Sisters, sejak diperkenalkan pada tahun 2012, kue Nutsafir mulai hits di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sepintas terlihat seperti kue kering atau kukis pada umumnya, tapi siapa sangka bahwa di dalamnya terkandung bahan-bahan dasar yang sehat.
Nutsafir merupakan produk kue kering yang terbuat dari berbagai macam biji-bijian. Total ada delapan rasa yang terbuat dari 8 jenis biji-bijian yang berbeda, yaitu kopi, melinjo, lebui (bji-bijian mirip kacang hijau), kacang mete, jagung, kedelai, kacang merah, dan kacang hijau.
Produk yang pernah menyabet penghargaan sebagai juara 3 Tingkat Nasional untuk Kategori Oleh-oleh ini dimiliki oleh seorang ibu dari 3 orang anak, yakni Ibu Sayuk Wibawati. Usahanya ini bermula dari keprihatinannya akan jajanan anak yang kini cenderung tidak sehat serta tentang bagaimana menciptakan sebuah produk oleh-oleh khas daerahnya yang tidak hanya lezat, tapi juga baik bagi tubuh. Lalu, demi memiliki modal usaha, Ia sampai rela menggadaikan sejumlah perhiasannya, lho, Sisters.
sumber foto: serempak.id
Hebatnya lagi, produk Nutsafir ini memanfaatkan biji-bijian dari Pulau Lombok itu sendiri. Contohnya, untuk memproduksi kue Nutsafir varian Kacang Merah, maka diambil hasil pertanian kacang merah yang berasal dari daerah Sajang, kabupaten Lombok Timur, atau varian Kacang Mete, dimana toping yang digunakan berasal dari hasil pertanian di daerah Kabupaten Lombok Utara.
Jika diperhatikan, keberadaan produk Nutsafir juga telah ikut membantu pemberdayaan petani lokal di Lombok. Bayangkan saja, dengan semakin tingginya permintaan akan produk Nutsafir, maka tentu akan semakin tinggi pula kebutuhan produk biji-bijian tersebut.
Jadi, para petani kini tidak perlu khawatir harus menyalurkan kemana produk biji-bijian hasil pertaniannya itu, ya, Sisters.