Hai Sisters! Tanggal 24 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai tanggal terbentuknya Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations (UN).
77 tahun lalu tepatnya pada 24 Oktober 1945, PBB dibentuk untuk menengahi konflik internasional dan merundingkan perdamaian antar negara.
Diawali dengan 51 negara anggota, PBB kini terdiri dari 193 negara anggota dengan markas besar yang terletak di New York, Amerika Serikat.
Sebagai salah satu organisasi terbesar di dunia, bekerja di Perserikatan Bangsa Bangsa adalah salah satu tugas besar dan bergengsi.
PBB mengerjakan proyek-proyek di seluruh dunia mulai dari urusan pangan, penerbangan sipil, bantuan pengungsi, bahkan hingga perubahan iklim dan pariwisata. Mau tahu apa saja? Yuk, simak di bawah ini!
1. Young Professional Programme
Young Professional Programme (YPP) Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN) bertujuan untuk merekrut individu berbakat dan termotivasi untuk berkarier di PBB.
Kamu bisa mendaftar ke UN YPP meski tanpa pengalaman kerja sebelumnya, sehingga cara ini cocok untukmu memulai karier di organisasi internasional.
Pendaftaran Young Professional Programme dibuka satu tahun sekali, di mana pendaftar harus lolos ujian terlebih dahulu untuk bisa diterima bekerja di PBB.
Jika diterima, kamu akan diberikan kontrak jangka waktu tetap. Apabila waktu kontrak habis tapi kinerjamu baik, maka kemungkinan perpanjangan masa kerja sangat mungkin diberikan.
Program UN YPP bertujuan merekrut staf untuk PBB dari negara-negara yang kurang terwakili.
Sehingga warga dari negara-negara yang tidak memiliki banyak staf di PBB, lebih mungkin mendapatkan pekerjaan di YPP meski belum memiliki pengalaman profesional sebelumnya.
2. UN General Service Staff (G-1)
Cara lainnya untuk bisa bekerja di PBB adalah posisi UN General Service Staff.
Posisi di PBB dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu P untuk peran 'Profesisonal', dan posisi G untuk peran 'General'.
Pekerjaan UN General Service Staff di PBB direkrut secara lokal, di negara-negara yang memiliki misi atau kantor perwakilan PBB.
Posisi G-1 adalah posisi entry-level di PBB, sehingga pendaftar tidak memerlukan pengalaman kerja untuk melamar posisi ini.
Namun perlu diingat bahwa posisi G atau General (umum) hanya terbuka untuk staf lokal, sehingga pendaftar harus merupakan warga negara di mana kantor perwakilan PBB berada.
Beberapa pekerjaan untuk posisi G di antaranya peran administratif, manajemen, hingga keamanan.
Meski terhitung junior, memulai karier dari G-1 adalah langkah awal untuk memulai karier cerah di organisasi internasional.
3. UN Volunteer (UNV)
UN Volunteer atau Relawan PBB dikerahkan dalam proyek-proyek kemanusiaan, pembangunan, dan perdamaian di bawah PBB.
Sebagai UN Volunteer, seorang pelamar biasanya membutuhkan keahlian teknis yang bisa digunakan dalam berbagai proyek PBB.
Melamar sebagai Relawan PBB juga cocok untuk kamu yang ingin bekerja di PBB, namun tidak memiliki pengalaman sebelumnya.
Jangan khawatir jika kamu tidak mempunyai keahlian teknis, sebab pengalaman di sektor kemanusiaan, LSM atau pembangunan perdamaian juga bisa digunakan untuk melamar di UN Volunteer.
4. UN Internship Programme
UN Internship Programme atau Program Magang PBB sangat ideal bagi kamu yang ingin bekerja di PBB tapi tidak memiliki pengalaman sebelumnya.
Program Magang PBB bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi profesional muda, untuk bekerja di PBB.
Program ini memberimu kesempatan untuk bekerja secara langsung dengan orang-orang penting di berbagai badan PBB, yang tentu akan memberimu pengalaman berharga.
Bekerja sebagai bagian dari UN Internship Programme adalah cara tepat untuk membangun keterampilan teknis dan praktis, yang sangat cocok untuk kariermu.
Untuk melamar magang di PBB, kamu bisa langsung mendaftar melalui website rekrutmen badan PBB seperti di UNDP, UNICEF, UNEP, UNHCR, hingga UNOPS.
Jadi apakah kamu tertarik untuk bekerja di PBB meski belum punya pengalaman profesional, Sisters?