Sisters, banyak orang sering mengeluh berat badan bertambah pasca merayakan Hari Raya Idul Fitri. Bisa jadi hal itu disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan enak dan gurih yang mengandung santan, dan juga kue-kue manis dalam toples.
Sebenarnya, makanan bersantan memiliki banyak manfaat selama tidak dikonsumsi secara berlebihan. Manfaatnya antara lain: meningkatkan kadar kolesterol baik, dan meningkatkan fungsi otak karena mengandung senyawa asam laurat yang tinggi.
Sementara jika dikonsumsi secara berlebih, santan juga bisa berbahaya bagi tubuh. Misalnya berkaitan dengan kadar lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, terutama penyakit jantung, stroke, hingga serangan jantung.
Lalu, berapa takaran makanan bersantan yang aman untuk dikonsumsi?
Dilansir dari hellosehat.com, sebenarnya tidak ada batasan berapa banyak makanan bersantan yang baik dikonsumsi dalam satu hari. Namun menurut situs American Heart Association, batas kalori dari lemak jenuh yang boleh dikonsumsi sekitar 6 persen dari kalori total.
Jika kebutuhan harianmu adalah 2000 kalori, maka jumlah total lemak jenuh yang aman dikonsumsi dalam sehari adalah sekitar 120 kalori (13,3 gram).
Sebagai perkiraan, kamu sebaiknya tidak mengonsumsi makanan atau minuman mengandung santan hingga satu cangkir dalam sehari. Lebih dari itu, asupan lemak jenuh akan melampaui batas yang dianjurkan dalam sehari.
Sementara untuk pengidap penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan penyakit jantung, makanan yang tinggi lemak jenuh menjadi pantangan sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi.
Jika kamu punya masalah kesehatan tertentu, tanyakan pada dokter apakah kamu boleh mengonsumsi makanan bersantan atau tidak, ya, Sisters.