#Sispreneur Kreativitas di Saat Ramadhan dan Pandemi Covid-19, Demi Untuk #KelangsunganHidupKeluarga
04 Mai 2022
Hai Sisters!
Perkenalkan, Namaku Nurhayati (Biasa dipanggil Nungky), Aku adalah seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang anak (2 Anak Prempuan & 1 Anak laki - laki).
Pada Tahun 2016 saya mulai belajar berbisnis, Diawali dengan produksi kue kering karakter (Fancy Cookies) untuk hantaran lebaran idul fitri, Saya membuat fancy cookies hanya untuk acara atau moment tertentu.
Ditahun 2016 saya juga produksi makanan yang terbuat dari tepung MOCAF (Modified Cassava Flour), yaitu : Produk tepung dari singkong yang sudah termodifikasi dengan cara fermentasi oleh bakteri asam laktat, Fermentasi yang dilakukan mengubah karakteristik tepung sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai produk pangan. Mocaf ini ditemukan oleh Prof.Ir. Ahmad Subagio, M. Agr. Dari Universitas Jember.
Setelah beberapa bulan produksi olahan tepung Mocaf, Produk saya ternyata di lirik oleh salah satu stasiun TV swasta dan saya sebagai ownernya di undang sebagai bintang tamu dalam acara TV tersebut. Karena visi misi usaha yang belum jelas, akhirnya produksi olahan tepung mocaf ditutup.
Gambar : Brownies Mocaf
Pada tahun 2017 saya melahirkan anak ke-3, Di kehamilan sebelumnya kulit saya mengalami alergi yang parah sampai melahirkan, Dan di kehamilan anak ke-3 ini, Saya mulai menjaga pola makan, Saya coba mengkonsumsi rutin kacang almond, Susu almond, dll. Alhamdulillah…Alergi saya tidak kambuh sepanjang kehamilan sampai melahirkan, Berat badan stabil dan tidak kelebihan berat badan, Bayi sehat dan Asi lancar.
Di tahun 2019, Demi membantu perekonomian keluarga, Saya mencoba menjual camilan sehat seperti kacang almond, kurma, susu almond. Karena usaha suami mengalami penurunan, Di ikuti dengan datangnya pandemic Covid-19, Dan akhirnya bangkrut.
Gambar : Kemasan Kacang almond 250 gr dan Kemasan mini 50 gr
Dengan kejadian tersebut diatas, Pada Tahun 2020 di saat saya ingin focus mengembangkan bisnis dengan serius, Pandemic covid-19 melanda Indonesia bahkan dunia masih terus terjadi , Dan saya harus putar otak lebih keras lagi, Produk apa yang harus saya jual, Bingung! Saya mencoba produksi frozen food dan juga menjadi reseller frozen food milik usaha teman, Tapi tidak berlangsung lama. Dan saya menjual produk apa saja yang bisa dijual, Agar bisa survive disaat kondisi pandemik yang membuat banyak usaha gulung tikar.
Pada pertengahan tahun 2020 sekitar bulan Juni 2020, Produk kacang almond saya lolos kurasi dari sebuah Toko Online dibawah binaan BUMN, Mereka membantu menjualkan produk produk ukm Indonesia melalui marketplace yang ada di Indonesia, Awalnya produk almond saya terjual sedikit, Lama lama penjualan semakin banyak, dalam 1 tahun bisa terjual hingga 1565 pack almond. Tetapi hanya berlangsung selama 1 tahun dikarenakan satu dan lain hal toko online tersebut tutup.
Di tahun 2021 mendekati ramadhan dan lebaran idul fitri, Saya mulai mutar otak, mau jualan apa?, Benar benar diuji kreativitas kita sebagai seorang prempuan, istri dan juga entrepreneur untuk mencari produk yang masih sedikit kompetitornya dan daya beli masyarakat terjangkau. Akhirnya saya coba membuat kue kering hias (Fancy Cookies) kembali, Alhamdulillah…Banyak mendapat respon positif dari para costumer, Bahkan ada yang ikut menjadi Reseller, lho! Masyallah senang sekali, Di bulan ramadhan masih ada pemasukan untuk keluarga, Dan lebih senang lagi bisa menjadi tambahan penghasilan untuk ibu ibu yang menjadi reseller produk saya. Berlanjut di lebaran 2022 saya masih produksi fancy cookies, Dan terjual sekitar 1500 toples mini.
Instagram @nfahfoods
Alhamdulillah hasil dari penjualan fancy cookies lebaran bisa untuk terus survive demi #KelangsunganHidupKeluargaDanUsaha
Di tahun 2021, saya membuat produk baru camilan sehat yaitu “Granola Chips”, Produk sudah saya validasi secara tradisional dengan memberikan tester kepada costumer dan teman teman, dan testimony mereka rata rata mengatakan produk granola chips saya cocok untuk dijadikan camilan sehat karena rendah gula, kaya serat, kaya vitamin dan antioksidan dan juga kaya nutrisi.
Instagram @kacangalmond_ramond
Untuk legalitas produk Olahan kacang almond dan granola chips sudah saya miliki, Sbb :
Tujuan saya membuat camilan sehat “Granola Chips” adalah sebagai berikut :
Tujuan saya mengikuti #Sispreneur dari Sisternet ini adalah, Saya ingin serius mengembangkan usaha saya sehingga menjadi bisnis yang besar dan berkelanjutan (Suistable busines), Saya ingin punya tempat produksi khusus untuk usaha (Saat ini masih tercampur dengan tempat tinggal), Sekaligus berfungsi sebagai toko offline, yang tentu saja untuk mewujudkan semua itu membutuhkan biaya untuk renovasi maupun untuk sewa tempat. Dan juga untuk membeli bahan baku untuk produksi produk kami dalam jumlah besar dan menggaji karyawan.
Semoga dari ilmu dan dukungan yang didapat dari #Sispreneur, Bisnis ini bisa bermanfaat untuk membantu sesama yang membutuhkan sehingga selain mendapatkan keuntungan didunia juga menjadi amal sholeh untuk kehidupan diakherat kelak.
Rincian Dana yang dibutuhkan Produsen Nfah Food :
Capital Expenses |
||
1 |
Laptop 1 unit |
Rp. 6.500.000 |
2 |
Printer 1 Unit |
Rp. 1.500.000 |
3 |
Mesin Kasir 1 Unit |
Rp. 1.500.000 |
4. |
Ponsel untuk admint 1 Unit |
Rp. 2.000.000 |
5 |
Modal Stock Bahan Baku · Raw Oat · Kacang Almond · Biji Bunga Matahari · Biji Bunga Labu · Kelapa Kering · Buah Kering Cranberri · Madu · Gula Aren · Garam · Tepung Mocaf · Jahe · Daun kelor kering · Dll |
Rp. 20.000.000 |
6 |
Cetak Kemasan Plastik Pouch 2000 pcs/bulan |
Rp. 3.000.000 |
7 |
Oven 1 unit |
RP. 10.000.000 |
Total |
Rp. 44.500.000 |
Operasional Expenses |
||
1 |
Renovasi dapur produksi/Sewa Toko |
Rp. 35.000.000 |
2 |
Gaji Karyawan @3.000.000/bulan x 3 Orang |
Rp. 9.000.000 |
|
Total |
Rp. 44.000.000 |
Total Dana Yang di Butuhkan = 88.500.000