Hai Sisters! Margin keuntungan atau profit margin merupakan rasio profitabilitas yang paling sering digunakan untuk mengukur bagaimana perusahaan retail beraktivitas menghasilkan uang. Dalam kaitan dengan bisnis retail, profit margin yang maksimal dapat ditingkatkan dengan berbagai cara. Berikut adalah 5 cara utama bagaimana meningkatkan margin keuntungan di bisnis retail, simak yuk!
1. Hindari penurunan harga dengan meningkatkan pembelian inventory yang tepat.
Setiap kali saat menurunkan harga suatu barang baik itu melalui diskon atau hal lain, otomatis juga menurunkan margin keuntungan barang tersebut. Itu sebabnya yang terbaik adalah menghindari penurunan harga bila memungkinkan.
Cara paling efektif untuk menghindari penurunan harga adalah dengan meningkatkan inventory management, kualitas barang dagangan yang dimiliki, produk yang termasuk dalam kategori fast moving dijual dengan harga normal atau tidak. Informasi tersebut biasanya dapat disajikan oleh POS Software Online atau Sistem point of sale (POS), sehingga akan membantu manajemen memutuskan produk mana yang perlu di-stok dan berapa banyak yang harus dibeli untuk memenuhi permintaan pelanggan, mencegah kelebihan stok dan menghindari kebutuhan akibat penurunan harga dan diskon.
2. Temukan solusi untuk mengurangi biaya operasional
Penting untuk perusahaan retail menemukan cara untuk merampingkan operasi mereka sebagai cara untuk meningkatkan margin keuntungan.
Ada beberapa area utama yang dapat mengurangi biaya operasional. Sebagai permulaan, biaya tenaga kerja dan hindari kelebihan staff. Selanjutnya, lihat biaya lain seperti kemasan produk, tas belanja, dan bahkan pencahayaan toko. Apakah ada biaya yang bisa dikurangi? Dalam hal penerangan, mungkin bermanfaat untuk berinvestasi dalam penerangan komersial yang hemat energi.
Cara lain untuk mengurangi biaya operasional adalah dengan merampingkan produktivitas. Apakah ada pekerjaan berulang tertentu yang menyita sebagian besar waktu staf? Seringkali hal ini berhubungan dengan entri data. Sebagian besar tugas entri data yang memakan waktu dapat diotomatisasi. Misalnya, dengan mempertimbangkan untuk menggunakan solusi Sistem Retail Management Turboly, yang secara otomatis mengalirkan informasi dari satu bagian ke sistem lainnya hingga menghasilkan suatu laporan keuangan.
3. Tingkatkan nilai rata - rata transaksi
Average Transactions Value (ATV) toko adalah cara yang sangat baik dan dapat dicapai untuk meningkatkan keuntungan. Bisnis retail adalah aktivitas sosial yang inheren dan, meskipun teknologi membantu melayani pelanggan, tetap tidak ada yang dapat menggantikan hubungan antara staff penjualan yang empatik dan informatif dan pelanggan.
Display Toko juga berdampak pada penjualan di dalam toko.
Cara mempromosikan dan menampilkan produk di dalam toko, yang dikenal sebagai merchandising visual, dapat membantu pelanggan menemukan apa yang mereka cari, menemukan produk terkait, dan melakukan pembelian. Memaksimalkan area Point of Sale (POS) Kasir dengan menempatkan produk menarik adalah strategi lain yang digunakan untuk meningkatkan pembelian impulsif dan nilai transaksi pelanggan.
4. Menaikan Harga
Menaikkan harga akan memungkinkan menghasilkan lebih banyak “uang” pada setiap penjualan, sehingga menambah margin dan meningkatkan laba. Namun, banyak pelaku bisnis retail setuju dengan hal ini, ya karena jika hal ini dilakukan ada kemungkinan akan kehilangan pelanggan.
Menaikan harga adalah hal yang sah saja, namun ada aturan yang keras dan cepat dalam hal penetapan harga, namun keputusan ini tergantung pada produk, margin, dan segmen pelanggan masing-masing perusahaan. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah melihat lebih dalam dari segi bisnis, menghitung dengan tepat, dan mencari tahu harga yang tepat.
Selain mempertimbangkan komponen penetapan harga dasar seperti biaya dan margin, faktor eksternal juga perlu diperhatikan. Faktor seperti harga kompetitor, keadaan ekonomi, dan sensitivitas harga pelanggan.
5. Buat Diskon Dengan Cermat
Diskon biasanya bertentangan dengan beberapa pendapat ahli retail tradisional tentang profitabilitas, diskon bisa menguntungkan jika dilakukan dengan benar.
Misalnya, jika memberikan penawaran yang disesuaikan dan personalisasi sesuai pelanggan. Namun perlu diingat bahwa tidak semua pelanggan memiliki koneksi cara yang sama. Beberapa orang mungkin memerlukan insentif diskon 20% untuk mau bertransaksi, sementara yang lain tidak terlalu membutuhkan banyak penawaran.
Maka dari itu, penting untuk mengidentifikasi seberapa besar diskon yang diperlukan untuk mendapatkan penjualan setiap pelanggan. Timing adalah sebuah garis tipis. Jika menyimpan barang terlalu lama, akhirnya harus menjualnya dengan diskon yang jauh lebih besar.
Meskipun strategi untuk meningkatkan profit margin ada bermacam-macam yang dapat dipilih, namun penerapannya sangat bisa bervariasi tergantung pada jenis retail dan jenis produk atau layanan apa yang ditawarkan.