Selepas lulus dari SMA, perempuan bernama lengkap Aulia Halimatussadiah ini memilih Informasi Teknologi di Universitas Gunadarma sebagai bidang studi yang ditempuhnya. Selama masa kuliah, ia masih sering menulis. Setelah lulus, ia memutuskan untuk bekerja di salah satu perusahaan penyedia jasa IT.
Selama bekerja sebagai karyawan, Aulia sempat bertemu dengan seorang teman yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama. Bahkan, bersama Angelina Anthony, ia mendirikan sebuah toko buku online pada tahun 2006. Melihat potensi besar dari website tersebut, Aulia memilih berhenti dari pekerjaannya untuk mengembangkan Kutukutubuku.com. Bahkan, ia juga mendirikan sebuah startup yang bergerak di bidang jasa pembuatan website dengan nama tukusolution.com.
Perempuan kelahiran 17 Juni 1983 ini merasakan keresahan tentang sulitnya akses bagi penulis untuk menerbitkan karyanya. Bersama dengan ketiga rekannya, Aulia berhasil mendirikan startup barunya dengan nama NulisBuku.com.
Startup ini memfasilitasi penulis untuk menerbitkan bukunya secara self-publishing. Sejak didirikan, NulisBuku telah menerbitkan lebih dari 700 buku dari berbagai penulis di Indonesia.
Dengan berbagai capaian yang telah ditorehkannya di dunia literasi dan teknologi, Aulia mendapat penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sebagai Kartini Next Generation pada 2013 silam. Tak hanya pendiri startup, dirinya telah berhasil menerbitkan 30 buku, lho, Sisters.
Kini, tak hanya menulis dan NulisBuku, Aulia juga memiliki posisi sebagai Co-Managing Director di Girls in Tech Indonesia dan Co-Founder Storial.co. Selain itu ia juga menjadi inisiator Startup Lokal Indonesia.
Kemampuannya untuk menggabungkan kedua keahlian membuat Aulia Halimatussadiah berhasil menjadi salah satu inspirasi di dunia teknologi sekaligus literasi Indonesia. Mau baca serunya obrolan Sisternet dengannya? Yuk, baca selengkapnya di bawah ini!
Q: Apa rasanya sudah menulis 30 buah buku?
A: Nggak ada rasanya hehehe. Mungkin karena sudah terbiasa ya. Tapi kalau dipikir-pikir lagi ya ada rasa nggak percaya juga, gimana caranya bisa nulis sebanyak itu. Mudah-mudahan bisa bikin orang tua bangga dan bermanfaat buat pembaca semua.
Q: Bukunya tentang apa saja dan dapat inspirasinya dari mana saja?
A: Empat tahun terakhir saya menulis biografi pengusaha-pengusaha Indonesia. Inspirasi bisa datang dari mana-mana, saya terinspirasi dari hal-hal yang saya lihat dan temui sehari-hari, dari orang-orang yang saya temui dan dari buku-buku yang saya baca.
Q: Apa kesulitannya menjadi penulis?
A: Kebanyakan penulis menemukan kesulitan untuk mempertahankan semangat saat menulis sebuah buku. Ini bisa dipecahkan dengan mengingatkan diri sendiri tentang kenapa kita dulu mulai menulis buku ini.
Q: Pernahkah mengalami creative block? Jika pernah apa yang Aulia lakukan agar back on track?
A: Saya jarang mengalami creative block, karena saya rutin menstimulasi otak dan imajinasi saya dengan buku-buku yang saya baca, dan banyak riset di internet.
Q: Dari blogging, menulis buku, kemudian menulis menjadi sebuah profesi, bagaimana pendapat Aulia tentang hal ini?
A: Saya merasa beruntung bisa melakukan hal yang saya suka dan mengembangkannya jadi sebuah profesi.
Q: Apa sih yang didapat dari menulis?
A: Menulis membuat saya belajar untuk melihat sesuatu dengan lebih kritis, saya mendapatkan kepuasan batin saat menulis, juga tentu kepuasan secara materi.
Q: Sebagai co-founder dari sebuah komunitas menulis bertajuk Storial.co, boleh dong diceritakan apa alasan pertama kali dibentuknya? Lalu tentang apa sih Storial.co ini?
A: Storial.co adalah social storytelling platform yang saya dan teman-teman kembangkan sejak tahun 2017. Dengan Storial, penulis bisa menulis secara digital per bab dan juga mulai mendapatkan royalti per bab pula.
Storial.co dibuat untuk memecahkan masalah penulis yang punya kesulitan untuk memasarkan tulisannya. Saat ini, Storial telah membantu lebih dari 50 ribu penulis untuk menampilkan ceritanya di Storial dan menemukan pembacanya.
Q: Menurut Aulia, sejauh mana perempuan Indonesia mengenal dan memanfaatkan teknologi sekarang ini?
A: Saat ini teknologi tak terpisahkan dalam hidup perempuan Indonesia. Penggunaan media sosial untuk berbagai kebutuhan termasuk untuk berjualan juga banyak dilakukan oleh perempuan Indonesia. Saya juga melihat semakin lama, semakin banyak perempuan Indonesia yang berkiprah di teknologi, tentu ini situasi yang menggembirakan. Karena semakin banyak yang bekerja di bidang teknologi, semakin banyak kebutuhan-kebutuhan perempuan yang bisa dipenuhi.
Q: Jika kamu bisa membuat sebuah perubahan, apa yang ingin kamu buat? Terutama untuk kaum Hawa di indonesia..
A: Sejak tahun 2011, saya menjalankan organisasi non-profit yang bernama Girls in Tech Indonesia. Kami ingin menginspirasi anak-anak perempuan Indonesia untuk tahu lebih banyak tentang teknologi lewat workshop-workshop yang kami adakan, termasuk belajar coding, dan hopefully mereka akan lebih banyak menggunakan teknologi untuk mempercepat kesuksesan mereka.
Q: Tips untuk para perempuan Indonesia yang ingin memulai menulis/menjadi penulis...
A: Ketahui terlebih dahulu kenapa kamu ingin menulis artikel/buku ini. Begitu sudah tahu motivasinya, kalian bisa langsung rencanakan komitmen menulis kalian itu kira-kira berapa jam dalam sehari. Setelah itu, kalian bisa lanjutkan dengan proses riset, banyak membaca atau wawancara, membuat konsep, kemudian benar-benar menuliskannya. Jangan lupa, setelah selesai menulis, saatnya mengedit dan menulis kembali. Menulis itu sedikit romantis, dan banyak kerja keras. Good luck!
Nah, kamu tertarik untuk mengikuti jejak Sister Aulia untuk jadi penulis? Kamu bisa memulainya dengan mengirimkan tulisanmu ke www.sisternet.co.id ya!