.
Nah, apakah kamu berminat menjalankan bisnis binatu koin ini, Sisters?