Sisters, pada artikel ini, sudah dibahas tentang pentingnya imunisasi MR, dan pernyataan Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Eni Gustina yang menegaskan bahwa vaksin MR tidak hanya aman tapi juga bermanfaat bagi anak pada artikel ini.
Sekarang, mari kita bongkar mitos dan fakta seputar vaksin MR, Sisters.
Ada efek samping dari pemberian vaksin MR. Mitos atau fakta?
Vaksin MR umumnya tidak memiliki efek samping yang berarti, Sisters. Sekalipun ada, yang ditimbulkan cenderung umum dan ringan, seperti demam, ruam kulit, atau nyeri di bagian kulit bekas suntikan. Ini merupakan reaksi yang normal dan akan menghilang dalam waktu 2-3 hari.
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, seseorang anak juga bisa mengalami reaksi alergi sebagai efek samping vaksin rubella dan campak. Vaksinasi adalah suatu tindakan pemberian zat yang berasal dari kuman, baik yang sudah mati ataupun yang dilemahkan. Nah, diharapkan dengan pemberian vaksin ini, sistem pertahanan tubuh mengenali kuman tersebut, jadi tubuh bisa mengatasinya apabila suatu saat terinfeksi.
Kamu bisa berkonsultasi pada dokter sebelum dan sesudah vaksin, jika anakmu mengalami alergi berat, Sisters.
Vaksin MR bisa sebabkan kelumpuhan dan autisme. Mitos atau fakta?
Tidak benar bahwa kelumpuhan dan atau autisme bisa muncul sebagai efek samping vaksin rubella-campak (vaksin MR), maupun jenis imunisasi lainnya. Perlu diluruskan, sampai saat ini belum ada bukti medis nyata yang mampu membuktikan jika imunisasi bisa menyebabkan kedua kondisi tersebut.
Dalam beberapa kasus munculnya kelumpuhan atau autisme setelah imunisasi hanyalah kebetulan, Sisters. Jika benar demikian yang terjadi, dokter mampu menemukan penyebab asli penyakit yang diderita pasien lewat berbagai tes laboratorium. Sehingga dapat dipastikan bahwa vaksinasi bukanlah penyebab autisme maupun kelumpuhan pada anak.
Tidak semua orang bisa menerima vaksin MR. Mitos atau fakta?
Untuk mewaspadai terjadinya komplikasi efek samping vaksin MR yang tidak diinginkan, sebaiknya jangan dulu memberikan vaksin pada kelompok orang-orang berikut ini:
Pemerintah saat ini tengah menjalankan program imunisasi vaksin MR sepanjang bulan Agustus hingga September. Terlebih untuk bayi, balita, anak-anak, dan ibu hamil yang paling rentan terinfeksi penyakit ini. Jadi tunggu apa lagi, Sisters. Yuk, ikutan imunisasi!
Info: Kemenkes RI