Hai Sisters! Seneng banget akhirnya aku dikasih kesempatan untuk bisa menulis artikel ala-ala aku ini hihihi. Mungkin disini aku akan menulis terkait bisnis preloved yang kurintis sejak tahun 2020 dan sekaligus curhat tipis-tipis. Lets jump above it.
Kenalin, aku Ulya, hobiku sebenarnya adalah jalan-jalan, tetapi karena pandemi datang dan mengharuskan aku untuk tetap di rumah, akhirnya kuubah hobiku menjadi berbelanja online. Berbelanja barang yang lucu, aesthetic, dan booming pada saat itu. Bisa dibilang aku adalah orang yang gampang ikut FOMO waktu itu. Setiap hari ada aja paket yang datang ke rumahku, sampai bapak kurir sudah hafal kalau aku enggak ada di rumah barang akan ditaruh dimana hahaha. Sebegitu mengerikannya hobiku pada saat itu. Berawal dari hobiku ini, masalah pun datang...
Ya, karena aku sering berbelanja, uangku pun lama-lama habis. Aku juga makin sering kena omel ibuku yang merasa aku semakin konsumtif dan boros. Aku berusaha keras untuk mencari cara agar aku bisa menghasilkan uang, dan akhirnya aku mencoba untuk menjual barangku yang dalam kondisi bagus dan pantas kepada teman-temanku di WhatsApp.
Di luar dugaan, ternyata barangku jadi rebutan teman-temanku ? aku sangat senang sekali, dan aku mendapat kepuasan dari berjualan, dan tentu aku berencana untuk melebarkan bisnisku ke ranah yang lebih luas lagi, yaitu platform Instagram.
Aku mencoba untuk upgrade kualitas marketingku, mulai dari belajar foto aesthetic, mencari caption yang menarik, dan mencari barang yang akan kujadikan hadiah karena sudah berbelanja barangku. Alhamdulillah banget enggak sia-sia aku belajar hal tersebut, karena makin banyak orang luar yang mencari barangku, dan mereka sangat menyukai special gift berupa masker baru.
Berawal dari hobi konsumtifku, aku akhirnya mendapat cuan dari barang-barangku. Senang sekali karena barangku bisa dimanfaatkan oleh orang lain yang lebih baik tentunya, dan aku bisa mendapatkan cuan tipis-tipis daru barangku. Oiya untuk sister yang mau cek jualanku, bisa mampir ke Instagram @yukdiangkut_gaesss. Tapi mohon maaf banget, aku sedang tidak ada barang yang kujual karena Alhamdulillah aku bisa memanfaatkan barangku untuk kebutuhanku. Aku sudah menjadi pribadi yang lebih baik, dengan tidak boros dan konsumtif lagi. Tetapi aku berharap bisnisku ini walau berawal dari hal yang kurang baik, akan melahirkan kebaikan-kebaikan yang bermanfaat untuk semuanya ?