HAi Sisters! Di tengah imbauan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat ini, muncul banyak pertanyaan bagi para pelaku bisnis UKM, “Bagaimana cara UKM menjaga produktivitas agar bisnis tetap berjalan?” Isolasi diri memang mengakibatkan banyak efek, salah satunya adalah di ranah ekonomi. Di sektor ekonomi sendiri, para pejuang UKM menjadi salah satu yang paling merasakan dampaknya.
Namun, di masa sekarang ini tentunya penggunaan teknologi menjadi solusi yang paling pas untuk membantu roda perekonomian UKM tetap berjalan. Salah catu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan pemasaran melalui media sosial. Tidak hanya itu, ada cara lain yang juga bisa dilakukan oleh para UKM untuk menjaga bisnisnya tetap produktif selama PSBB. Apa sajakah?
Arus kas menjadi unsur terpenting dalam bisnis sehingga para pebisnis harus dapat mengelola uang dengan optimal. Di situasi PSBB, pebisnis mengaku kesulitan untuk melakukan penagihan dan pembayaran kepada mitra usaha karena biasanya aktivitas ini dilakukan secara manual (tatap muka). Namun, keberadaan software akuntansi dan keuangan online bisa menjadi alternatif untuk membantu usaha membuat dokumen penagihan serta pembayaran dengan mudah.
Faktur atau invoice dapat dikirimkan atau diterima secara otomatis melalui e-mail sebagai pemberitahuan yang resmi kepada mitra usaha untuk bertransaksi tanpa harus bertatap muka. Selain itu, software tersebut juga biasanya didukung dengan fitur yang memudahkan para pebisnis menerima pembayaran dari mitra usaha. Lalu, pencatatan pembukuan terhadap pembayaran yang sudah diterima juga akan dilakukan otomatis oleh sistem.
Penggunaan software akuntansi juga membuat para pelaku bisnis UKM tidak asal-asalan selama mengelola cashflow karena catatan cashflow sudah tersedia 24/7 secara realtime. Penglolaan arus keluar masuk yang asal bisa berpengaruh besar terhadap kemajuan bisnis terutama di masa krisis, jadi jangan sampai pencatatan manual memusingkanmu sehingga lupa jika ada hal penting lainnya.
Jangan lupa selalu memantau persediaan barang secara berkala dan real time. Dengan adanya fitur inventory yang tersedia di sebuah software akuntansi keuangan online, para pelaku UKM selama PSBB bisa melakukan banyak hal, seperti menghitung persediaan barang secara tepat dan akurat, membuat forecast persediaan atau perkiraan persediaan stok barang yakni berapa jumlah persediaan yang dibutuhkan pada satu periode.
Mengecek dan memonitor persediaan barang juga dibutuhkan untuk memperoleh referensi, misalnya produk mana yang memiliki banyak permintaan, tapi stok yang akan segera habis, maka kamu bisa saja memproduksi lebih banyak di produk yang sedang laku tersebut.
Langkah selanjutnya adalah melihat kembali rencana anggaran biaya. Hal ini lantaran pandemi yang terjadi sangat menekan sektor ekonomi. Pemilik usaha pun harus bisa memilah pos anggaran mana yang dijadikan sebagai prioritas dan melakukan penyesuaian budget guna menjaga kelangsungan usaha dengan mengantisipasi risiko yang bisa terjadi.
Hindari pemaksaaan untuk menggunakan rancangan pengeluaran di kondisi normal. Dengan pandemi yang terjadi tentunya sebagai pemilik usaha, kamu harus bisa mengelola biaya dengan baik agar usaha tetap berjalan. Biarkan beberapa hal tidak berjalan seperti biasa seperti pengurangan produksi, penggunaan media sosial agar marketing bisa secara gratis lalu memulai penggunaan teknologi agar menghemat kertas.
Nah, gimana Sisters, kamu sudah siap terus menjaga produktivitas di tengah PSBB?