Berbisnis online bisa dilakukan kapan saja, di mana saja. Baik ibu rumah tangga maupun wanita pekerja bisa menjadi pelaku bisnis ini. Buka saja Instagram dan Facebook, rata-rata online shop di sana dikelola oleh perempuan, karena perempuan dikenal memiliki kemampuan komunikasi yang baik, luwes menghadapi pelanggan, dan sedikit bawel, justru jadi kelebihan dalam bisnis.
Kamu tertarik memulai bisnis online, Sisters? Simak langkah-langkah berikut, yuk!
1. Kenali minatmu
Kenali bidang apa yang paling menarik minat. Dengan menekuni bisnis yang sesuai dengan minat kita, maka semua akan berjalan lebih menyenangkan. Jika hobi membuat brownies, dapat menekunis bisnis menjual brownies. Atau jika tertarik dengan bidang fashion, dapat membuka toko fashion online. Intinya, semua bisa diawali dari hal-hal kecil di rumah, bukan?
2. Pamerkan kreativitas secara online
Setelah menemukan bidang yang menarik tadi, tekunilah secara serius. Misalnya kalau hobi menulis, belajarlah menulis dengan baik. Atau tertarik dengan dunia fotografi, mulailah belajar menghasilkan karya foto yang baik. Suka membuat kue? Hasilkan kue-kue yang lezat dan punya tampilan menarik. Setelah itu, pamerkan hasil kreativitasmu secara online.
3. Buat blog
Berceritalah tentang proses kreatifmu, sekaligus mendisplai hasil kreativitasmu. Ini merupakan langkah di mana kamu sedang membangun jaringan, yaitu orang-orang yang memiliki minat di bidang yang sama atau mereka yang menyukai apa yang kamu hasilkan. Bukan tidak mungkin, kelak mereka akan menjadi pelangganmu ketika kamu mulai membangun bisnis.
4. Aktif di media sosial
Blog saja rasanya kurang greget jika tidak didukung dengan sosialisasi di media sosial. Selain memamerkan link blog, juga berceritalah secara singkat dan pamerkan hasil kreativitasmu di media sosial.
5. Memulai digital marketing
Banyak warganet yang antusias dengan hasil kreativitasmu tadi? Nah, inilah saatnya untuk mulai memasarkannya walaupun jumlah produksi belum terlalu banyak. Tapi brand awareness sudah mulai terbangun, sehingga perlu didukung dengan ketekunan. Tanpa kamu sadari, di tahap ini sudah dimulai aktivitas digital marketing, yaitu memasarkan produk secara online.
6. Pikirkan jumlah produksi
Jika sudah mulai banyak pesanan berarti sudah saatnya memikirkan seberapa banyak produk yang dapat dihasilkan. Kalau kewalahan memenuhi permintaan pelanggan, pertimbangkan untuk mengajak anggota keluarga atau teman untuk membantumu. Atau kamu bisa juga bekerja sama dengan sesama pebisnis di bidang yang serupa.
7. Mulai pikirkan brand, kemasan, dan sejenisnya
Permintaan semakin besar? Berarti bisnismu sudah sangat membutuhkan brand, kemasan, dan ciri khas khusus yang dapat membedakan dengan produk lain. Bisnis ini harus serius ditekuni, bukan lagi main-main, Sisters. Tenang saja, dengan adanya media sosial, kamu bisa dengan mudah mencari mitra bisnis yang dapat membantumu membangun brand dan kemasan yang pas. Di media sosial juga kamu dapat bertemu dengan pakar-pakar bisnis yang bisa kamu mintai pendapat dan berkonsultasi secara gratis.
8. Bentuk komunitas bisnis online
Selain untuk berjualan dan membangun brand, media sosial juga dapat membantu pebisnis online untuk berkembang lebih besar. Di sana para pebisnis online akan bertemu dengan sesama pebisnis, yang kemudian dapat membentuk suatu komunitas bisnis online. Dari sanalah sesama pebisnis dapat sharing pengalaman, ilmu, wawasan, ide, dan sebagainya.
9. Kembangkan bisnis
Ketika bisnis sudah berjalan sekian lama, dengan antusias pelanggan yang lumayan tinggi, maka ini bukan lagi main-main. Sebagian perempuan, terutama ibu rumah tangga, kadang menganggap bisnis online-nya hanya pengisi waktu luang, padahal sebenarnya dapat berkembang lebih besar jika dikelola serius. Kalau memang ingin serius, diskusikan dengan suami atau anggota keluarga lain mengenai rencana untuk mengembangkan bisnis tersebut. Selain dapat menopang ekonomi keluarga, juga membuat kaum perempuan menemukan jati diri dan mengoptimalkan potensinya.
10. Jangan kenal putus asa
Tidak semua usaha berjalan mulus. Ada kalanya gagal atau berhenti di tengah jalan. Bukan berarti harus menyerah begitu saja. Bisnis online sama saja dengan bisnis lain, yaitu punya banyak kendala. Mulai dari persaingan yang kian berat, kebutuhan akan modal yang lebih besar, masalah sumber daya manusia, teknis, dan banyak lagi. Tapi jangan kenal putus asa, Sisters. Jika di satu bidang gagal, cobalah bidang lain. Teruslah belajar dari sekitar, mencari inspirasi dari kisah-kisah para pebisnis online sukses, dan berkonsultasi dengan para pakar yang bisa dijumpai di media sosial.
Sumber info: Kemkominfo RI