Hai Sisters,
Senang sekali bisa mengikuti kesempatan di event yang mendukung perempuan untuk terus berkarya dan berdaya seperti ini. Perkenalkan, saya Nurzahara Amalia. Panggil saja Zahara, atau kalau masih kepanjangan, cukup pangil Ara. Hehe
Saya ibu dari dua anak laki-laki. Sejak menjadi ibu, saya memutuskan diri untuk membersamai anak-anak 24/7, alias menjadi full ibu rumah tangga. Setelah menikah, kami tinggal jauh dari orangtua, saya pun tidak percaya kepada Asisten Rumah Tangga untuk mengasuh anak-anak. Hal itulah yang menjadi dasar keputusan menjadi full IRT.
Saya meninggalkan mimpi-mimpi saya untuk bisa berkarir dan beraktivitas di luar rumah. Tidak sedikit orang yang menyayangkan keputusan itu.
“Di rumah aja apa nggak bosen? Biasa banyak kegiata di luar!”
“Udah S2, nggak sayang cuma di rumah? Nggak kepake dong ilmunya”
Saya tanggapi dengan senyuman. Namun hati “bergejolak,” memotivasi saya untuk create something walau hanya di rumah. Di tahun 2018 saya mulai belajar usaha dari rumah. Saya menjual minuman yang saya sukai, yaitu es kuwut Bali. Kebetulan, masih sangat jarang saya temui es kuwut di lingkungan sekitar. Tak disangka, mendapat respon positif dari para pembeli. Hingga seiring waktu, saya menyewa ruko kecil di depan komplek. Namun sayang, keterbatasan SDM, waktu, dan kendala lainnya mengharuskan saya untuk berhenti berjualan.
“Makanya… jangan jualan. Gak punya keturunan jualan, gak akan bisa jalanin usaha” omongan miring memang selalu datang walau tak diundang ya bestie. ^_^
Bersyukur, saya tipe orang yang menganggap angin lalu jika ada omongan yang tidak ada manfaatnya bagi saya. Justru, menjadi motivasi untuk membuktikan, “I can do it!”
Pada tahun 2021, dimana pandemi Covid 19 datang. Keuangan ekonomi keluarga mulai goyang, pemasukan suami berkurang. Akhirnya saya dan suami memulai kembali merintis usaha bersama.
Kami berjualan es kuwut Bali lagi. Banyak masukan untuk menjual minuman kekinian dengan cita rasa dominan manis. Namun kami tetap ingin menjual es kuwut Bali. Minuman dengan cita rasa berlawanan dengan minuman kekinian yang sedang hits.
Es kuwut adalah minuman dengan cita rasa asam segar. Rasa asam dari lemon alami dipadu dengan air kelapa muda murni. Ya, air kelapa muda murni tanpa campuran sirup atau pemanis buatan lainnya. Karena visi kami, ingin menghadirkan minuman dari bahan alami.
Saya dan suami menamai brand minuman kami; S’Kuwud. Minuman kami berbahan dasar kelapa muda. Visi kami, selain menyajikan minuman segar dengan berbahan alami, juga ingin mengangkat kuliner lokal, menjadi go national bahkan semoga bisa go international.
Memang, salah satu tantangan saya menjual produk minuman lokal ini adalah dalam hal pemasaran. Belum banyak yang tau minuman es kuwut Bali ini. Sering pembeli datang hanya karena penasaran, “es kuwut itu artinya apa sih, mba?”
Sehingga saya harus sedikit menjelaskan. Tapi tak mengapa, saya justru senang karena semakin banyak orang tahu kuliner nusantara. Terutama produk minuman lokal yang jarang “naik daun” tidak seperti makanan lokal yang sudah familiar di masyarakat.
Meski menjual produk minuman lokal, kami kemas seperti minuman kekinian agar produk kami bisa diterima di semua kalangan. Ternyata benar, Alhamdulillah minuman kami disukai oleh anak-anak sampai orang tua. Mereka tidak khawatir karena minuman kami berbahan dasar alami dan tanpa pemanis buatan. Selain Es Kuwut Bali, ada pilihan minuman es kelapa muda lainnya. Seperti Es kelapa Susu Gula Aren, Es Teh Kelapa, Es Kopi Kelapa, Es kelapa gula aren, dan lainnya.
Hingga saat ini, saya dan suami masih terus belajar mengembangkan S’Kuwud. Saya dan suami tidak ada latar belakang di bidang bisnis, jadi kami belajar bersama lebih keras untuk merintis usaha ini. Belajar dari webinar ke webinar, juga belajar dari Youtube. Kenyataannya, trial error sering kami hadapi, karena kami masih pemula dan tidak punya mentor tempat konsultasi. Saya sempat mengusulkan ke suami, untuk konsultasi ke mentor. Tapi sayang, suami saya menyarankan untuk terus belajar dari Youtube, karena tidak ada budget untuk mentoring. :)
Untuk itu, tujuan saya mengikuti #sispreneur dari Sisternet ini agar bisa dipertemukan dengan para expert dan teman-teman sesama pengusaha untuk menambah “bekal” kami dalam mengembangkan S’Kuwud dan mewujudkan mimpi-mimpi S’Kuwud kedepannya.
S’Kuwud semoga bisa berkembang dengan bisa hadir di seluruh nusantara, bahkan saya bermimpi ingin punya outlet di luar negeri untuk mengenalkan minuman lokal Indonesia. Orang luar mungkin sudah familiar dengan Bali, tapi apakah mereka juga familiar dengan minuman Es Kelapa Khas Bali ini? :)
Jika S’kuwud mendapat hadiah dari program #sispreneur dan #W20 ini, tentu saya akan lebih bersemangat lagi untuk #BeraniNaikKelas dengan target di tahun 2022 ini kami bisa mengurus legalitas seperti Halal dan Hak Paten Merk. Kami juga ingin membangun super team agar bisa memaksimalkan brand S’Kuwud membuka franchise di seluruh nusantara.
Dengan menjual produk kuliner lokal yang berbahan baku lokal, usaha kami juga berharap bisa berdampak bagi sesama terutama para petani kelapa. Saya dan suami ingin usaha yang kami jalani memiliki dampak untuk sesama sehingga bisa tumbuh bersama-sama. Aamiin.