Hai, kenalkan saya Yessi, seorang ibu dari dua orang anak usia sembilan dan empat tahun. Pada akhir tahun 2016 lalu, saya resign dari pekerjaan saya sebagai Printer Designer. Alasan utamanya untuk mengasuh sendiri buah hati pertama saya. Sejak itu saya menjadi ibu domestik dan mengasuh anak-anak saya sendiri sambil terus belajar untuk perkembangan diri saya sebagai perempuan, istri dan ibu.
Dunia wirausaha memang lekat dengan diri saya semenjak saya kecil. Orang tua saya berwirausaha di bidang percetakan sablon. Paman dan tante saya pun berwirausaha. Ada yang bertani sayuran, berdagang dan ada tante yang memiliki usaha konveksi kaos. Semenjak mempertimbangkan untuk resign dari pekerjaan kantoran, saya pun mulai menyusun rencana untuk membuka usaha sendiri.
Saya selalu tertarik dengan desain. Background pendidikan saya adalah desain perancangan mesin, namun saya juga sangat tertarik pada desain grafis dan fashion design. Menilik potensi yang ada di keluarga besar dan lingkungan tempat tinggal, saya memutuskan untuk membuka usaha kaos anak. Dengan semangat bisa mengkolaborasikan potensi-potensi yang ada di sekeliling saya, saya pun memulai produksi kaos anak dengan brand Kikaktees. Saat itu saya mendesain sendiri model dan gambar kaos, menjadikan ayah saya sebagai vendor sablon, dan tante saya sebagai vendor potong bahan dah jahit. Keluarga besar menyambut baik usaha saya, karena mendapatkan order baru dari saya.
Mulai dari perencanaan, produksi dan penjualan, saya handle sendiri. Saya menyadari bahwa saya kuat dalam perencanaan dan produksi namun lemah dalam advertising dan marketing. Maka setelah berjalan satu setengah tahun, usaha saya mandeg dan menyisakan banyak stok kaos yang akhirnya sebagian saya diskon besar-besaran dan sebagian lainnya saya sumbangkan.
Beberapa pelanggan kaos yang puas dengan kualitas produk Kikaktees mulai memesan custom order. Awalnya untuk kaos kelas atau angkatan anak-anak mereka di sekolah. Kemudian untuk komunitas mereka sendiri. Mereka merasa cocok dan repeat order. Sampai akhirnya pesanan dengan jumlah besar datang dari koperasi kantor suami. Saya dan suami memberanikan diri untuk menerima order tersebut. Dan ternyata hasilnya cukup menguntungkan. Sejak saat itulah saya dan suami mengaktifkan kembali usaha kaos kami dengan rebranding menjadi Kaktees Custom Tees and Jackets.
Ketika mendapat pesanan besar sampai 500 pcs kaos, kami cukup kewalahan karena minimnya modal dan kurangnya sumber daya manusia. Kakak ipar saya berusaha membantu dengan mengenalkan saya kepada rekan kerjanya yang sekarang membuka usaha konvensi sendiri. Beliau adalah seorang single mother yang menjalankan usahanya dengan beberapa karyawan. Sampai saat ini sudah banyak order yang kami kerjakan bersama. Yang tadinya Kaktees hanya memproduksi kaos, saat ini karena kompetensi rekanan konveksi yang mumpuni, Kaktees juga menerima custom order jaket, safety vest dan tote bag untuk souvenir.
Bulan lalu kami mendapatkan pesanan setelan seragam perusahaan. Saat itulah kami merasa perlu berbenah diri lagi untuk scale up bisnis. Rencana untuk 1-2 tahun ke depan, dengan ilmu yang didapat dari #Sispreneur kami akan mengembangkan organisasi dan membuat badan usaha CV. Sebagai akses kami untuk berbisnis dengan perusahaan-perusahaan yang lebih besar. Kami juga mulai membangun website dan social media dengan harapan bisnis kami berkembang #JadiLebihBaik.