Hai, sisters!
Bosan dengan rutinitas pekerjaanmu? Tak sabar lagi untuk memulai usaha sendiri sesuai passion? Ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga atau ikut suami pindah ke luar kota/luar negeri? Apa pun alasanmu untuk segera resign, pastikan Sisters sudah melakukan 3 persiapan berikut ini ya!
Persiapan Mental
Ini persiapan pertama yang sangat penting! Jangan sampai kamu terkena post-power-syndrome alias kebingungan dan stress karena tiba-tiba aktivitas berkurang atau berubah secara drastis.
Apa saja yang perlu Sisters siapkan dari segi mental?
Siap untuk tidak sibuk, jika kamu tiba-tiba harus seharian di rumah, atau justru sibuk sekali saat merintis bisnis baru. Rencanakan kegiatanmu dengan baik, misalnya cari hobi baru untuk mengisi waktu luang di sela pekerjaan rumah tangga. Berkebun, merajut, menulis, menata rumah, atau mini projects lainnya. Jika memulai usaha, siapkan rencana dengan tenggat waktu yang jelas supaya kamu lebih disiplin dalam mencapai target. Biasakan punya jadwal kerja rutin dan pastikan kamu punya spot kerja yang nyaman dengan akses internet memadai supaya kamu tetap produktif ya.
Siap untuk menyesuaikan gaya hidup. Tidak punya penghasilan rutin bisa membuatmu kaget lho. Siapkan mental untuk berhemat, menahan diri untuk tidak belanja, tidak liburan, mengurangi ngafe bersama teman, dan meniadakan kebiasaan lain yang mudah dilakukan saat punya penghasilan rutin. Jika kamu sudah menikah dan terbiasa punya penghasilan sendiri, tidak selalu mudah lho hanya menerima nafkah dari suami.
Siap menghadapi komentar dari kolega, kawan, dan kerabat yang mempertanyakan keputusan resign-mu. Ehm, ini bisa jadi membuatmu frustrasi jika kamu tidak siap. Jadi, kuatkan dirimu, siapkan jawaban mantap atau sekadar senyuman manis saat mendengar komentar-komentar ini.
Persiapan Finansial
Jika kamu sudah siap mental, pastikan kamu mulai mengurus kesiapan finansial berikut:
Pengganti penghasilanmu, apakah sudah disiapkan? Bisa dari keuntungan bisnis, hasil sewa properti (rumah, kost, atau apartemen misalnya), kupon obligasi, bunga deposito, atau surat berharga lainnya.
Sebelum ada pengganti penghasilan, pastikan Sisters cek cashflow bulanan. Potong pengeluaran yang tidak perlu, substitusi merek mahal jadi merek biasa, dan ubah kebiasaanmu, misalnya: bawa botol air minum, makan di rumah sebelum pergi ke mall, dan rajin matikan lampu saat tidak perlu. Tentukan pengeluaran tetap seminimal mungkin.
Persiapan dana tahunan juga penting, kamu tetap ingin kurban saat Idul Adha, berbagi angpau dengan ponakan saat Imlek, atau membeli hadiah Natal bagi keluargamu, kan? Jika mulai berbisnis dan punya karyawan, pastikan kamu juga mengalokasikan dana untuk THR.
Pastikan sudah punya Dana Darurat, minimal 4x pengeluaran bulanan jika kamu single, 6x jika kamu sudah menikah, 9x jika kamu menikah dengan 1 anak, dan 12x jika kamu menikah dengan 2 anak/lebih. Dana ini sangat bermanfaat saat belum ada penghasilan tambahan yang rutin.
Pastikan kamu punya asuransi kesehatan, minimal daftar BPJS deh kalau belum sanggup bayar premi asuransi lain. Menjaga kesehatan memang lebih utama, namun bersiap diri jika tiba-tiba jatuh sakit juga penting.
Jika ada loan dari kantor, pastikan cicilannya sudah selesai atau kamu mampu membayar lunas saat resign.
Jika ingin punya kartu kredit, pastikan kamu apply sebelum resign, ya. Lebih sulit mendapatkan persetujuan kartu kredit jika kamu bekerja sendiri atau freelance. Setelah resign, pakai kartu ini seperlunya, jangan sampai terlibat hutang kartu kredit!
Persiapan Spiritual
Saat aspek mental dan finansial sudah disiapkan, jangan lupa berdoa dan berserah diri pada Yang Maha Kuasa. Persiapan spiritual ini tidak kalah penting lho, berdoalah supaya keputusan resign kamu memang jalan yang terbaik bagimu dan kamu bisa kuat menghadapi berbagai perubahan dan kendala yang ada.
Nah, bagaimana dengan kamu, Sisters? Sudahkah kamu mempersiapkan 3 aspek tadi sebelum resign? Ayo berbagi kisahmu di Cerita Sister!
Foto: stockvault.com