Sarah Apriliani Nurjanah – Sobat Veggies – sobatveggies.official – SOBAT VEGGIES : Story Behind The Brand – 5 Mei 2022
'If you teach a man to farm, his family will eat. If you teach a woman to farm, the community will eat. '”
-Unknown-
Hai sister, perkenalkan namaku Sarah Apriliani Nurjanah asli Mojang Bandung yang sekarang beraktifitas sebagai Kang Sayur di Depok dan Jakarta. Pada tahun 2019 saya memberanikan diri untuk resign dari pekerjaan tetap saya yang sebetulnya sudah di comfort zone banget sebagai guru biologi di sekolah Intenational di Jakarta.
“Kenapa Sar kamu resign?” pertanyaan suami ku waktu saya meminta izin untuk berhenti dari pekerjaan. “Aku ingin challenge baru mas, aku ingin berguna untuk kampung aku. Dulu aku pernah janji untuk balik kesana dan bantu petani-petani tapi hendak lupa karena kenyamanan bekerja disini”. Jawab aku. Suamiku cukup agak geleng-geleng kepala namun dia akhirnya menyetujui keputusan ku dan fully support atas mimpiku. Mungkin dalam hatinya bergejolak ada apa dengan anak ini tiba-tiba kesambet hehee.
Aku coba flash back sedikit ya, kenapa aku tiba-tiba mau terjun bebas ceritanya untuk menjadi Kang Sayur dadakan. Aku lahir di sebuah desa di Bandung Barat dimana mata pencaharian kedua orang tuaku adalah seorang petani. Mereka biasa menjual komoditi yang mereka tanam ke tengkulak terdekat atau ke supermarket langsung. Dari aku lahir hidupku bergantung pada penjualan hasil pertanian ini. Pada akhirnya setelah lulus SMA aku terpaksa kuliah dengan Beasiswa karena kedua orang tua ku tidak mampu membiayai kuliahku. Bersyukur tentunya karena mereka adalah orang tua yang luar biasa. Terkhusus ibuku yang juga merangkap sebagai ibu rumah tangga, pagi-pagi sudah siapkan kebutuhan keluarga dan langsung berkebun hingga sore hari.
Nah itulah alasan utamaku menjadi Kang Sayur yang bisa membangun pasar untuk orang tua ku dan petani petani lainnya yang ada di desaku dan di seluruh Indonesia. Alasan mengapa petani – petani lokal belum bisa maju dengan baik karena keterbatasan akses market, harga yang tidak adil, modal, jalur supply chain dan penerapan akses teknologi.
Di awal tahun 2019 saya mantap untuk membuat toko kecil di perumahan tempat saya tinggal di Depok Sawangan dengan mengambil hasil pertanian langsung dari ayah saya dan petani terdekat. Saya berjualan online dengan sebar brosur di grup whatsapp komplek, teman kampus dan teman kerja. Pertama- tama belanja ke petani 250.000 dan ongkirnya pakai travel 350.000. Hehhe minus ya Sarah, tapi tak apalah kita kan marketing dulu dan perkenalan. Pada tahun 2020 cukup berkembang pesat karena saya dan dua orang teman saya akhirnya mantap bekerjasama untuk membuat perdagangan kecil ini menjadi besar yaitu dengan membangun brand dan legalitas. Akhirnya terbentuklah brand SOBAT VEGGIES (fresh veggies from your buddies) yang bertujuan bahwa konsumen bisa mendapatkan sayuran segar dari terdekat mereka.
”Closing the tough year, stronger than ever”
Aku tidak menyangka di awal kami membangun SOBAT VEGGIES kami di hantam Pandemi COVID-19. Rasa takut, khawatir dan tegang tentu menghantui kami semua. Kami bertiga mengerjakan semua A sampai Z nya di awal pandemic dengan penuh rasa takut namun tetap kami hadapi. Berita bangkrut dan tutupnya banyak perusahaan tidak membuat kami gentar. Sebaliknya, berkah yang kami rasakan di masa Pandemi adalah over demand yang membuat kami harus merekrut secara cepat penambahan staff dan petani. Hampir 60% kami merekrut perempuan-perempuan yang terkena PHK dan ibu rumah tangga yang tadinya tidak memiliki pekerjaan. Tahun 2020 kami mempunyai pegawai tetap sejumlah 6 orang, dan di tahun 2021 menjadi 18 orang. Di tahun 2022 ini total staff freelance dan tetap di SOBAT VEGGIES sudah mencapai 34 orang. Total mitra petani di Jawa Barat dan Jawa Timur ada 50 petani dan peternak.
Tidak ada perjalanan yang mudah, tentunya di 3 tahun yang luar biasa ini, naik turunnya usaha dari segala aspek begitu berdarah-darah. Tapi percayalah sister, ketika membangun sebuah usaha atau bisnis tidak berbicara hanya karena uang, hobi atau bosan bekerja. Akan tetapi bagaimana kita bisa berkontribusi untuk sesama dan bermanfaat untuk keberlangsungan social dan lingkungan juga. Terkhusus bagi petani petani dan pekerja perempuan yang luarbiasa berjuang untuk kehidupannya. Senyum mereka adalah sebuah alasan bagaimana SOBAT VEGGIES dapat lahir dan berkembang seperti sekarang.
“We Always Work in Innovation”
Tentunya sister, planning dalam bisnis harus selalu ada progress dan berfikir out of the box yang menjadikan perusahaan sister semua bertahan lama. Saya harap 5 tahun kedepan kami sudah bisa merekrut banyak petani mitra hingga 1000 petani, menambah komoditi dan staff teams untuk scale up keberlangsungan SOBAT VEGGIES. Diantaranya, penambahan produk yang semakin bervarian, peningkatan sales yang signifikan dan profitable, mendapatkan investor yang satu visi misi dan tentunya partnership strategic yang dapat meningkatkan elektabilitas SOBAT VEGGIES.
Harapan saya dan tim untuk mengikuti program #Sispreneur adalah dapat belajar lebih banyak lagi bagaimana scale up sebuah bisnis, mentorship, membangun networking yang luas, dan menjadi strategic partner untuk meningkatkan empowering woman di Indonesia. Harapan saya #Sispreneur menjadi langkah pertama kami untuk membesarkan SOBAT VEGGIES.