Hai Sisters para pemilik bisnis! Kamu pasti mau, kan, suatu saat bisa mewariskan usaha pada anak-anakmu?
Anak yang memiliki orang tua pengusaha, mungkin telah memiliki bakat berbisnis, sehingga lebih mudah untuk menjalankan usaha turun-temurun. Tapi, bagaimana jika orang tua ternyata tidak menurunkan bakat berbisnisnya pada anak?
Nggak usah panik, Sisters. Coba simak tips di bawah ini, deh. Yuk!
1. Ajarkan anak cara menghasilkan uang
Ajarkan anak agar memiliki mental dan jiwa sebagai seorang pengusaha, sedini mungkin. Misalnya dengan menjual hasil karyanya, menjual baju bekas layak pakai, atau bisa juga membuat kue pesanan.
Melalui cara yang diajarkan ini, anak akan mendapatkan pelajaran bisnis yang menyenangkan bagi dirinya.
2. Ajarkan anak mengelola keuangan
Setelah itu, maka selanjutnya ajarkan anak untuk mengelola keuangan.
Orang tua perlu memberi ilmu kepada anak mengenai cara mengatur keuangan seperti untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, proteksi/asuransi, tabungan dan investasi, dan juga beramal.
Jangan lupa, jelaskan pada anak bahwa kebutuhan dan keinginan merupakan dua hal yang berbeda. Perlahan-lahan ajari mereka untuk membuat daftar kebutuhan dan perkiraan bujet, tentunya dengan cara sederhana dan menarik baginya.
3. Ajarkan anak cara menciptakan bisnis
Pertama-tama, orang tua bisa menanyakan kepada anak tentang ide bisnis yang ia miliki. Setelah anak menyampaikan idenya, orang tua bisa membimbingnya untuk membuat rencana bisnis.
Contohnya bila anak memiliki jualan es buah, maka ajari ia untuk menyusun bahan baku, peralatan, hingga modal yang dibutuhkan. Kamu juga bisa memberi anak bantuan modal demi ide bisnis yang segera terealisasi.
4. Ajari anak mengatasi kegagalan
Kamu perlu mengajari anak bila bisnis tak selamanya mulus, ada pasang surutnya. Bilamana bisnis es buahnya tak ada yang beli, memang anak akan merasa sedih, tapi kamu perlu mengajarkan anak jika kegagalan itu normal terjadi dan harus segera ditangani.
Untuk membuat bisnis anak semakin laku, ajak ia untuk mempromosikan bisnis es buah ke tetangga, saudara, atau teman sekolah. Dengan begitu kamu mengajarkan anak agar tidak gampang menyerah.
5. Dampingi, dukung, dan beri motivasi
Jika anak mulai merasa bosan, maka tugas orang tua yakni mendampingi, memberi dukungan, serta motivasi pada anak. Selain itu berilah anak waktu istirahat satu sama dua hari, kemudian ajak ia menjalankan bisnisnya kembali. Nasihati anak tentang apa yang ditekuni dalam berbisnis ini sangat baik dan akan berguna untuk masa depannya nanti.
Nah, begitulah cara untuk mengajarkan pada anak tentang berbisnis. Kalau kamu, menjalani metode yang seperti apa dalam mengajarkan berbisnis kepada anakmu, Sisters?