#Sispreneur Mimpi Besar Datang Dari Kreasi Biji Kecil
Hiii Sister…..Siapa nih sisters yang doyan makan kuaci tapi males ngupas, boleh tunjuk jari?
Sisters nggak sendirian. Saya juga kok. Bahkan dari kegalauan itu, saya Elana ….. ibu dari dua orang anak asal Surabaya bisa memilki usaha rumahan seru yang saya tekuni sejak akhir 2019 hingga sekarang, dengan brand Kwacis. Salam kenal ya, Sisters!
Seringkali ngemil bareng lebih penting daripada agenda ngobrolnya. Betul, nggak? Keluarga saya juga begitu. Kami doyan banget makan kuaci bareng. Rasanya yang gurih bikin nggak bisa berhenti ngunyah. Sayangnya, secinta-cintanya kami pada kuaci, masih ada kekurangannya : usaha buat mengupasnya lebih lama daripada makannya. Betul nggak, Sisters? Nah berangkat dari kegalauan saya ingin bisa tetap menyajikan biji-bijian dengan camilan sehat dan praktis untuk keluarga. Di sela waktu saya bekerja sebagai seorang karyawan, saya coba mengembangkan camilan cookies dengan berbagai jenis biji-bijian, seperti biji labu, biji bunga matahari, juga wijen. Awalnya, camilan ini saya peruntukkan untuk keluarga sendiri. Jadi deh saya eksplorasi dengan menciptakan camilan dengan berbagai bahan-bahan unik. Selain biji-bijian, saya juga tambahkan gula palem sebagai pemanisnya untuk memunculkan rasa alami. Tak disangka, rasanya unik dan semua keluarga suka dengan camilan sehat yang saya buat.
|
![]() |
Saya beranikan diri untuk mengenalkan Kwacis
Saya pikir, akan sayang banget kalau camilan ini cuma berhenti di lidah keluarga. Saya juga ingin semakin banyak keluarga yang bisa mulai berpindah ke camilan sehat, tapi tetap terasa enak. Hingga akhirnya tekad saya bulat untuk memutuskan Kwacis menjadi usaha. Di awal berdiri, mengenalkan Kwacis pada customer memang penuh tantangan karena camilan sejenis ini belum begitu familiar di lidah keluarga Indonesia. Berbeda dengan nastar atau choco chips misalnya, di mana customer sudah bisa membayangkan bagaimana rasanya tanpa perlu mencobanya terlebih dulu. Namun tantangan itu nggak bikin saya patah arang. Sama seperti banyak Sisters tangguh di luar sana, saya harus semakin rajin untuk mengenalkan Kwacis. Saat ini saya menjual dan mengenalkan Kwacis melalui Instagram @kwacis.cookies Karena saya saya yakin “Selalu ada jalan untuk hal yang baik”.
Bermanfaat mulai dari hal kecil
Berbekal keberanian untuk menjual Kwacis ini akhirnya berbuah manis. Bahagia rasanya ketika customer bilang suka dengan rasa cookies Kwacis yang unik dan kemasannya yang praktis. Apalagi customer yang kreatif sering pakai ulang tabungnya untuk tempat pensil dan vas bunga. Kwacis yang awalnya hanya saya tujukan untuk camilan keluarga, ternyata membawa manfaat berbeda. Beberapa customer Kwacis yang sedang menyusui mengatakan, Kwacis bagus untuk ASI booster. Secara ilmiah, biji-bijian memang terbukti bisa meningkatkan produksi dan kualitas ASI. Wah, rasanya senang banget bisa kasih manfaat buat Sisters lain di luar sana meski dari hal kecil.
![]() |
![]() |
![]() |
Tantangan selalu ada
Saya semakin semangat mengenalkan Kwacis pada lebih banyak orang. Hingga saya berkreasi lagi dengan menambah varian rasa, yang sebelumnya hanya ori bertambah dengan rasa keju dan coklat. Namun bukan berarti mengenalkan Kwacis tanpa tantangan. Seringkali saya merasa memasarkan Kwacis penuh jalan berliku. Beberapa calon customer yang belum familiar dengan camilan jenis ini merasa harga Kwacis relatif lebih mahal, meski alasan di balik harga tersebut karena saya berkomitmen menggunakan produk yang berkualitas. Saya tak menyerah dan mencoba terus berinovasi untuk mengembangkan Kwacis meski saat ini baru memiliki satu orang karyawan. Itulah salah satu alasan saya untuk mengkuti #ProgramInkubasiBisnisW20Sispreneur dari Sisternet ini berharap bisa mengembangkan usaha yang saya jalani saya ini. Saya sadar untuk meningkatkan penjualan harus disertai dengan kesiapan produksi, berharap dengan modal ini bisa digunakan untuk membeli peralatan yang lebih mumpuni dalam kemampuan meningkatkan hasil produksi seperti Oven yang lebih besar dan lebih baik dalam proses pemanggangannya, mixer yang lebih besar hingga penunjang dalam pemasarannya. Karena mimpi besar haruslah ada perjuangan besar didalamnya.
Inovasi terus berjalan
Kini Kwacis sudah mulai dikenal. Di masa depan, saya berharap Kwacis bisa memberikan manfaat pada customer lebih besar lagi. Bukan hanya jadi camilan sehat, tapi juga bisa sebagai bahan untuk kreasi berbagai resep makanan dan minuman. Berangkat dari ide itu, saya coba variasikan Kwacis Cookies menjadi berbagai olahan dessert, seperti strawberry cheese cake dan Kwacis Choco Pudding. Ide-ide saya jadi terus berkembang. Selain makanan, saya juga menciptakan kreasi minuman Misuguru Latte yang diperlezat dengan Kwacis Cookies blender. Bahkan inovasi yang terbaru akan membuat Kwacis cookies versi Glutten Free dengan tambahan varian biji-bijian.
![]() |
![]() |
![]() |
Selain berkembangnya varian yang tentunya membawa kebaikan, tentu saya punya impian lain. Saya ingin Kwacis bisa diproduksi lebih banyak lagi agar bisa menjangkau customer di seluruh penjuru tanah air maupun mancanegara. Saya percaya #ProgramInkubasiBisnisW20Sispreneur bisa jadi salah satu jalan saya untuk menggapai impian itu. Bukan hanya dari hadiahnya yang berupa modal saja yang bermanfaat tetapi kelas inkubasinya akan sangat bermanfaat untuk saya dalam mengembangkan usaha yang baik dan positif. Sebagai orang yang awam yang tidak memiliki background usaha, hal ini sangat berarti untuk saya karena melangkah tanpa panduan dan tujuan bukanlah hal yang layak dilakukan. Tantangan akan selalu ada tetapi tidak ada yang sebesar Mimpi. Yuk terus semangat mengembangkan impian dan manfaat bagi banyak orang #Sispreneur!