Sisters, salah satu bisnis yang menggiurkan dan selalu diminati di bulan Ramadan adalah bisnis parsel atau bingkisan untuk dikirimkan menjelang Hari Idulfitri. Terlebih, selama masa pandemi ini, kita belum bisa sebebas itu untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan banyak orang di Hari Lebaran.
Menariknya, melansir Kompas.com, kamu bisa, lho, memanfaatkan peluang bisnis parsel ini dan menjalankan bisnis kamu sendiri secara otodidak. Simak tipsnya, yuk!
1. Belajar sendiri di rumah
Beberapa pemilik bisnis parcel mengungkapkan dirinya memulai bisnis parsel secara otodidak dan mencobanya berkali-kali. Nah, kamu bisa juga melakukan uji coba bongkar-pasang parsel untuk mendapatkan bentuk yang menarik, Sisters.
Kamu juga bisa mencari referensi via internet. Tujuannya tak lain adalah agar desain dan kemasan parsel kamu up to date dan tidak ketinggalan zaman.
2. Perhatikan label halal dan kedaluwarsa
Banyak customer yang akan menanyakan apakah produkmu sudah ada sertifikasi halal atau terdaftar di BPOM. Ini adalah hal krusial yang perlu kamu pastikan karena akan memengaruhi kepercayaan pembeli.
Di samping itu, hal yang tidak boleh kamu lewatkan adalah memeriksa tanggal kedaluwarsa. Usahakan makanan atau barang itu tidak mepet tanggal kedaluwarsa. Pasalnya, orang-orang boleh jadi ingin menyimpan parsel dalam waktu lama, bahkan mungkin disimpan lebih dari enam bulan.
3. Gunakan kemasan spesial Ramadan
Mengingat kamu memanfaatkan momen bulan Ramadan untuk berbisnis, kamu bisa memberikan kemasan dengan nuansa bulan penuh suka cita ini pada parselmu. Tak hanya itu, biasanya banyak produk yang mengeluarkan kemasan bernuansa Ramadan atau Lebaran dengan warna hijau atau hiasan tertentu.
4. Sediakan modal yang cukup
Sebelum memutuskan untuk memulai, kamu perlu tahu bahwa bisnis parsel membutuhkan modal yang cukup besar. Maka itu, kamu perlu menyiapkan modal yang cukup. Karena harga produk makanan, apalagi yang bermerek premium, memang terbilang mahal.
5. Tak perlu ambil untung besar
Yang namanya jualan memang tujuannya mencari cuan, dan ini sah-sah saja. Tapi usahakan harga yang kamu jual per item-nya tidak terlalu jauh berbeda dengan harga supplier.
Mungkin bisa sekitar 20 persen saja. Misalnya, untuk parselnya yang dihargai Rp 500.000, kamu bisa mengambil untung sekitar Rp 100.000 saja.
6. Manfaatkan media sosial bisnis & e-commerce
Kamu bisa memanfaatkan e-commerce untuk menjual parsel kamu. Bisnis parselmu pun bisa kamu pasarkan melalui berbagai media sosial.
Kamu tertarik mencoba bisnis parsel di Ramadan tahun ini, Sisters?