Jumlah penderita stroke yang terus meningkat tiap tahunnya, membuat penyakit ini tergolong sebagai salah satu penyakit mematikan, Sisters. Stroke biasanya terjadi karena dua pemicu utama, yaitu tekanan darah tinggi dan detak jantung yang tidak teratur. Risiko ini akan meningkat saat berusia 45 tahun, karena pembuluh arteri semakin keras dan lebih besar kemungkinan tersumbat.
Serangan stroke bisa terjadi secara tiba-tiba. Meskipun begitu, gejalanya bisa dideteksi sejak awal, Sisters. Mati rasa pada wajah, lengan, kaki di satu sisi tubuh, disertai kebingungan dan masalah berbicara merupakan tanda-tanda seseorang mengalami stroke. Selain itu, ada pula tanda-tanda seperti pusing dan sakit kepala parah, tegang di bagian tengkuk, mengalami masalah berjalan, atau hilang penglihatan di satu atau kedua mata.
Tanpa obat-obatan, sebenarnya serangan penyakit stroke dapat dicegah atau diminimalkan dengan mengontrol faktor risikonya dengan gaya hidup sehat, Sisters. Simak caranya, yuk!
Berhenti merokok
Memulai gaya hidup sehat dapat diawali dengan berhenti merokok. Merokok dapat merusak arteri dan membuat darah cenderung menggumpal, sekaligus meningkatkan tekanan darah. Penelitian menyebut tekanan darah otomatis meningkat 10 menit setelah merokok.
Jauhi minuman beralkohol
Mengurangi konsumsi alkohol juga bisa menurunkan tekanan darah. Konsumsi minuman beralkohol yang banyak dalam satu waktu dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat.
Perbanyak olahraga
Tak harus olahraga berat, para ahli menyarankan cukup dengan beraktivitas sekitar 30 menit selama lima kali dalam sepekan. Aktivitas fisik itu dapat berupa apa saja mulai dari naik turun tangga, berjalan dan berkebun. Perlu diingat, aktivitas fisik itu harus dapat meningkatkan detak jantung.
Konsumsi makanan sehat
Konsumsi asupan yang sehat dan seimbang. Perbanyak konsumsi biji-bijian, buah dan sayuran, serta batasi daging merah. Asupan lemak jenuh juga sebaiknya dibatasi, Sisters. Ini banyak terkandung dalam makanan cepat saji. Mengurangi konsumsi garam juga dapat menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko stroke.
Jaga berat badan ideal
Jika berat badanmu berlebih, segera upayakan penurunan berat badan untuk mencegah terjadinya risiko, Sisters. Segera ubah gaya hidup dengan menerapkan pola makan yang lebih sehat yang sebaiknya dipantau oleh dokter spesialis gizi.
Hindari stres
Banyak cara untuk menghindari stres, Sisters. Misalnya dengan selalu berpikir positif terhadap segala sesuatu. Liburan, atau mendengarkan lagu dan memainkan alat musik juga mampu mengatasi stres, Sisters.
Nah, untuk mengurangi risiko stroke, coba dengan pola hidup di atas mulai sekarang, yuk, Sisters!
Info: Kemenkes RI