Sisters, nama brand dapat menentukan seberapa besar peluang keuntungan dari usaha yang dijalankan. Semakin terkenal brand tersebut, semakin menandakan persepsi khusus konsumen seperti keyakinan atas kualitas produk atau jasa serta reputasi perusahaanmu, maka potensi konsumen memilih produkmu semakin meningkat, lho!
Patut diingat bahwa nama brand bukan hanya sekedar nama saja, tapi sebuah representasi komponen yang terkait dengan identitas produk (desain, logo, tagline, dan sebagainya), layanan, dan semua tentang perusahaan (visi dan misi). Saking berarti dan bernilainya, banyak pengusaha kesulitan menentukan brand yang tepat bagi usaha mereka.
Lalu apa saja strateginya dalam membuat brand yang otentik? Simak dibawah ini, yuk!
Penting untuk menyusun strategi dalam menyesuaikan brand dengan identitas usahamu. Lakukan brainstorming dengan rekan kerja atau staf tentang apa yang ingin kamu tonjolkan. Misalnya, fungsionalitas, hobi, kenyamanan, kemewahan atau sebuah inovasi teknologi.
Jika kamu memiliki usaha informasi teknologi yang dinamis, kamu tak bisa menggunakan brand dengan kata umum yang membosankan, melainkan gunakan kata yang terdengar baru dan canggih Contohnya Skype, semula brand layanan komunikasi nirkabel jarak jauh berbasis internet ini bernama “sky-peer-to-peer”.
Namun, karena terlalu umum dan sulit diucapkan maka disingkat menjadi Skype.
Banyak pesaing menuntutmu harus lebih kreatif. Jangan meniru brand yang telah ada. Kenali lagi produk atau jasamu, dan gali ide melalui ciri khasnya.
Brand yang terkenal umumnya unik dan berbeda tanpa mengesampingkan identitas usahamu. Contohnya, brand Go-jek, dimana “go” berarti “ayo” dan “jek” berasal dari “Ojek”.
Jangan gunakan akronim atau istilah yang sulit diucapkan. Maksimalkan brand kamu cukup dengan 3 kata jangan terlalu panjang. Jangan pula menggunakan istilah dengan makna negatif.
Sebuah brand yang bagus adalah yang mudah diucapkan agar mudah juga diingat serta bermakna baik. Contohnya, brand Asus. Terinspirasi oleh Pegasus yang merupakan simbol kebijaksanaan dan pengetahuan dalam mitologi Yunani.
Sebuah brand yang bagus harus mampu mengeksplorasi emosi konsumennya dari sisi manapun. Misalnya, brand aplikasi Kitabisa.com mampu menciptakan koneksi emosional dengan penggunanya akan harapan dengan cara membantu orang lain.
Sebuah nama brand berfungsi sebagai pembeda antara banyak pesaing, karenanya termasuk modal usahamu yang memiliki nilai investasi. Artinya, kamu harus mendaftarkan nama brand ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, sehingga jika telah terdaftar dan seseorang menggunakan brand kamu tanpa izin, kamu berhak mendapatkan ganti rugi (royalti) atas brand kamu tersebut.
Menambah nilai brand artinya menyelaraskan nama brand dengan komponen lain seperti logo, warna, font, tagline dan sebagainya. Semua hal tersebut harus dapat mendukung produk atau jasa, layanan dan visi misi perusahaan.
Minta pendapat kepada pasangan, keluarga, teman-teman maupun kerabat juga rekan atau staf kamu untuk menilai brand kamu. Feedback yang positif dari mereka sudah bisa menjadi alasan kamu menggunakan brand tersebut. Sebaliknya, jika terdapat kritik dan saran dari mereka, bisa kamu gunakan untuk merubah brand tersebut.