Hai Sisters! Masihkah ingat dongeng apa saja yang sering kita dengar waktu kecil? Kamu masih menyimpan buku dongeng hingga kini? Rutinkah kamu membacakan dongeng untuk si buah hati?
Membacakan dongeng atau mendongeng pada buah hati terlihat seperti hal yang biasa saja, padahal banyak manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas mendongeng. Apa saja manfaat mendongeng? Mari disimak:
1. Mempererat bonding ibu dan buah hati
Dengan membacakan dongeng, terjadi interaksi positif antara ibu dan buah hati. Anak akan merasa nyaman berada di dekat ibunya, dan ibu merasa tenang berada di samping anaknya. Sambil membacakan dongeng, Sisters bisa membelai rambut sang buah hati atau menepuk-nepuk punggungnya. Hal ini akan mempererat ikatan batin dan menentramkan sang buah hati.
Interaksi juga bisa dilakukan dengan memotong sejenak cerita atau dongeng yang dibacakan, dan mengajak buah hati menebak lanjutan cerita atau dongengnya. Biasanya anak akan antusias menebak atau menerka jalan ceritanya. Tidak perlu berlama-lama mendongeng, 15 sampai 30 menit setiap hari sudah cukup untuk mempererat bonding ibu dan buah hati. Terutama mendongeng sebelum anak tidur.
2. Mengajarkan Nilai Kebaikan
Mengajarkan kebaikan kepada buah hati bisa dimulai sejak dini. Salah satu cara yang efektif digunakan adalah dengan media dongeng. Sisters bisa memilih fabel yang sarat akan nilai kebaikan. Misalnya tolong-menolong, tidak sombong, rajin bekerja dan rajin membantu orang tua.
Untuk anak yang berusia lebih dari lima tahun, Sisters bisa mengajarkan kebiasaan baik melalui media dongeng, seperti membacakan dongeng tentang kebiasaan menabung, merapikan tempat tidur sendiri, memakai pakaian sendiri dan membuang sampah pada tempatnya. Membacakan dongeng tentang perjuangan meraih cita-cita juga sangat baik untuk membari motivasi buah hati untuk bersemangat menggapai cita-citanya.
3. Mengasah Memori Buah Hati
Ketika dibacakan dongeng, buah hati Sisters akan 'merekam' isi ceritanya. Di masa 'golden age' anak akan menyerap informasi dengan sangat baik, jadi baiknya kamu manfaatkan dongeng untuk memberi informasi positif kepada buah hati.
Ketika Sisters membacakan dongeng yang sama lebih dari satu kali, bisa jadi sang buah hati langsung bisa menebak isi cerita yang dibacakan. Jika demkian, mintalah buah hati menceritakan isi dongengnya. Hargai prosesnya untuk mendongeng karena itu adalah jalan mengasah memori sekaligus potensinya.
Mendongeng juga bagus untuk anak usia pra sekolah yang memiliki tipe pembelajar auditori atau mendengarkan. Ada anak bertipe auditori yang bisa lancar membaca dengan metode pengajaran melalui dongeng. Caranya orang tua membacakan dongeng, dan anak mendengarkan, barulah kemudian anak belajar membaca cerita yang sudah ia dengar.
Nah, untuk bisa meraih manfaat di atas, Sisters harus selektif memilih materi atau dongeng yang sesuai dan aman bagi anak. Selamat mencoba, Sisters!