Sisters, meskipun di tengah kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), para pelaku bisnis penjualan buku dan alat tulis masih bisa mendapat “angin segar” karena tahun ajaran baru sudah kembali dimulai di bulan ini. Artinya, permintaan stationery akan mengalami peningkatan yang cukup drastis.
Nah, buat kamu yang ingin memulai bisnis secara offline, kamu bisa memanfaatkan peluang ini, Sisters. Bagaimana caranya? Simak di bawah ini, yuk!
1. Sediakan produk yang lengkap
Detailnya bisa sangat beragam. Ada pulpen, penghapus, rautan, bahkan buku sendiri terdiri dari berbagai jenis. Ada buku tulis, buku gambar, buku garis lima, kotak-kotak, A4, dan lainnya. Semakin lengkap produk, semakin banyak pembeli yang datang. Pembeli juga tidak perlu berpindah ke tempat lain untuk mencari kebutuhannya, jadi semuanya bisa dibeli di tokomu.
2. Susun dengan rapi dan menarik
Mengingat alat tulis yang dijual bervariasi, maka penting untuk menata semuanya dengan rapi. Dalam arti, area buku untuk berbagai jenis buku sekaligus, sama halnya dengan pulpen, rautan, dan lainnya.
Penataan yang rapi akan memudahkan pembeli untuk menemukan kebutuhannya saat itu. Jadi, kamu tidak kerepotan untuk memberi tahu letak ini dan itu karena pembeli bisa melihatnya sendiri.
Baca juga: Bisnis Tetap Cuan Meski Pandemi, ini Rahasianya!
3. Gunakan etalase atau lemari
Kamu bisa gunakan etalase atau lemari khusus berjualan alat tulis yang terbuat dari kayu atau triplek. Tentunya sudah dipisahkan menggunakan sekat, jadi tidak ada produk yang bercampur.
Penggunaan etalase akan memudahkan pembeli untuk mencari apa yang dibutuhkan tanpa harus membongkar sana-sini. Jadi, toko buku dan alat tulis tetap dalam keadaan rapi.
4. Cari supplier yang terpercaya
Dalam berbisnis, akan lebih baik jika belinya langsung dari supplier daripada toko grosir. Alasannya sederhana, karena harganya jauh lebih murah, apalagi kalau beli dalam jumlah besar. Jadi, harga jual yang ditetapkan kepada pembeli juga tidak terlalu mahal.
Carilah supplier alat tulis terpercaya, yang bisa menyediakan stok sesuai kebutuhan. Jadi, kamu nggak perlu gonta-ganti supplier.
Baca juga: Berbisnis dengan Fitur Reels di Instagram
5. Gunakan promosi yang berbeda
Mengingat jumlah pesaing lumayan, sebaiknya gunakanlah strategi promosi yang berbeda. Jika strategi dari pesaing berupa membuat harga menjadi murah, kamu bisa buatkan promosi beli 2 gratis 1. Jika dihitung-hitung, promosi beli 2 gratis 1 lebih menguntungkan, jadi pembeli pasti tertarik.
Tapi balik lagi, sesuaikan dengan modal. Jika tidak dibekali dengan modal yang cukup, aktivitas promosi agak sia-sia.
6. Harga yang bersaing
Mengingat pesaingmu bukan hanya pebisnis offline, tapi juga online, maka tetapkan harga yang bersaing. Dalam arti, jangan terlalu banyak mengambil keuntungan supaya produk cepat berputar. Misalnya, harga modal untuk penghapus Rp 1.000, maka jual dengan harga Rp 1.500 atau Rp 2.000. Masih dalam range yang terjangkau, jadi pembeli tidak kabur ke toko sebelah.
7. Sediakan jasa untuk pembelian partai besar
Jasa ini adalah jasa pengiriman gratis khusus untuk pembelian dalam jumlah besar, khususnya untuk warung-warung kecil atau tempat fotokopi. Penyediaan jasa ini tentu menarik karena pembeli tidak perlu memikirkan ongkos kirim lagi.
Akan tetapi, harus pakai minimum pembelian supaya kamu tidak rugi, Sisters. Jika semua pembeli diperlakukan sama, yang ada lebih mahal di ongkos kirim daripada pembelian konsumen.
8. Mau menjalin kerjasama
Menjalin kerjasama dengan e-commerce saja tidak cukup untuk menyukseskan bisnis buku dan alat tulis. Bangun relasi yang kuat dengan koperasi atau kantin di sekolah karena target pasarnya adalah anak sekolah. Dengan kerjasama, penjualan dapat dipastikan meningkat. Sebaiknya lakukan negosiasi dengan pihak yang diajak bekerjasama terkait upah atau biaya admin, jadi keduanya sama-sama diuntungkan.
9. Pasarkan juga secara online
Seperti yang diketahui, jumlah konsumen di e-commerce dan pengguna media sosial sangat banyak, tersebar di berbagai wilayah juga. Pasti akan laku, apalagi kalau harganya bersaing.
Ini juga akan sangat menguntungkan, mengingat kondisi pandemi dan pembatasan kegiatan di luar rumah.
Kamu tertarik memulai bisnis penjualan buku dan alat-alat tulis, Sisters?