Hai, sis! Perkenalkan aku Rinda. Perubahan status dari yang tadinya bekerja menjadi ibu rumah tangga membuatku cukup kelimpungan. Selain berkurang aktivitas, pemasukan yang tadinya bisa diusahakan dari bekerja di luar rumah juga jadi nihil. Beruntung aku sempat belajar merajut beberapa saat lalu. Kegiatan itu mulai aku lakukan lagi untuk mengisi waktu sembari menanti kelahiran anak pertama.
Produk yang kubuat saat itu sepatu rajut bayi. Saat melihat hasilnya, suami mendorongku untuk menjual sepatu rajut bayi sebagai bentuk apresiasinya. Suatu capaian yang kemudian menjadi cikal bakal kelahiran @tightme.id, bisnis produk rajut onlineku sejak tahun 2018.
Profil Instagram TightMe
Berbekal semangat saja tak cukup. Aku mulai belajar lagi tips dan trik skill merajut. Mulai juga mempelajari bahan, mendesain produk dan kemasan, sampai belajar pemasaran online. Media yang kugunakan untuk menjual produk TightMe difokuskan hanya pada Instagram saja. Enam bulan berdiri, terhitung hanya 4 pembeli yang berminat pada produk kami. Sisanya memberi secara gratis pada teman, kerabat, atau kolega. Setiap produk yang keluar selalu aku minta feedback tentang produk dan packagingnya. Hingga kemudian kami mengenal profesi fotografer newborn yang ternyata membutuhkan produk rajutan sebagai salah satu properti mereka.
Tidak hanya kostum, boneka rajut juga salah satu properti yang dibutuhkan untuk fotografi
Pada saat itu, kebutuhan properti kostum rajut fotografi newborn di Indonesia masih banyak diimpor dari luar negeri. Agar lebih mudah masuk ke target pasar, ku ajukan kerjasama pada salah satu fotografer newborn di dekat tempat tinggal kami. Dari situlah TightMe mulai lebih dikenal dan memiliki spesifik marketnya. Capaian di fase ini TightMe sudah mendaratkan produknya di hampir semua pulau besar di Indonesia. Alhamdulillah!
Di saat yang bersamaan, aku juga mengajak saudara dan beberapa tetangga untuk mempelajari skill merajut dan merekrut mereka menjadi bagian tim produksi TightMe. Alhamdulillah, dengan tambahan tenaga 3 orang di tim produksi, TightMe bisa menawarkan proses pembuatan yang lebih cepat, sehingga kami bisa melayani lebih banyak permintaan customer.
Produk TightMe saat digunakan oleh model fotografi. Foto oleh @jeejeeswijaya
Menjalankan bisnis TightMe selama 5 tahun, membuat aku sadar kalau bisnis tidak melulu tentang produksi dan marketing. Ada banyak hal lain tentang bisnis yang ingin kupelajari, salah satunya melalui keikutsertaanku di program inkubasi Kompetisi Modal Pintar 2023 #KMP2023. Selain itu, aku juga berharap bisa mendapat kesempatan advisory session dan tentunya modal bisnis untuk #BeraniNaikKelas mengembangkan TightMe dengan estimasi kebutuhan dana 40 juta rupiah untuk legalisasi produk dan menyasar target market yang lebih luas. Semoga melalui langkah ini, impianku memenuhi kebutuhan pakaian bayi handmade berkualitas di Indonesia menjadi lebih dekat dan membawa kebermanfaatan yang lebih luas.