Sister, pandemi covid 19 telah memasuki Indonesia awal tahun 2020. Kejadian tersebut menjadi momok menakutkan dunia dan berimbas terhadap kegiatan bisnis Indonesia baik perusahaan besar maupun kecil. Banyak perusahaan yang jatuh pailit karena dampak dari terhentinya kegiatan bisnis, selain itu tingkat pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Disaat hal itu terjadi, tentu saja banyak orang yang memutar otak untuk membuka bisnis yang dimulai dari usaha kecil-kecilan agar mampu untuk bertahan hidup. Seperti halnya saya, saya mencoba belajar hal baru dengan melakukan usaha di bidang pakaian dengan sistem reseller. Dalam pemasarannya bisa melalui online baik instagram, whatsapp, dan e-commerce. Sayangnya hal tersebut tidak berlangsung lama dikarenakan kurangnya pemahaman akan dunia yang saya tekuni.
Setelah usaha awal yang kurang maksimal, saya berfikir membuka usaha di bidang yang lain dengan sistem yang cukup berbeda dan memang dapat dikonsumsi dengan intensitas tinggi. Saya beralih pada bidang makanan, dengan modal dasar yang tak begitu merogoh kantong. Dengan modal awal roti tawar, tepung terigu, tepung roti, telur, dan sosis saya bisa menghasilkan roti goreng. Seoring berjalannya waktu mengembangkannya menjadi roti yang dibuat berbagai versi dengan kategori isian asin dan manis mengikuti selera pembeli. Biasnya dijual dengan harga Rp 3.000 isi 4 ditambah toping di atasnya dan satuan dengan ukuran berbeda dijual dengan harga Rp 1.000. Cara memasarkan produk tersebut melalui offline terlebih dahulu dengan tujuan masyarakat sekitar mengetahui dan dilanjutkan melalui whatsaap pribadi agar cakupan lebih luas lagi. Dengan teknik yang digunakan tersebut, ternyata membuahkan hasil setidaknya cukup untuk menambah uang penghasilan.
Tujuan saya mengikuti program Modal Pintar dari Sisternet ini, yaitu untuk menambah modal saya agar dapat memperluas udaha yang sedang saya tekuni. Modal yang dibutuhkan kurang lebih Rp 2.000.000 untuk menyewa tempat dan membeli beberapa peralatan untuk menunjang kegiatan usaha.