Hai Sisters! Penyebab utama seseorang bisa mengalami yang namanya baper adalah karena mudah ngerasa ge-er alias gede rasa, apa saja bisa ‘mengena’ di dirimu. Apalagi kalau baper ke calon gebetan, gebetan, pacar, atau mantan. Ya memang sih empat makhluk itu yang paling menyedot tingkat bapermu. Namun, sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, lebih baik kamu ikuti 5 tips ini supaya tingkat bapermu berkurang. Yuk, simak!
Jangan dengarkan lagu berlirik melow. Secara tidak sadar kamu sendirilah yang sebetulnya bikin baper diri sendiri kalau mendengarkan lagu itu. Jadi, untuk menghindari tingkat baper yang berlebihan, mendingan kamu banting haluan sampai logika yang menguasai dirimu lagi, ya!
Sisters, dengan kamu berbagi ataupun mendengarkan kisah orang lain, kadang memang bikin lega. Tapi, buah dari interaksi itu sedikit banyak akan mempengaruhi perasaanmu, lho. Menjaga jarak dengan orang lain akan buat kamu lebih mengenal diri sendiri, tapi ingat, jangan terlalu lama menyendiri, ya. Kalau sudah begitu, mengendalikan perasaan tak akan jadi masalah lagi, Sisters!
Sisters, melalui cara ini kamu bisa merasa lebih tenang dan tidak terburu-buru merasa kecewa. Jika ada hal yang terjadi padamu dan kamu mendadak merasa baper, sebaiknya luangkan waktu untuk sendiri dan bertanya apa yang terjadi. Biarkan logika dan perasaan berbaur mencari kesimpulan dari sebuah masalah, bukan hanya perasaan yang mendominasi dan membuat kamu merasa tak enak hati, ya.
Pernah dengar mestakung alias semesta mendukung? Hal seperti ini juga bisa jadi penyebab seseorang menjadi baper. Situasi yang sepi dan tanpa teman bisa bikin seseorang merasa kesepian, Sisters. Kalau sudah kesepian maka rasa baper pun dengan cepat akan menjalar ke seluruh indera kamu. Yang ada kamu akan langsung sedih dan merasa paling gagal move on.
Jangan suka bilang 'enggak apa-apa' di saat ada yang apa-apa, Sisters. Stop jadi orang kontradiktif. Ada baiknya kamu bicara ketika ditanya, supaya bisa jadi ajang diskusi untuk menemukan solusi terbaik. Membiarkan satu permasalahan jadi berlarut-larut itu cuma nambah tingkat bapermu, lho. Emangnya kamu mau?
Akrab boleh, mesra jangan. Bedanya tipis, lho, Sisters, antara berteman akrab dan mesra sama mantan. Menjalin pertemanan tapi mesra dengan mantan jelas dapat menyulut keinginan untuk balikan. Jangan sampai, deh, apalagi kalau dia tidak merasa ingin balikan dengan kamu. Nanti dia senang dan bangga karena kamu susah move on dari dia, Sisters!
Sisters, seburuk apa pun kisah asmaramu dengan mantan dulu, kalau sudah putus ada baiknya kamu memaafkannya dengan tulus dan tidak menyimpan dendam. Kalau kamu bisa dewasa dan mampu memaafkan kesalahannya, hubungan pertemanan dengan mantan pun tentunya akan berjalan baik.
Kamu ada tips lain menghindari baper? Yuk, share di kolom komentar!