Hai sist, perkenalkan nama saya Eni owner dari Bakso Bakar Garuda. Saya mau berbagi cerita nih tentang pengalaman melahirkan di mobil. Kok Bisa ?
Sebagai womenpreneur, meski usia kehamilan memasuki minggu ke 35 dengan pekerjaan yang menumpuk banyak tidak menjadi penghalang aktifitas sehari-hari. Ditengah prepare outlet, tidak sengaja saya terpeleset hampir jatuh. Jantung berdetak kencang dan nafas tersengal-sengal seketika. Saya mengelus pelan-pelan perut besar ini. Kontraksi makin kencang. "Sabar ya nak, kamu nanti lahir normal, sehat tanpa operasi" saya ulang-ulang sambilengelus perut. Sore hari saya berusaha mencari surat rujukan operasi caesar karena posisi bayi sungsang dan ada riwayat caesar anak ke dua saya. Namun tidak ketemu. Bergegas saya mengajak suami ke rs terdekat. Kontraksi makin kencang. Kecepatan mobil 80km/jam. Karena kami panik ternyata lewat sejauh 2km dari rs yang kami maksud. Kami putar balik. Tepat 200 meter sebelum rs, tanpa ada sesuati yang sakit dengan lancar bayi meluncur jatuh ke kaki saya. Allahu Akbar. Tangis senang haru jadi satu. Setiba di ugd hanya tinggal memotong tali pusar dan bersih-bersih. Pengalaman yang tidak akan saya lupakan seumur hidup.
Rupanya afirmasi-afirmasi positif yang kita bisikkan selama hamil terutama trisemester ke 3 sangat penting untuk membangun bonding kita dengan bayi. Sekarang dia tumbuh besar dan sehat. Chaza Nanditama namanya. Dia menepati afirmasi saya selama di kandungan tumbuh menjadi anak mandiri.