Sisters, kamu sudah pernah coba fitur Reels di Instagram? Reels memberikan pengalaman baru bagi pengguna dengan sejumlah tool yang memungkinkan kamu bisa mengedit video dengan musik, teks, stiker dan efek spesial yang lainnya. Tidak hanya itu, Reels juga menyediakan jalan untuk membagikan dan menjelajahi video pendek. User bisa mencari berbagai video melalui fitur Explore dengan cara men-tap Reel di bagian atas screen.
Kamu bisa membuat Reel dengan dua cara, yaitu:
- Pencet dan tahan record button di Instagram untuk mendapatkan video footage.
- Upload video footage langsung dari kameramu.
Jika Reels belum masuk dalam rencana strategi marketing-mu, kini saatnya kamu mulai mempertimbangkannya, Sisters. Karena di masa sekarang, berbagai hal berubah dengan cepat. Tren bisa saja meledak dalam satu malam. Kreator, pemilik brand, dan influencer yang menggunakannya sejak awal akan memanen hasilnya. Khususnya bila target audiens-mu adalah milenial dan Gen Z.
Memanfaatkan Instagram Reels membutuhkan sedikit persiapan. Namun, bila sudah memiliki pondasi, maka kamu bisa menjangkau dan menginspirasi banyak audiens baru.
Nah, Sisters, simak cara terbaik dalam menggunakan Instagram Reels:
1. Melakukan Riset
Kamu harus tahu siapa target audiensmu. Sediakan sedikit waktu untuk melihat trend Reels sesuai demografiknya. Hal ini sangat layak untuk dilakukan kalau kamu mencoba menginvestigasi kompetitor dan menganalisa apa yang mereka lakukan dengan Reels.
2. Buatlah Story Board
Reels tidak memiliki “spontanious feel” seperti yang bisa kamu lihat dalam Stories. kamu bisa memanfaatkan hal ini dengan membuat storyboard sebelum proses produksi.
Mulailah dengan membuat tujuan Reel dan kemudian petakan bagaimana kamu akan mencapai tujuan tersebut. Ingat, kamu hanya memiliki 30 detik untuk meng-cover semua tujuanmu. Reels yang baik mengandung tidak lebih dari 3 poin saja.
3. Latihan Terus!
Reels yang baik akan membantu kamu tampil di sesi Featured Section dalam feed Explore. Reels yang kualitasnya tidak bagus akan mengurangi profesionalitas dan kompetensi brand-mu.
Hikmahnya, terus berlatihlah membuat Reels sebelum mempublikasikannya.
4. Hindari Hard Selling
Ketimbang mengiklankan diskon atau mengatakan ke penonton kalau mereka wajib berkunjung ke website kamu, akan lebih baik memposting konten yang original dan valuable.
Misalnya, jika kamu menjalankan bisnis retail di dunia fashion, tunjukkan kepada audiens tiga cara unik memakai produk kamu. Atau, jika kamu memiliki bisnis saus pedas, bagikanlah resep favorit yang menggunakan saus pedas kamu. Atau jika kamu punya jasa mengecat rumah, buatlah video tips-tips cara mengecat rumah. Ide seperti ini akan meningkatkan kredibilitas dan otoritas brand-mu, serta mampu meningkatkan hubungan yang baik dengan audiensmu.
5. Repurpose Content
Sebuah konten bisa populer karena sebuah alasan. Jadi cobalah melakukan teknik “repuspose content” atau mengubah tujuan konten. Jika kamu merasa buntu ketika mencari ide baru, lihatlah postingan sosial media yang kamu punya dan cari mana yang memiliki performa yang bagus.
Bagus lagi kalau kamu masuk ke analytic website dan mencatat postingan blog mana yang mendapatkan paling banyak trafik. Kemudian, lakukan brainstorming dan cari cara bagaimana kamu bisa mengkomunikasikan tema yang sama dengan gaya yang lebih inofatif.
Nah, Sisters, kamu sudah pernah mencoba fitur Reel pada Instagram untuk bisnismu?