Dari Calon Ibu, Untuk Para Ibu di Indonesia

Satu tahun lalu menginjak usia 21 tahun, setelah selesai menamatkan perkuliahan, saya punya satu mimpi. Mimpi yang kalau dihiraukan begitu saja, di dalam benak rasanya sedih, galau, bingung, bahkan marah dengan diri sendiri bila tidak dilakukan. 

Akhirnya, saya tekadkan untuk mulai saja dulu. Dalam impian tersebut, saya menggambarkan diri saya bisa membantu para Ibu dalam prosesnya menjadi orang tua dengan menyediakan kelas, konsultasi, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang meningkatkan kesadaran dan kebiasaan membentuk keluarga yang cerdas. Kalo dibaca dan dipahami lebih dalam, cukup oke idenya bagi saya namun masih abstrak, karena arahnya bisa dipahami, namun bentuk konkritnya sebagai bisnis yang bertahan apakah sudah kokoh? 

Dari situlah saya menyadari, hal-hal apa saja yang perlu saya kuatkan sebagai pebisnis, pemimpin, dan lain-lainnya. Belajar sendiri, ikut komunitas, cari mentor/coach, ikut inkubasi, gabung kelas/webinar, dan lain-lain. Dari hal-hal yang sudah dilakukan, saya menyimpulakan dua hal yang juga menjadi dasar mengapa saya mengikuti Sispreneur dari Sisternet kali ini. 

1. Punya bisnis itu layaknya punya anak. Dari kecil diurus bersama pasangan (Tim Founder), tumbuh terus semakin besar, dan totalitasnya gabisa setengah-setengah, melainkan 24/7 
2. Untuk tumbuh, suntikan modal, network, dan kerjasama itu sangat diperlukan. Balik lagi seperti dengan konsep di nomer 1, semakin besar bisnis/semakin besar anak, kebutuhan semakin meningkat, mengikuti Sispreneur dari Sisternet ini adalah langkah saya untuk mendorong bisnis semakin besar, bukan hanya dengan modal atau hadiah yang diberikan, namun investasi yang jauh lebih luas manfaatnya, yaitu ilmu dan para kenalan dengan pebisnis lainnya juga para investor nantinya. 

Bisnis tersebut adalah Roomansa, platform untuk orang tua jadi hebat dan kreatif. Awal mula mimpi ini berawal dari kesadaran saya sebagai perempuan yang ingin menjadi Ibu nantinya, adakah kelas lengkap yang mengawali perjalanan menjadi orang tua? Adakah komunitas yang bisa diajak bertanya dan bercerita? Adakah layanan-layanan lainnya yang dibutuhkan namun belum disediakan dengan mudah dan terintegrasi melalui teknologi? 

Munculnya Roomansa diawali dari konsultasi dengan Psikolog, namun melihat kebutuhan Ibu untuk diadakannya kelas, maka kami luncurkanlah kelas-kelas, dan sepanjang hari berlalu bertemu para mereka, beragam kebutuhan dan produk yang di-request pun bertumbuh. 

Berikut gambaran produk Roomansa yang bisa di akses melalui laman disini: https://roomansa.id/

Harapannya, bergabungnya Roomansa dalam program ini, semakin cepat meningkatkan nilai dan value bisnis yang dimiliki oleh Roomansa hingga memberi dampak untuk para orang tua khususnya Ibu di Indonesia.