Hai Sisters!
Perkenalkan aku Monica, yang lulus dari fakultas Seni dan Desain di tahun 2013 dan kini berprofesi menjadi seorang desainer grafis di kantor serta menjalani peran sebagai ibu rumah tangga. Tapi, jauh sebelum itu semua terjadi, aku sudah memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi seorang wanita yang berdaya dengan memiliki usaha yang sesuai dengan hobiku mendesain karakter lucu plus ketertarikanku akan dunia anak. Dengan berbekal pengalaman bekerja selama 1 tahun di salah satu majalah parenting ternama di Indonesia sebagai fashion stylist, aku akhirnya mulai memikirkan ide bisnis apa yang cocok dan akan kujalani dengan serius.
Singkat cerita, aku memilih bisnis fashion baju anak khusus usia 0 hingga 7 tahun, dan lahirlah Kalare dengan konsep design yang timeless dan gaya basic wear untuk anak-anak. Tentunya gak mudah buatku menjalani bisnis fashion dari nol dan pengetahuan akan bisnis yang aku dapatkan secara otodidak melalui internet atau bertanya langsung dengan penjahit yang bekerja sama denganku. Sambil bekerja kantoran, sedikit-sedikit dari gaji bulanan yang kupunya selalu aku sisihkan untuk kebutuhan di Kalare. Berbelanja bahan untuk koleksi pertama cukup menantang, karena aku betul-betul sendirian pergi ke tukang bahan, membeli beberapa meter untuk sampe dan didiskusikan dengan penjahit, trial & error sampai akhirnya koleksi pertama Kalare rilis yaitu kaos berbahan katun yang dilengkapi dengan ilustrasi binatang.
Materi promosi dan pengembangan bisnispun aku pelajari pelan-pelan melalui internet dan sedikit melihat ke kompetitor yang sudah lama berbisnis di dunia fashion anak. Pemotretan untuk koleksi pertama bisa dibilang cukup rapi dan terencana mulai dari pemilihan model, fotografer, serta lokasi kulakukan secara terinci seperti waktu bekerja di majalah dulu. Ya, ilmunya sangat berguna dan membantuku. Namun, yang menjadi kendala adalah saat aku mulai kesulitan memikirkan ide pengembangan bisnis ini. Stuck, tapi penasaran sampai aku memberanikan diri terjun secara offline ke komunitas parenting dan berkolaborasi dengan beberapa brand untuk mengadakan art playdate.
Tak disangka, animonya saat itu sangat baik disambut oleh para orangtua, anak-anak, hingga beberapa venue/brand yang akhirnya mengajak Kalare untuk berkolaborasi. Disitulah, aku semakin semangat dan terus punya rasa penasaran untuk terus melanjutkan Kalare di tahun-tahun berikutnya. Sampai pada akhirnya, aku cuti melahirkan di tahun 2019, dan masa pandemi datang. Memang tidak berhenti, tapi cukup sulit untuk melakukan pelebaran bisnis atau membuat sesuatu yang baru saat itu. Tapi, pelan-pelan sekarang aku sudah mulai kembali berkarya dengan membuat hal baru yaitu busybox kit untuk aktivitas anak selama di rumah aja, dan sedang menggodok lebih lanjut ide produk fashion yang akan rilis.
Tujuanku mengikuti #Sispreneur ini tentunya ingin sekali mengembangkan Kalare menjadi salah satu destinasi fashion basic wear untuk anak Indonesia dan ingin memiliki workshop sekaligus studio kecil yang bisa dijadikan tempatku bekerja juga sebagai show room produk Kalare. Selain itu, kalare juga ingin expand dan memiliki product home & living untuk anak-anak dengan satu garis design yaitu timeless dan tentunya bisa menjawab kebutuhan keluarga muda di Indonesia.
Selain itu, aku ingin terus belajar ilmu-ilmu baru dari orang lain dan menjadikan Kalare bukan hanya sebagai penghasilan utamaku, tapi juga sebagai "sahabat'' untuk keluargaku dan orang-orang yang ini bekerja sama dengan Kalare.