Sisters, buat kamu yang masih hidup sendiri alias jomblo, seringkali merasa malas memasak makanan sendiri dan lebih sering memilih buat jajan di luar. Padahal, jajanan di luar tidak terjamin kebersihannya, dan belum tentu menyehatkan, serta membuatmu jadi lebih boros, kan?
Terutama soal pengeluaran, gak diragukan lagi kalau jajan itu gak terasa, tapi ternyata memakan banyak biaya. Memangnya, makan siang kamu di luar rumah cukup dengan biaya Rp20ribu? Nggak, kan? Padahal, jika dialokasikan untuk belanja dan memasak sendiri, bisa digunakan selama seminggu lho. Bonus makan lauk ayam pula.
Nah, sekarang ini banyak orang beralih menjalani gaya hidup meal prep atau meal preparation. Meal prep adalah metode mempersiapkan makanan untuk sepekan. Metode ini, jika kamu terapkan secara disiplin, selain menghemat, sehat pula!
Kamu mau tahu caranya? Simak, yuk!
Untuk menjalani gaya hidup ini, kamu wajib punya kulkas dan freezer. Makanan yang telah dimasak akan disimpan di kulkas atau freezer, untuk dihangatkan kembali.
Banyak orang yang berpikir ini sama saja dengan frozen food, padahal berbeda. Frozen food yang kita beli di pasaran sudah ditambahkan bahan pengawet buatan atau garam yang sangat banyak. Sedangkan, meal prep yang kita simpan dalam kulkas dan freezer hanya untuk memperpanjang masa tahannya saja, tanpa menambahkan pengawet apa pun.
Cara agar makanan tetap awet di kulkas adalah keluarkan dan buka hanya saat kamu ingin menyantapnya. Untuk itulah, meal prep menerapkan metode membagi-bagi makanan dalam porsi sekali makan. Tujuannya agar makanan tetap fresh, tidak terkontaminasi udara.
Selain itu, tips jitunya adalah jangan simpan makanan di kulkas dalam kondisi masih panas. Tunggu dingin seperti suhu ruangan. Ini akan membuat uap air makanan keluar, sehingga makanan tak lembab dan tak cepat rusak.
Gak perlu khawatir kandungan gizinya akan rusak. Sebab, makanan yang dibekukan secara tepat akan terjaga kualitasnya. Tapi, ada beberapa makanan tertentu, seperti telur rebus dan tahu, yang justru akan rusak ketika dibekukan.
Rencanakan menu selama seminggu
Kamu bisa membuat daftarnya secara rinci. Sehingga, bisa memperhitungkan belanja apa saja di awal pekan. Untuk pemula, sebaiknya melakukan trial dengan menyiapkan bahan masakan untuk 2-3 hari. Jika sukses, bisa menambahnya sedikit demi sedikit hingga satu minggu. Semakin sering dilakukan, kamu akan semakin terbiasa.
Luangkan waktu selama libur untuk memasak dan mempersiapkan makanan
Meal prep cukup menyita waktu, Sisters. Kamu butuh waktu untuk berbelanja, menyiapkan bahan, dan memasak. Pilih waktu liburmu untuk melakukan meal prep ini. Menyiapkan bahan masakan ini bisa jadi hiburan yang menyenangkan juga, kok.
Belajar memasak dengan menu-menu yang sederhana tetapi berimbang gizinya
Untuk bahan masakan yang tidak langsung dimasak, kamu bisa membumbuinya sebelum disimpan dalam lemari es. Dengan begitu, saat akan memasaknya, kamu tidak perlu lagi kerepotan membumbuinya. Selain itu, bumbu akan lebih meresap jika dibiarkan lebih lama.
Beberapa bahan memang lebih enak dimasak saat segar. Tapi, beberapa lainnya bisa kamu masak setengah matang atau matang lalu dibekukan dalam freezer untuk menghemat waktu menyiapkan makanan nantinya.
Seorang blogger bernama Twelvi, menuliskan di blognya soal pengalaman bagaimana menjalani meal prep yang membuatnya bisa menabung Rp150 juta untuk traveling!
Kamu nggak percaya? Coba buktikan aja dari sekarang. Yuk!