Hello Sisters!
Seperti pepatah, tak kenal maka tak sayang. Mari kita berkenalan sebagai satu kesatuan sisterhood di Sisternet ini. Namaku Yessie Natasia Mareti. Aku biasa dipanggil Echie. Lebih akrab dan singkat, bukan? Peran utamaku adalah sebagai seorang Ibu Rumah Tangga dengan 1 orang anak. Disamping itu, aku adalah seorang English Teacher dan Womanpreneur. Tidak hanya itu, di waktu luangku, aku juga bekerja part-time sebagai Dosen mata kuliah Bisnis atau Kewirausahaan di beberapa kampus di Surabaya. Selain itu, aku juga kerap menjadi narasumber dalam talkshow dengan bidang yang sama. Semua kesibukan diatas telah aku geluti sejak aku masih kuliah di Universitas Airlangga jurusan Hubungan Internasional. Sejak itu pula hingga sekarang, selalu banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh orang-orang disekitarku: "Kalo uda sibuk ngajar, kenapa masih ngurusin bisnis sih?". Begitupula sebaliknya, "Kalo uda punya bisnis, kenapa masih mau repot kerja lain lagi, Chie?"
Aku harap dengan adanya artikel ini, para sisters disini bisa menemukan jawaban dari pertanyaan yang sering aku dapatkan diatas.
Aku mempunyai keinginan kuat untuk bisa mempunyai penghasilan sendiri sebelum lulus kuliah. Disaat banyak teman-teman hangout kesana kemari, jadwalku saat itu hanyalah kuliah dan bekerja part-time. Karena sering berjumpa dengan banyak orang ketika sedang bekerja, muncul kebutuhan untuk memakai outfit yang berbeda dari orang lain. Jadi, meski agak sedikit repot, aku memutuskan untuk membeli kain, menentukan desain pakaian dan menjahitkannya ke penjahit langganan mama di dekat rumah.
Aku sangat puas memakai pakaian buatanku yang tidak akan kembar dengan orang lain. Ibarat gayung bersambut, banyak partner kerja serta teman kampus yang ternyata naksir dengan handmade daily-outfit ku dan mendesak agar aku menjual pakaian tersebut.
Berawal dari situ dimulailah perjalanan bisnis fashion-ku. Brand yang kunamai FASHIONISTAS, lahir di tahun 2008 dan masih bertahan hingga saat ini.
Berawal dari motivasi personal untuk memiliki sebuah pakaian yang tak hanya bagus namun juga unik dan one of a kind, aku melihat ada peluang kebutuhan baru dalam fashion yang tak lagi hanya sebagai media agar terlihat fashionable dan stylish namun juga sebagai mode yang memiliki direct emotional link antar fashion item dan customer. Hal ini sekaligus menjadi titik balik-ku dalam menghadirkan fashion menjadi sebuah konsep yang mampu membantu para perempuan Indonesia dalam menentukan style lebih dari sekedar apa yang mereka inginkan, tetapi apa yang sebenarnya mereka butuhkan. FASHIONISTAS is a process of woman’s readiness to wear a fit for purpose collection, because fashion is in each of us.
Dimulai dengan hanya berjualan online di Friendster, beralih ke Facebook, Webstore, Instagram hingga the latest ada di sejumlah Marketplace. FASHIONISTAS berkomitmen untuk mengeluarkan limited collection di setiap bulannya untuk menjaga ke-eksklusivitas-an produk. Berawal hanya mampu memproduksi puluhan, hingga saat ini telah mencapai angka ribuan pieces setiap bulannya. FASHIONISTAS juga telah memiliki offline store di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, yaitu di Royal Plaza.
Pada tahun 2010, aku mencoba melakukan pendekatan berbeda pada market-ku, bagaimana caranya supaya mereka bisa melakukan transformasi mode melalui FASHIONISTAS hingga tahap lanjut dimana pengguna lah yang menjadi mode itu sendiri. Kita sadar bahwa sentimen pasar sudah cukup dewasa dalam menentukan style apa yang menjadi trend pada setiap tahun, bulan, minggu, dan harian-nya. Oleh karena itu, aku terus melakukan pendekatan melalui berbagai cara seperti; photoshoot dengan menggandeng perempuan dari berbagai kalangan, tidak hanya model, mengadakan pemilihan brand ambassador dan rutin melakukan endorsement serta kolaborasi dengan para influencers yang bertujuan untuk meningkatkan awareness terhadap local brand.
