Sisters, pernah kamu terpikirkan untuk mengajak si kecil melakukan aktivitas menulis bersama-sama? Fita Chakra dalam bukunya yang berjudul Asyiknya Menulis menjelaskan bagaimana mengasah kreativitas dan menggali ide menulis. Menurutnya, ada pedoman yang biasa digunakan di kelas menulisnya yakni mempertajam indra serta mengembangkan ide. Selain itu, ada juga berapa kegiatan yang telah ia lakukan untuk mengasah kreativitas dan menggali ide, di antaranya yakni:
Observasi
Dalam KBBI, observasi adalah peninjauan secara cermat. Ide bisa didapat di mana saja dan kapan saja. Yuk, coba kita ajak si kecil di masa pandemi ini untuk mengamati lingkungan sekitar yang masih bisa dijangkau. Atau memaksimalkan indra yang dimiliki seperti mencium aroma makanan, mendengarkan suara rintik hujan, melihat hewan yang bertengkar, dan lain-lainnya. Tidak menutup kemungkinan dengan mengamati dan menggunakan indra tersebut, anak mendapatkan ide kemudian menuliskannya.
Menonton film
Selama pandemi ini kita pun memiliki beragam tontonan yang menarik, baik lokal maupun internasional. Nah, film anak-anak juga diminati hingga muncul beragam tayangan yang memungkinkan kita mendapatkan inspirasi untuk menjadikannya sebuah tulisan. Seperti perjuangan seorang anak untuk keluarganya agar bisa terus hidup.
Wawancara
Fita chakra dalam bukunya turut menjelaskan bagaimana ia kerap mengundang narasumber untuk hadir ke kelas menulisnya dengan tujuan berbagi cerita, pengalaman maupun informasi. Sis, menariknya adalah kelas menulis tersebut memang berisikan anak-anak. Keren banget, ya! Belajar menulis sejak dini. Nah, saat pandemi yang belum usai, kita bisa lho mengajak anak untuk mencoba proses wawancara dengan cara mempersiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaannya kemudian mengajak untuk mewawancarai narasumber secara virtual.
Menjaring ide dengan prinsip Ba-Be-Bu
Apakah baru pertama kalinya mendengar prinsip Ba-Be-Bu? Yang dimaksud adalah baca buku, berpikir kreatif, dan be yourself. Baca buku memang penting, mengingat aktivitas menulis tak lepas dengan aktivitas membaca. Saling terhubung satu sama lain. Pada saat membaca, beritahu anak bagaimana mencermati cerita yang ada di buku. Siapa tahu anak dapat mengembangkan ide dari bacaan tersebut.
Berpikir kreatif, cara agar berpikir kreatif yaitu mengajak si kecil membuat berbagai solusi dari sebuah masalah. Berikutnya adalah be yourself. Setiap orang itu unik. Pada poin kali ini kita diingatkan untuk tidak meniru ide orang lain atau plagiat karya orang. Menanamkan sejak dini mindset bahwa orisinalitas itu penting dalam berkarya.
Permainan untuk Latihan Menullis
Fita menjelaskan ada berbagai permainan yang dapat digunakan untuk menumbuhkan minat anak dalam menulis. Namun, kita coba bahas satu saja yakni permainan merangkai kata yang hanya membutuhkan kalimat pembuka dari kamu.
Cara bermainnya dengan menyebutkan kalimat pembuka kemudian kalimat kedua dilanjutkan oleh buah hati dengan syarat minimal harus ada satu kata dari kalimat pertama yang telah disebutkan. Misalnya,
BQ: “Kakak menjaga kesehatan dengan cara menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir.”
Kalimat keduanya,
BQ: “Kakak juga menjaga kesehatan tubuhnya dengan istirahat yang cukup”.
Sesudah itu minta buah hati untuk melanjutkan kalimat ketiga, keempat, dan seterusnya.
Tujuan permainan ini adalah mengasah kreativitas serta belajar merangkai kata menjadi kalimat.
Yuk, dicoba lima tips yang menyenangkan ini untuk bersama-sama dengan anak melakukan aktivitas menulis. Good luck, Sisters!