Hai Sisters!
Perkenalkan, namaku Chiky. Aku adalah seorang perempuan yang berkarier dan juga seorang istri. Kegiatanku sejak lulus kuliah tahun 2005 yang lampau adalah menjadi seorang dengan pekerjaan kantoran. Kalau ada pertanyaan, “Nggak bosan tuh jadi karyawan terus?”, well tentu saja ada kalanya aku merasa bosan:) But this is what I do.
Sekitar akhir tahun 2018 lalu, aku yang mengalami pasang surut dinamika dunia perkantoran mulai mencari kesibukan yang berdasarkan hobi. Yaitu main tanaman. Main tanaman artinya, aku mulai beli-beli tanaman yang aku koleksi dan rawat sendiri. Karena ternyata memelihara tanaman itu bisa mengurangi stres lho!
Awalnya beli 1, lalu 2 kemudian 3 tanaman dan seterusnya. Sampai akhirnya aku merasa 'wah kok jadi hutan begini ya halaman rumahku?!' Akhirnya ide datang dari lubuk hati yang paling dalam untuk mencoba menjual tanaman-tanaman hasil rawatanku ini. Mulailah dengan memfoto-foto tanaman yang akan aku lepas alias jual, kemudian mempostingnya di Instagram yang aku buat khusus untuk jualan tanaman online-ku ini @PlentyPlants.Shop.
Awal Maret lalu saat pandemi Covid-19 melanda, aku tak lagi menerima gaji tetap seperti yang kudapatkan selama bekerja di sebuah perusahaan start-up aplikasi belanja di ibukota. Peraturan untuk Work From Home (WFH) membuat kami hanya menerima 60% dari gaji pokok. Covid-19 memang bukan semata tentang krisis kesehatan, tapi juga krisis ekonomi.
Di tengah kondisi yang tidak menentu akibat pembatasan aktivitas sosial, bulan Mei 2020 lalu aku dan beberapa rekan kerja akhirnya mengalami PHK atau kehilangan penghasilan akibat perekonomian yang melambat. Begitu juga bisnis online tanamanku yang makin slow. Wah aku harus putar otak untuk bsia terus menghasilkan pendapatan bulanan demi memenuhi kebutuhan harianku sekerluarga, nih.
Aku tidak bisa lagi belanja tanaman banyak dari petani karena memang harga juga makin melambung dan modalku yang semakin tiris. Kondisi ini membuatku harus memutar otak kembali mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tetap. Walaupun suami masih bekerja, tapi tetap saja aku ingin terus berkontribusi untuk kelangsungan rumah tangga kami.
Demi membantu perekonomian keluarga, aku berusaha bangkit setelah terkena PHK karena Covid-19. Bermodalkan percaya diri dan mencari ilmu dari Google, aku memutuskan untuk melanjutkan bisnis menjual tanaman secara online. yang sempat ter-postpone dan mulai struggling dari awal lagi.
Instagram @PlentyPlants.Shop jualan tanamanku
Tak kusangka ternyata animo teman-teman online lumayan tinggi, lho! Dari yang awalnya hanya tanya-tanya soal merawat tanaman, sampai akhirnya membeli salah satu koleksiku. Wah senang sekali rasanya bisa menghasilkan dari tanganku sendiri!
Beberapa tanaman memang aku perbanyak sendiri. Awalnya dari hanya punya 1 pohon, lalu aku perbanyak dengan cara mencacah, hingga bisa menghasilkan 8 hingga 10 pot dalam waktu 1 bulan. Berkat banyak ilmu yang kudapatkan dari Google dan insight dari beberapa teman ‘pertanaman’ di media sosial, kini aku bisa menghasilkan hingga 20 pot tanaman sebulan!
Strings of Hearts Variegarta, salah satu tanaman jualanku di @PlenyPlants.Shop
Tanaman yang sudah siap dijual biasanya aku percantik dengan pot-pot yang bagus. Disesuaikan dengan jenisnya, ada juga beberapa tanaman yang sengaja aku taruh di pot terracotta alias tanah liat. Setelah itu aku foto detail-detail tanamannya dengan menggunakan kamera handphone. Kemudian aku posting di Instagram dan status WhatsApp-ku untuk memancing pembeli :)
Berkutat di dunia pertanaman ternyata hal yang mengasyikkan buatku. Usut punya usut, ternyata hobi ini menurun dari ibuku yang juga seorang pecinta tanaman. Beliau juga banyak memberikan ide-ide dan juga ilmu dalam bertanam.
Memang, berjualan tanaman nggak semudah dan mengasyikkan yang dibayangkan, kok! Ada saja tanaman-tanaman yang gagal aku rawat alias mati. Dengan begitu artinya aku juga harus belajar lagi, apa penyebab kematian tanaman itu, dan apa yang seharusnya dilakukan agar tidak mati. Nah, hal-hal seperti inilah yang membuatku sedikit merugi dan harus belajar lebih banyak ilmu tentang tanaman lagi agar tidak ada yang mati.
Monstera Variegata dan Epipremnum Variegata tanaman jualanku di @PlentyPlants. Shop
Sekarang, di tahun ke-3 sejak aku memulai berjualan tanaman secara online, aku sudah menjual kurang lebih 1000-an tanaman dengan beragam jenis. Buatku jumlah segitu cukup fantastis, mengingat banyak sekali saingan di dunia maya yang juga menjual tanaman online.
Perjuanganku mempertahankan bisnis tanaman hias ini memang nggak main-main. Makanya, supaya bisnisku ini terus berjalan dan berkembang, aku terus mencari ilmu dan harus lebih 'melek' digital. Caranya aku rajin mencari info-info seputar bisnisku ini di internet, sleain itu aku juga rajin banget mengikuti webinar-webinar dan mengikuti beberapa komunitas. Aku ingin sekali, tak hanya menjual tanaman hias, tapi aku bisa leveling up bisnisku ini dan juga diriku sendiri. Mengasah ilmu lebih banyak lagi sehingga mampu meningkatkan penjualan.
Tujuanku mengikuti #Sispreneur dari Sisternet ini adalah, aku ingin sekali mengembangkan usahaku ini lebih baik dan lebih besar lagi. Aku ingin membuka offline store di halaman rumah yang tentu saja akan memerlukan tambahan biaya untuk merenovasinya. Selain itu aku juga ingin memberikan yang terbaik bagi para pelanggan online-ku yang berada di luar kota dengan menghasilkan foto-foto yang tambah ciamik dengan menggunakan kamera mirrorless, bukan kamera handphone lagi :) Aku juga ingin lebih banyak lagi memiliki tanaman hias dengan beragam jenis supaya bisa kuperbanyak. Dengan begitu, aku juga membantu merawat bumi, bukan?
Selain itu aku juga ingin leveling up bisnis dan meningkatkan branding agar bisnisku #JadiLebihBaik dan BeraniNaikKelas. Aku ingin sekali belajar membuat Reels di Instagram atau TikTok mengenai bisnisku ini sehingga lebih menarik pembeli dan bisa dikenal banyak orang. Tentunya juga aku ingin sekali membantu para petani tanaman hias untuk mendapatkan penghasilan lebih banyak lagi.
Aku sangat ingin menjadikan ini menjadi sebuah ladang penghasilan yang bisa aku lakukan untuk membantu perekonomian keluarga. Karena faktanya, banyak yang tak menyadari bahwa bisnis tanaman online ternyata mampu mengubah nasib menjadi lebih baik, lho!