Aku sadar kemajuan bisnisku ini tak lepas dari dukungan lingkungan dan orang- orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, menuju masa sekarang ini, tujuan FASHIONISTAS tak lagi hanya fokus terhadap produksi pakaian namun kami mempunyai misi untuk give back ke local scene dan memberikan social impact dimulai dari kota dimana FASHIONISTAS lahir, yaitu Surabaya. Dalam usahaku untuk turut berkontribusi dalam bisnis lokal, aku tidak hanya memproduksi dari konveksi FASHIONISTAS pribadi, namun juga bekerja sama dengan beberapa konveksi lokal lainnya. Selain itu, FASHIONISTAS juga membuka kesempatan kerja part-time bagi mahasiswa selagi mereka kuliah sejak tahun 2011. Salah satu hal yang menjadi plus point dari bisnisku adalah aku membuka kesempatan bagi anak kuliahan untuk bisa memiliki experience bekerja paruh waktu. Mencari pekerjaan paruh waktu bukanlah hal yang mudah ditemukan di Surabaya. Tak banyak pelaku bisnis yang melakukannya.
Di samping itu, Aku juga aktif memberikan workshop dan seminar untuk ikut turut andil dalam perkembangan bisnis lokal di Surabaya khususnya. Tak berhenti disitu, aku terus berkolaborasi dengan local brand lain, lini bisnis lain dan banyak influencer sebagai bentuk usahaku untuk mencapai sustainable economy bagi berbagai pihak.
Dalam menghadapi krisis di tengah pandemi yang terjadi sejak awal tahun 2020, FASHIONISTAS turut membantu dengan program charity-nya. Aku mengumpulkan donasi yang digunakan sepenuhnya untuk membantu para pejuang kesehatan kita. Awalnya sungguh tidak mudah, di era seperti ini di kala masyarakat cenderung menahan pengeluaran mereka dan tentu aku tidak berharap muluk-muluk. Namun tidak aku sangka animo-nya sangat tinggi. Hanya dalam waktu singkat, aku dan FASHIONISTAS berhasil mengumpulkan donasi yang jumlahnya mencukupi untuk menutup biaya produksi 1000 buah hazmat suit yang kemudian dibagikan ke tenaga kesehatan di berbagai rumah sakit di Jawa Timur.
Semua effort dan tenaga aku kerahkan karena aku sadar in the end of the day kita hadapi masalah ini bersama-sama. Bisnis yang aku jalankan ini seperti halnya sebuah ekosistem alami dimana masing- masing organisme saling berketerkaitan satu dengan yang lain, dan sebagai salah satu organisme dalam ekosistem tersebut FASHIONISTAS hanya bisa tumbuh baik apabila habitatnya sehat dan subur.
Tujuanku mengikuti #ModalPintar Sisternet ini adalah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi FASHIONISTAS di tahun 2021 serta untuk tetap menyambung kerjasama dengan konveksi lokal lainnya. Ditambah lagi, aku ingin membuka cabang baru offline store, tempat singgah baru bagi FASHIONISTAS agar dapat melayani customer dan menjangkau market yang lebih luas lagi.
Aku sangat ingin menjadikan FASHIONISTAS sebagai brand yang seimbang antara profit dan purpose. Menjadi sebuah medium yang tak hanya memberikan dampak ekonomi bagiku, namun juga memberikan dampak positif bagi seluruh FASHIONISTAS team, konveksi lokal yang berada dibawah naunganku, komunitas dan lingkungan sosial disekitarnya. Menjadikannya sebuah bisnis yang tak hanya force of profit, melainkan juga force of good. Untuk memulainya aku mulai dari diriku, lingkunganku dan bisnisku. Mahatma Gandhi yang terhormat pernah mengatakan, “Be the change you wish to see in the world”.