Sisters, seperti yang sedang marak diberitakan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau wabah virus ruminansia sudah banyak menyerang dan menular pada hewan ternak seperti sapi. Tak jarang, penyakit PMK pada sapi menyebabkan kematian.
Sampai saat ini pun, pemerintah masih terus mengupayakan agar kebutuhan hewan kurban Hari Raya Idul Adha terpenuhi di tengah wabah PMK ini. Hal itu dilakukan dengan cara menyediakan hewan sapi yang sehat dan berkualitas baik untuk dipersembahkan sebagai hewan kurban di Hari Raya Idul Adha, walaupun ada wabah PMK yang merajalela.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ada beberapa tips untuk memilih hewan kurban berkualitas untuk Hari Raya Idul Adha di tengah wabah PMK.
Perhatikan ciri-ciri dan gejala
Hewan yang terkena PMK lebih banyak mengeluarkan air liur. Pada saat membuka mulutnya, terdapat bercak-bercak merah semacam sariawan.
Selain itu terdapat luka pada kuku hewan. Pada kasus yang lebih berat, kuku hewan yang terjangkit wabah PMK dapat lepas sehingga hewan tidak mampu menopang tubuhnya untuk berdiri.
Periksa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari Dokter Hewan
Akan lebih baik jika ada Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter hewan. Hal itu dapat menguatkan bahwa hewan dalam kondisi sehat
PMK pada hewan ini memiliki masa inkubasi. Sekiranya diperlukan masa selama 14 hari. Untuk itu, bisa saja hewan kurban yang sehat saat dibeli tiba-tiba terjangkit PMK karena saat membeli masih dalam masa inkubasi virus.
Membeli Hewan Kurban Mendekati Idul Adha
Sebaiknya masyarakat membeli hewan kurban mendekati Idul Adha. Hal ini untuk mencegah terjadinya masa inkubasi 14 hari tersebut.
Pilih pedagang yang mau beri garansi
Dengan begini, jika ternak yang dibeli nantinya menunjukkan gejala sakit, mereka bersedia untuk mengganti dengan ternak lain yang sehat.
Jadi, sebelum membeli hewan kurban, harus benar-benar dicek dan dipastikan semuanya dalam keadaan sehat dan bebas PMK ya, Sisters.
Selamat Hari Raya Idul Adha bagi yang merayakan, Sisters.