Sisters, sleep call dapat diartikan sebagai kebiasaan saling melakukan panggilan suara ataupun video call antara pasangan hingga keduanya tertidur pada malam hari. Terutama bagi pasangan yang sedang pendekatan (PDKT) dan juga pasangan long distance relationship (LDR). Kebanyakan mereka yang melakukan hal ini akan membiarkan panggilan telepon tetap menyala sepanjang malam hingga bangun keesokan paginya.
Menurut Jeff Hancock, seorang profesor komunikasi dari Stanford University, seperti dikutip dari The Atlantic: “Tidur sambil mengobrol melalui panggilan suara atau video menunjukkan komitmen seseorang. Ini menandakan bahwa saya akan menghabiskan waktu, energi, dan teknologi untuk bersama Anda”.
Meski bisa menunjukkan komitmen, meningkatkan koneksi antar pasangan, dan menjaga hubungan menjadi lebih awet dan harmonis, tetapi sleep call tidak selalu memberikan manfaat yang positif, Sisters. Kebiasaan sleep call ini tidak jarang membuatmu tidur di dekat ponsel sepanjang malam. Nah, tentu ada berbagai bahaya tidur dekat ponsel yang perlu kamu waspadai. Berikut di antaranya.
1. Menurunkan kualitas tidur
Layar ponsel memancarkan cahaya biru yang panjang gelombangnya mirip dengan cahaya pada siang hari. Hal inilah yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Pancaran sinar biru dari ponsel bisa menghambat produksi melatonin atau hormon tidur. Ini disebabkan karena tubuh mengira situasi di sekitarnya masih siang hari.
Menurunnya kadar melatonin pada akhirnya membuatmu lebih susah tidur. Seiring waktu, kondisi ini mungkin bisa menurunkan kualitas tidurmu.
2. Meningkatkan risiko kebakaran
Sleep call terkadang membuatmu akan meninggalkan ponsel dalam kondisi menyala dan melakukan panggilan sepanjang malam. Tak jarang juga ini dilakukan sambil mengisi daya (charge) ponsel di dekat tempat tidur.
Ponsel yang sedang digunakan sambil diisi dayanya tentu akan lebih cepat panas. Bantal, selimut, atau kasur yang menyerap panas juga membuat suhu ponsel makin tinggi.
Dalam kondisi berbahaya, ponsel kemungkinan bisa meledak. Inilah yang berisiko memicu kebakaran, terlebih karena tempat tidur terbuat dari bahan yang mudah terbakar.
3. Berpotensi memicu kanker
Medan elektromagnetik yang dihasilkan ponsel berpotensi menjadi karsinogen (zat pemicu kanker) bagi tubuh manusia menurut International Agency for Research on Cancer (IARC) seperti dikutip dari laman WHO.
Menurut beberapa pakar, sifat karsinogenik ini terutama dapat meningkatkan risiko tumor dan kanker pada kepala, tempat biasa ponsel dipegang.
Walau belum ada studi yang benar-benar meneliti dampaknya, menghindari tidur dekat ponsel tentu bisa membantu mengurangi risiko penyakit serius ini.
4. Merasa tertekan
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang merasa nyaman atau cocok melakukan sleep call setiap malam. Terutama jika pasanganmu sudah lelah bekerja di siang harinya.
Ini dapat menciptakan tekanan yang tidak sehat dalam hubungan jika salah satu pasangan merasa terpaksa untuk melakukannya.
Nah, itulah manfaat dan risiko dari sleepcall. Jika mulai muncul gejala-gejala yang mengganggu kualitas tidurmu, sebaiknya kurangi intensitas sleep call dan terapkan kembali pola tidur yang sehat.
Selalu berkomunikasi dengan pasanganmu untuk mencari cara terbaik supaya hubungan tetap awet dan berjalan harmonis.