Hai Sisters! Secanggih-canggihnya teknologi dalam pesawat terbang, pasti mempunyai "faktor x" yang bisa menimbulkan masalah. Bisa dari mesin pesawat, penumpang, kondisi cuaca, pilot dan lainnya. Kita tidak akan pernah tahu kapan hal itu terjadi.
Demi menghindari itu, pihak maskapai dan bandara biasanya memiliki SOP yang ketat supaya tidak terjadi kecelakaan pesawat. Seperti aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh para penumpang, berikut ini. Simak, yuk!
Sisters, pasti sudah nggak asing lagi dengan peraturan ini, kan? Meskipun smartphone sudah dibekali fitur airplane mode, sebaiknya kamu mematikannya saat take off dan landing. karena ini jadi saat-saat genting penerbangan.
Jika tidak, pilot bisa mengalami gangguan komunikasi radio yang membuatnya susah mendengar informasi dari pengawas lalu lintas penerbangan. Faktanya, seperti yang dilansir dari telegraph.co.uk, menurut seorang pilot yang juga menulis buku "Cockpit Confidential", Patrick Smith, adanya smartphone yang menyala bukanlah pengaruh utama yang membuat pesawat bisa jatuh.
Namun jika gangguan komunikasi radio pilot itu terjadi, hal itulah yang berakibat fatal hingga membuat pesawat jatuh. Oleh karena itu, kita harus mematikan smartphone agar tidak mengganggu komunikasi radio pilot, Sisters.
Faktor utama yang mengakibatkan pesawat jatuh adalah cuaca, kegagalan teknik, kesalahan pilot, cuaca, barang bawaan penumpang, dan sebagainya. Bicara soal barang bawaan ketika naik pesawat, adakah yang masih belum kamu pahami, Sisters?
Melansir dari garuda-indonesia.com, terdapat barang-barang terlarang dan dibatasi untuk keselamatan penerbangan. Di antaranya seperti bahan peledak, thinner, peroksida, koper dengan instalasi perangkat alarm, hoverboar, dan sebagainya.
Sedangkan untuk barang yang dibatasi, misalnya senjata tajam atau api, rokok elektronik, korek api, alat pancing, dan peralatan olahraga. Barang yang dibatasi tersebut boleh dibawa, tapi ada proseduralnya.
Ada aturan khusus mengenai powerbank, lho, Sisters, yakni dilarang membawa melebihi kapasitas sekitar 20.000 mAh (Tergantung maskapainya). Pasalnya, powerbank bisa meledak jika terkena panas berlebih atau short curcuit. Selain itu, aturan powerbank juga bisa menghindari adanya ancaman terorisme.
Meski diperbolehkan dengan kapasitas tertentu, bawalah powerbank yang memang kualitasnya terbaik. Selain itu, jangan lakukan pengisian baterai dengan powerbank saat di pesawat. Karena bisa menghasilkan panas yang bisa memicu terjadinya ledakan, lho, Sisters.
Sebelum ada instruksi membuka pintu darurat, jangan sekali-sekali kamu membukanya, Sisters. Hal ini akan sangat merugikan seluruh awak dan penumpang pesawat. Membuka pintu darurat saat mesin hidup bisa membuatmu tersedot ke mesin atau terhempas mesin jet pesawat. Selain itu, kamu akan dianggap melanggar UU Penerbangan Pasal 54 yang bisa dikenakan denda, hingga ancaman hukuman penjara.
Sisters. Seperti yang dilansir dari nytimes.com, penumpang pesawat dulu masih diperbolehkan merokok lho sebelum tahun 1990an. Tapi banyak para perokok pasif yang jadi korban. Mereka harus berjuang berada di dalam pesawat dalam keadaan mata perih, tenggorokan terasa terbakar, hingga risiko kanker paru-paru.
Dari kasus ini, akhirnya ada larangan tegas bagi penumpang yang merokok. Kalau nekat, bersiaplah menerima sanksi berupa penjara sampai lima tahun dan denda Rp2,5 miliar.
Kalau soal ini, pasti banyak orang bertanya-tanya, kenapa setiap akan take off atau landing, pramugari selalu menyarankan penumpang supaya menaikkan penutup jendela. Apa pengaruhnya? Ternyata hal itu harus kamu lakukan supaya bisa memastikan kondisi pesawat di luar, siapa tahu ada hal buruk yang sedang terjadi, Sisters.
Sebab kalau dalam kondisi darurat, penumpang cenderung kehilangan konsentrasi. Saat darurat itulah dimaksudkan supaya tidak ada lagi penumpang yang baru membuka penutup jendela. Karena sedetik saja akan sangat berarti untuk menyelamatkan jiwa.
Regulasi FAA menyebutkan, penumpang pesawat harus segera dievakuasi dalam waktu kurang dari 90 detik. Kelihatannya sepele ya, tapi itu sangat berarti buat nyawamu dan orang lain, Sisters.