Hai Sisters,
Permintaan karangan bunga atau bouquet (buket) untuk momen-momen spesial semakin meningkat akhir-akhir ini. Apalagi menjelang momen wisuda, pernikahan, ulang tahun, dan sebagainya.
Nah, buat kamu yang hobi merangkai dan membuat dekorasi dari bunga, bisa kamu jadikan ladang cuan nih!
Kalau kamu tertarik dengan bisnis florist tapi bingung mau mulai dari mana, simak tips yang dilansir dari Cermati.com di bawah ini, yuk!
1. Persiapkan Modal
Modal ini akan dialokasikan untuk menyiapkan bahan baku seperti bunga, papan kayu, dan sebagainya.
Setelah modal materi yang dibutuhkan sudah ada, maka perlu dibuat rencana anggaran. Hal ini untuk memudahkan penghitungan dana yang dibutuhkan dalam memulai bisnis. Membuat rincian modal yang dibutuhkan lebih dulu akan mempermudah saat mempersiapkan modal awal untuk bisnis.
2. Tentukan Produk yang Ingin Dijual
Pengetahuan mengenai jenis-jenis bunga yang nantinya akan kamu rangkai dan jual, sangat penting kamu miliki. Karena kalau nggak, akan sulit untuk memulai bisnis ini.
Selain itu, kamu juga harus punya kemampuan untuk berkreasi dengan berbagai jenis bunga dengan segala kondisinya. Lantaran, bunga termasuk tanaman musiman yang hanya ada di musim-musim tertentu. Maka penting untuk paham dengan bunga yang nantinya akan dijual, termasuk karakteristiknya, perawatan, dan penanganannya masing-masing.
3. Memiliki Kreativitas Merangkai Bunga
Hal ini penting, karena bunga yang dijual tentu bukan hanya setangkai atau dua tangkai bunga saja, bukan? Apalagi jika menawarkan buket bunga, karangan bunga untuk pernikahan, atau bahkan papan ucapan berisi karangan bunga dan sebagainya.
Selain modal materi, membekali diri dengan skill merangkai bunga juga tak kalah penting untuk memulai bisnis jualan bunga. Perlu dipahami bahwa skill ini justru bisa jadi daya tarik yang menjual dan mendatang cuan.
4. Paham dengan Momen Penting
Meski bukan bisnis musiman, namun memang bisnis florist ini bisa mengalami peningkatan omset penjualan di momen-momen tertentu. Seperti hari ibu, wisuda, musim pernikahan dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui kapan momen-momen tersebut tiba dan menandainya. Sehingga, nantinya bisa lebih mudah dalam melakukan persiapan yang mendukung menjelang momen tersebut.
Misalnya dengan menyiapkan stok bunga lebih banyak dengan jenis yang lebih beragam hingga memberikan diskon atau penawaran harga menarik.
5. Kerjasama dengan Trusted Distributor
Disitributor tersebut haruslah terbaik dari segi kualitas bunga yang diberikan dan disiapkan, serta terpercaya ketika bertransaksi, sehingga tidak ada yang dirugikan.
Menemukan distributor terpercaya mungkin bukan hal yang mudah, namun setidaknya ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan ketika memilih distributor. Seperti mudah dihubungi, bunga yang dikirim sesuai dengan apa yang dibicarakan, dan harga affordable. Jika memungkinkan, bisa gunakan surat perjanjian kerjasama dengan distributor agar lebih saling percaya.
6. Tambahan Peralatan Lain
Bisnis florist termasuk bisnis dengan cakupan yang terbilang sangat luas. Pasalnya, tak hanya menjual bunga tetapi juga keterampilan dan kreativitas dalam merangkai bunga agar terlihat menarik dan estetik.
Ada banyak peralatan dan perlengkapan yang perlu dimiliki untuk mendukung bisnis florist. Seperti alat-alat untuk merangkai bunga, alat pemotong khusus, pita, kertas wrap, kartu ucapan, hingga tempat khusus untuk menyimpan bunga dan kendaraan operasional.
7. Tingkatkan Jangkauan dengan Promosi yang Tepat
Kamu bisa memanfaatkan platform seperti Facebook, Instagram, Twitter maupun marketplace untuk memperluas jangkauan bisnis florist. Mulai dengan membuat akun bisnis untuk setiap platform sosial media, buat profil yang menarik.
Lalu unggah beberapa portofolio buket, karangan bunga maupun hasil kerja yang lainnya. Jangan lupa untuk selalu bersikap ramah terhadap customer, agar mereka puas dan kembali membeli. Karena di mata konsumen, pelayanan menjadi cerminan dari bisnis yang kamu jalankan.
Selain melakukan promosi secara online, promosi dari mulut ke mulut juga perlu dilakukan, Sisters. Dimulai dengan menawarkan ke orang terdekat, memberikan promo hingga diskon.
Jadi, apakah kamu tertarik memulai bisnis ini, Sisters?