Hai Sisters! Bisnis kreatif adalah penggerak ekonomi. Namun, nilai yang sebenarnya dari sektor ini adalah kemampuan mengejawantahkan ide yang bersifat abstrak menjadi sesuatu yang nyata.
Kamu dapat menemukan berbagai wujud bisnis kreatif di sekitarmu. Mulai dari novel, gambar, musik, teater, koreografi, patung, hingga film.
Ada nilai dan emosi yang ingin diungkapkan atau disampaikan si pencipta tersebut kepada khalayak yang menikmati produknya.
Secara tradisional, berbagai atribut ini tidak memiliki nilai ekonomi yang dirasakan.
Namun, terdapat nilai seni atau rasa dan karsa yang membuat produk dari bisnis kreatif memiliki nilai ekonomi.
Selain itu terdapat unsur hiburan yang membuat khalayak mau mengonsumsi produk-produk bisnis kreatif.
Bisnis kreatif adalah hal yang biasanya berhubungan erat dengan mahasiswa. Berada di bangku kuliah merupakan waktu yang tepat untuk melakukan inkubasi bisnis jenis baru.
Anak muda cenderung memiliki ide segar untuk menciptakan sesuatu yang baru. Meski kita sedang dalam kondisi pandemi, bukan berarti ide-ide segar ini tak bisa diwujudkan.
Berikut sejumlah ide bisnis kreatif untuk dijalankan mahasiswa:
1. Penerbitan Indie
Buku-buku yang diterbitkan oleh penerbit indie cenderung menawarkan gaya penuturan unik. Tema dan isu yang diangkat, sering kali tidak ditemukan pada penerbit mayor.
Buku-buku indie dapat menjadi alternatif bacaan bagi anak muda yang membutuhkan ide segar baru. Ini bisa menjadi peluang bisnis kreatif bagimu, apalagi jika kamu suka dengan dunia literasi.
Untuk mendirikan penerbitan indie, kamu pun tidak membutuhkan modal besar.
Dengan majunya teknologi mesin cetak digital, kamu bisa mencetak jumlah buku sesuai kebutuhan dengan metode print-on-demand.
Selain itu, kamu bisa menawarkan paket self-publishing kepada para calon penulis di luar sana.
Ini menjadi cara cepat untuk menerbitkan buku ketimbang menunggu proses seleksi penerbit mayor yang cukup lama.
2. Majalah Online
Jika kamu hobi menulis dan punya bakat untuk membuat konten menarik, kamu bisa mulai membuat majalah online.
Kamu bisa mengajak teman-teman yang punya hobi sama untuk memulainya.
Dalam sebuah penerbitan majalah online, dibutuhkan beberapa orang dengan keahlian tertentu. Mulai dari penulis, editor, desainer grafis, web developer, webmaster, hingga tenaga marketing.
Sebagian besar majalah online menyediakan konten gratis.
Pendapatan pun dihasilkan melalui iklan, mulai dari iklan CPC yang disediakan Google Adsense, hingga advertorial melalui kerja sama dengan sejumlah perusahaan.
3. Produksi Film
Bisnis kreatif satu ini adalah salah satu yang memerlukan modal yang cukup besar.
Hal ini karena kamu harus menyediakan peralatan untuk membuat film, seperti kamera, perekam suara, dan sebagainya.
Namun, kamu bisa memanfaatkan jasa penyewaan peralatan produksi video, meski tidak murah pula. Dengan bujet terbatas, kamu bisa membuat film pendek yang bisa juga dijadikan portofoliomu.
Kemudian ikut sertakan karya film pendekmu pada kompetisi atau festival film pendek untuk memperkenalkan dirimu dalam industri perfilman.
Untuk merintis bisnis kreatif ini, kamu membutuhkan tim yang solid dan jaringan yang cukup luas.
4. Bisnis Penulisan Skenario
Apa hal penting lain dari produksi film selain penyutradaraan? Ya, tentu dibutuhkan skenario yang berkualitas.
Penulisan skenario tidak selalu dilakukan secara perorangan. Butuh brainstorming yang kuat untuk mengembangkan sebuah ide cerita menjadi dialog dan adegan.
Dengan jadwal produksi film yang ketat, dibutuhkan tim penulis yang dapat menyajikan skenario sesuai jadwal tetapi juga berkualitas.
Production house yang membutuhkan skenario pun tidak hanya satu, tetapi banyak.
Inilah peluang untuk merintis agensi penulis skenario, yang menjadi tempat inkubasi kreativitas para penulis sekaligus penyalur skenario ke berbagai production house.
5. Membuat Aplikasi Ponsel Pintar
Jika kamu mahasiswa ilmu komputer, ini bisa menjadi peluang bisnis kreatif bagimu.
Membuat aplikasi ponsel pintar atau platform tertentu, bisa jadi upaya untuk merintis startup di bidang teknologi informasi.
Namun, kamu tidak perlu menjadi seorang programmer agar bisa merintis startup di bidang TI.
Jika kamu memiliki ide cemerlang dan sangat paham dengan teknologi informasi, kamu bisa merekrut sebuah tim untuk mewujudkan idemu.
Kemudian, kamu bisa melakukan pitching kepada para investor untuk membiayai idemu ini agar menjadi sebuah bisnis nyata. Siapa tahu kamu bisa jadi Mark Zuckerberg selanjutnya.
6. Menjual Jasa Fotografi
Bisnis kreatif yang satu ini cocok bagi kamu yang memiliki hobi fotografi. Sebenarnya, ada banyak sekali ide bisnis kreatif seputar penjualan fotografi online.
Kamu bisa mulai menjual foto pada berbagai situs web stok foto untuk ilustrasi artikel online dan berbagai kebutuhan lain.
Kamu juga bisa menjual jasamu untuk berbagai kepentingan lain.
Semisal memberikan jasa fotografi produk bagi UMKM yang ingin displai produk mereka menarik ditayangkan di media sosial atau situs e-commerce.
Kamu juga bisa menjadi fotografer untuk acara-acara tertentu, seperti acara gathering dan pernikahan.
Demikian sejumlah ide bisnis kreatif yang biasa dirintis oleh mahasiswa, ya Sisters!
Bisnis kreatif adalah segala upaya untuk mewujudkan ide kreatif menjadi nyata dan bisnis menjanjikan. Jadi, jangan berhenti untuk bermimp, Sistersi!