Sisters, penyedia layanan pengiriman pesan WhatsApp (WA) kini membatasi penggunanya untuk meneruskan pesan atau forward dengan hanya satu pesan terusan menjadi lima kali saja.
Terkait hal ini pun sebagai upaya mencegah penyebaran informasi palsu alias hoaks, Sisters.
Selain hal tersebut, ini juga merupakan bentuk kerjasama antara Kominfo dengan pihak WhatsApp.
Berikut Ini 7 Poin Penting pertemuan Kominfo yang diwakili oleh Rudiantara dengan pihak WhatsApp yang Tribunnews kutip dari laman resmi kominfo.go.id:
#1. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara hari ini, Senin (21/01/2018) sore, telah bertemu dengan Vice President Public Policy and Communications WhatsApp, Victoria Grand di Kantor Kementerian Kominfo.
#2. Pertemuan Menteri Kominfo dan Victoria Grand membahas langkah nyata untuk mengurangi penyebaran hoaks yang sangat cepat viral melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.
#3. Upaya pengurangan penyebaran hoaks melalui WhatsApp menjadi perhatian global.
World Global Influencer Leader dari empat negara melakukan pembahasan dengan pihak WhatsApp untuk mewujudkan langkah pengurangan penyebaran hoaks.
Dalam pembahasan itu, Indonesia diwakili oleh Menteri Kominfo Rudiantara.
#4. Pembatasan jumlah forward pesan melalui WhatsApp telah dibahas sejak kuartal ketiga tahun 2018.
Adapun beta test fitur itu telah dilakukan sejak dua bulan terakhir.
#5. Fitur pembatasan forward pesan melaui WhatsApp akan mulai berlaku efektif pada tanggal 21 Januari 2019 waktu Los Angeles atau tanggal 22 Januari 2019 Pukul 12.00 Waktu Indonesia Bagian Barat.
#6. Pembatasan jumlah forward pesan pada aplikasi Whatsapp baru berlaku untuk pengguna OS Android. Untuk IOS sedang dalam proses pengembangan.
#7. Menteri Kominfo Rudiantara mengapresiasi langkah WhatsApp untuk mengurangi penyebaran konten negatif di platform pesan instan itu.
Sementara untuk diketahui, Keputusan pembatasan yang kini berlaku bagi seluruh pengguna di dunia mulai Senin (21/01/2019), menurut pihak WA saat mengutip dari BBC, diambil setelah "secara cermat mengevaluasi hasil uji coba selama enam bulan di negara itu (Indonesia)."
"Langkah maju pembatasan secara signifikan mengurangi pesan-pesan yang diteruskan di seluruh dunia," kata Victoria Grand, wakil presiden bidang kebijakan dan komunikasi WhatsApp dalam acara di Jakarta, Senin (21/01/2019).
"Ini akan membantu WhatsApp memusatkan perhatian pada pesan-pesan pribadi dengan kontak-kontak dekat. Kami akan terus mendengarkan masukan dari pengguna tentang pengalaman mereka, dan dari waktu ke waktu, kami mencari cara-cara baru mengatasi konten yang viral," pungkasnya.
Pembaharuan ini pun, mulai akan diterapkan Selasa (22/1/2019).
perwakilan WhatsApp, Victoria Grand juga menyatakan pembatasan jumlah pesan forward sebanyak lima pesan ini tidak hanya di Indonesia.
"Kami menerapkan batas lima pesan di seluruh dunia pada hari ini," tutur Victoria Grand, wakil presiden untuk kebijakan dan komunikasi di WhatsApp, dalam sebuah acara di Jakarta, dikutip dari Reuters.
Awalnya WhatsApp mengujicobakan kebijakan ini di India pada pertengahan 2018 lalu, karena banyaknya kasus penyebaran desas-desus di media sosial hingga menyebabkan pembunuhan.
Grand mengatakan, pesan diteruskan ini masih ada di platform WhatsApp mengingat baru 90 persen digunakan untuk pesan pribadi.
Dengan alasan yang sama pula, fitur forward pesan tersebut juga dibatasi di Indonesia.
Saat ini WhatsApp banyak disorot oleh berbagai belahan dunia, karena dianggap sebagai sarana penyebar informasi hoaks.
Akhirnya WhatsApp mengambil kebijakan dengan membatasi forward pesan dari 20 menjadi 5 kali.
Kebijakan ini diharapkan mampu mengurangi kasus penyebaran berita hoaks, Sisters.