Halo #sispreneur,
Perkenalkan nama saya Nurul Idzi Lutvi Putri. Saya merupakan lulusan Desain Produk, ITS dan saat ini sedang menempuh studi magister di Manajemen Desain Inovasi, ITS. Sebagai insan yang paham tentang desain, sangat penting bagi kami untuk menjaga etika responsible production and consumption yang artinya setiap barang yang diciptakan harus memiliki nilai guna, ergonomis dan tidak merusak alam, baik dari pemilihan bahan hingga proses produksi. Etika ini yang hingga kini menjadi prinsip saya dalam menciptakan karya-karya.
Dalam menerapkan etika ini tentu terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan saat menempuh pendidikan sarjana, selama kuliah saya sering mengikuti proyek dosen dalam rangka pengabdian masyarakat diantaranya pelatihan inovasi produk batik di komunitas batik Dolly dan inovasi produk di sentra kulit Tanggulangin. proyek sosial ini pula yang menuntun saya dalam memulai usaha Cekka Studio.
Cekka Studio merupakan startup yang bergerak di bidang inovasi desain produk kriya yang mengedepankan konsep sustainability dengan bahan utama serat alam agel yang diproduksi mitra pengrajin agel Sambas, Bangkalan, Madura. Cekka Studio dilatarbelakangi saat proyek sosial di dusun Sambas. Awalnya pengrajin agel di Sambas hanya memiliki beberapa jenis kerajinan saja, selain itu kebanyakan penjualan produk kerajinan dilakukan pihak ketiga sehingga perngrajin agel sambas hanya mendapat 10% persen dari total penjualan.
Dari proyek ini timbul rasa empati dan juga peluang usaha untuk melakukan inovasi produk dalam kerajinan agel. Sehingga terlintas untuk membuat produk furniture yang berbahan agel dengan menggaet mitra para pengrajin agel di dusun Sambas, Madura dimana dengan harapan juga dapat membantu UMKM Lokal di Madura. Hingga saat ini, Cekka Studio telah melakukan launching 5 jenis produk baru diantaranya series nakas,keranjang basket, lampu meja, lampu gantung hingga hiasan dinding.
Oiya #Sispreneur, selama satu tahun ke belakang ini merupakan fase yang sangat struggle dirasakan oleh Cekka Studio, dimana kami belajar untuk menganalisis pasar dan benchmarking serta perlahan penetrasi menembus pasar. Selain itu, beberapa pencapaian Cekka Studio di umur satu tahun berjalan ini diantaranya mendapatkan apresiasi oleh Gubernur Jawa Timur “ Ibu Khofifa Indar Parawansa” saat kunjungannya ke dusun Sambas tempat mitra Cekka Studio serta menjadi salah satu tenant program KEMENKOPUKM – Inkubator Bisnis ITS.
Hal ini lah yang mendorong Cekka Studio untuk lebih berinovasi dan berkembang untuk meluaskan manfaat bagi mitra pengrajin di dusun Sambas. Maka dari itu, untuk mewujudkan Cekka Studio sebagai usaha furniture dan homedecor berbasis material agel pertama di Indonesia, diperlukan beberapa rencana pengembangan diantaranya pengurusan hak kekayaan intelektual, branding serta research and development produk baru dengan estimasi cost sekitar 45juta Rupiah. Pengurusan hak kekayaan intelektual adalah prioritas Cekka Studio saat ini, karena Cekka Studio merupakan pemain baru yang memiliki uniqueness tersendiri sehingga diperlukan hak kekayaan intelektual seperti hak merek hingga desain industry sebagai modal awal branding usaha. Selain itu, dalam dunia usaha furniture diperlukan pengenalan produk yang bervariasi dari digital marketing hingga mengikuti pameran desain produk ataupun furniture home décor sehingga pasar yang dijangkau lebih luas lagi. Untuk memastikan keberlanjutan usaha, Cekka Studio juga memerlukan cost untuk research and development beberapa produk baru, upgrade skill mitra pengrajin agel dan juga melengkapi peralatan workshop agar produksi berjalan efisien dan dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Dengan beberapa kebutuhan inilah yang mendorong saya mengikuti kompetisi #Sispreneur ini. Jika Cekka Studio berhasil, modal #Sispreneur ini kami gunakan untuk mewujudkan beberapa rencana tersebut dengan harapan dapat mengepakkan sayap dalam memperluas pangsa pasar dan juga memperluas kebermanfaatan bagi mitra pengrajin agel di Sambas, Madura. Dengan modal #Sispreneur ini Cekka Studio yakin dapat membesarkan usaha hingga tercapai impian yakni menjadi Usaha Furniture dan Homedecor Agel pertama di Indonesia. Oiya, jika #Sispreneur tertarik atau kepo dengan produk Cekka Studio, bisa mengunjungi di kanal media sosial Instagram Cekka Studio atau website www.cekkastudio.com (disini)
Dan sebagai closing statement, kini waktunya “woman take a part”