Sisters, siapa sih yang tidak ingin menikah? Menikah adalah hal yang diimpi-impikan bagi tiap orang. Untuk apa di tunda-tunda jika memang dari pihak pria dan wanita sudah mampu untuk melaksanakan pernikahan? Uang sudah ada, simpanan harta untuk masa depan juga sudah ada.
Tetapi ternyata siap secara materi saja tidak cukup, Sisters. Ada beberapa hal penting yang terlupakan oleh calon-calon pasangan yang sedang di mabuk cinta ini. Nah, simak hal apa saja yang harus kita renungkan sebelum memutuskan untuk menikah di usia muda ini, yuk!
Sisters, masa muda memang menyenangkan dimana kita bisa merasakan suka duka pertemanan, manis pahitnya percintaan dan lain sebagainya. Cinta di masa muda memang tak diragukan lagi adalah hal yang paling membutakan setelah uang. Cinta yang bikin kita terlarut dalam mabuk.
Saking cinta itu membutakan membuat kita lupa ternyata hidup ini tak hanya melulu soal cinta kepada pacar, Sisters. Kita lupa mencintai orang tua, kita lupa mencintai keluarga dan sanak saudara. Bahkan kita lupa mencintai diri kita sendiri. Sebelum kita mencintai orang lain terlebih itu pacar, cintai dulu diri kita sepenuhnya. Bila kita mencintai diri kita sendiri maka kita akan tahu apa yang terbaik untuk diri kita.
Sebelum melihat kekurangan alangkah baiknya mengenali diri sendiri terlebih dahulu, Sisters. Setelah kita mengerti siapa diri kita, apa kelebihan dan kekurangan kita, dan apa yang salah dalam diri kita di situlah kita dapat menemukan titik awal untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.
Coba bayangkan jika kita menikah di usia yang muda dan masih labil? Ketika dihadapi suatu masalah kita hanya bisa menangis, mengeluh, marah, dan mencaci maki. Jika hal ini sampai terjadi di saat kita telah menikah bagaimana kita bisa bahagia dengan pasangan kita?
Untuk itu sebelum kita memutuskan untuk menikah kita kenali diri kita, kita lihat apakah kita sudah mampu mengontrol emosi kita, mampu menyelesaikan masalah, dan mampu menanggapi masalah dengan cara pikir yang jernih dan dewasa. Jika sudah mampu maka masalah-masalah pun dapat teratasi. Jika belum mampu sabarlah dulu, dan perbaiki kekurangan yang bisa diperbaiki demi masa depan rumah tangga yang kita impikan, Sisters.
Sisters, apakah emosi kita termasuk kategori berbahaya? Kalau ya, bersabarlah dulu untuk memutuskan segera menikah. Jika kita masih mengalami ketidakstabilan emosi akan berdampak pada turunnya tingkat keharmonisan dalam rumah tangga nanti nya. Suami akan malas berada dirumah karena istrinya yang suka marah-marah, mengeluh, dan merengut. Istri juga tidak merasakan kenyamanan dan ketenangan berada di dekat suami karena suami hobi memarahi dan memukuli.
Kalau sudah seperti itu bagaimana dengan anak? Anak juga meniru kebiasaan orang tua nya dirumah. Di awal umurnya anak mungkin mencontohi kebiasaan orang tuanya namun kelamaan saat anak menjelang dewasa ketidakstabilan emosi orang tuanya membuat anak stress dan anak pun tidak bisa mengontrol emosinya. Jadi jangan sampai ini terjadi di rumah tangga kalian nanti, ya Sisters.
Menikah itu tidak semudah yang kita pikirkan, lho, Sisters. Menikah itu sangat berbeda dengan cinta-cintaan nya anak remaja. Maka dari itu kita butuh yang namanya informasi dan ilmu dari yang sudah berpengalaman. Ilmu itu tak melulu kita dapatkan di sekolah, karena pernikahan itu tidak akan ada pelajarannya di bangku sekolah.
Pernikahan itu didapat dari pengalaman orangtua kita, keluarga kita, dan sahabat-sahabat kita yang tentunya sudah menikah. Tentu saja biasanya sahabat-sahabat kita menceritakan asam, manis, dan pahitnya kisah rumah tangganya dan tak jarang kita diminta untuk menanggapinya.
Dari pengalaman cerita orangtua, keluarga dan sahabat yang telah menikah tentunya kita juga mendapatkan pelajaran dan pengetahuan tentang bagaimana sih cara membangun rumah tangga itu. Kita juga punya gambaran bagaimana nanti jika kita menikah, apa saja yang dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan sebagai suami maupun istri. Belajar dari orang yang telah menikah juga membuat kita termotivasi untuk menjadikan keluarga yang lebih bahagia.
Nah, kamu sudah siap menikah muda atau belum, Sisters?